42
2. Selain pencapaian materi pembelajaran siswa akan terbiasa menerima
masukan dari rekan sebayanya sehingga meningkatkan rasa sosial siswa.
3. Metode tutor sebaya akan memberikan nuansa baru yang
menyenangkan kepada siswa, sehingga siswa akan terpacu untuk menguasai materi yang akan diajarkan.
2.6 Hipotesis
Menurut Arikunto 2002 : 64 hipotesis adalah “suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenaranya masih
diuji”. Dari melihat landasan teori diatas yang memaparkan bahwa dalam pembelajaran yang menuntut seorang pendidik atau guru harus melakukan
inovasi atau lebih kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan tujuan pembelajaran tetap tercapai, maka hipotesis yang
dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya dalam pembelajaran teknik
passing sepak bola dapat diketahui apabila hasil pembelajaran metode tutor ini lebih baik dari metode konvensional.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan Metode tutor sebaya lebih efektif dari metode konvensional disebabkan dalam pembelajaran ini
mengutamakan interaksi yang maksimal karena siswa tidak canggung atau malu dalam bertanya terhadap tutor, karena tutor yang digunakan
adalah temanya sendiri.
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pengertian
Metode penelitian adalah merupakan syarat mutlak dalam sebuah penelitian. Metode penelitian sebagaimana kita kenal sekarang memberikan
garis-garis yang sangat keras, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dalam suatu penelitian dapat mempunyai harga nilai
ilmiah yang setinggi-tingginya. Dalam usaha meningkatkan susasana akademik di kampus serta dalam upaya penyajian pengalaman belajar yang
menumbuhkan sikap, kemampuan dan keterampilan meneliti pada mahasiswa. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya Arikunto, 1999: 151. Penggunaan metode penelitian juga harus dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan aturan yang berlaku meliputi: jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik penarikannya, instrumen penelitian, dan teknik analisa data.
Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment atau eksperimen semu. Jenis desain yang digunakan yaitu
post test only control group design. Penggunaan model ini didasari asumsi bahwa kedua kelompok eksperimen dan kontrol diambil melalui undian yang
sudah benar-benar ekuivalen. Data yang diambil untuk menentukan kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan dengan perincian yang pertama yaitu kedua
kelas ini mempunyai hasil dalam pembelajaran penjasorkes mempunyai nilai