Kelebihan dan Kekurangan Metode Tutor Sebaya

36 3. Siswa yang tidak tahu akan merasa malas terhadap pelajaran karena tidak mungkin seorang guru mengoreksi atau mengevaluasi satu-persatu siswa. Kelebihan metode pembelajaran konvensional adalah membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan metode tutor sebaya karena : 1. Guru tidak harus menentukan tutor sebaya, dan berfokus langsun pada materi yang akan disampaikan. 2. Guru langsung bertatap muka dengan siswa sehingga guru bisa langsung memberikan materi yang akan disampaikan. 3. Guru banyak mempunyai waktu pertemuan sehingga selesai sesuai jadwal yang ditentukan oleh Sekolah yang diajar.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Metode Tutor Sebaya

Pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang didasarkan pada paham konstruktivisme, dimana siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami materi pelajaran yang sulit apabila mereka dapat saling berdiskusi bersama dengan teman-temannya . Menurut Anita Lie 2002 : 18 Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur. Roger dan David Johson dalam Anita Lie 2003 : 31 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai pembelajaran 37 kooperatif. Ada lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, anatara lain sebagai berikut : 1. Saling ketergantungan positif Yaitu keberhasilan suatu kelompok sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Penilaian dilakukan secara individu dan kelompok. Nilai kelompok dibentuk dari sumbangan setiap anggotanya. 2. Tanggung jawab perseorangan Untuk terlibat dalam hubungan ketergantungan positif, setiap siswa akan merasa bertanggungjawab untuk melakukan yang terbaik. 3. Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan pada siswa uantuk mengemukakan hasil pemikiran masing-masing. 4. Komunikasi antar anggota Keberhasilan sesuatu bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat akan mengacu berbagai keterampilan berkomunikasi. 5. Evaluasi proses kelompok Digunakan untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar kelompok menyadari kemajuan mereka dalam bekerjasama. Pembelajaran kooperatif merupakan 38 salah satu alternatif metode pembelajaran yang menarik yang bisa mencegah timbulnya sifat agresif dalam sistem kompetisi dan keterasingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspek kognitif. Muslimin ibrahim 2002 :106 menyebutkan bahwa kebanyakan pembelajaran yang menggunakan model kooperatif dapat memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan meteri belajarnya. b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampan tinggi, sedang dan rendah. c. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda-beda. d. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu. Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif dicirikan oleh proses demokrasi dan peran aktif siswa dalam menemukan apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya Terdapat banyak pendapat yang menyatakan tentang prencanaan pembelajaran. Akan tetapi belum ada kesepakatan dari para ahli mengenai apa sesungguhnya definisi perencanaan pembelajaran. Untuk mengetahui definisi perencanaan pembelajaran, maka harus dicari dulu definisi perencanaan dan pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa definisi perencanaan dari para ahli, yaitu : 39 1. Perencanaan merupakan suatu proses atau cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan Ely dalam Gafur, 1989. 2. Perencanaan merupakan suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang didalamnya mencakup berbagai elemen Kaufman dalam Harjanto, 1997. Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu proses dan cara berpikir tentang proyeksi hal-hal yang akan dilakukan sehingga tujuan dapat tercapai. Pembelajaran berasal dari kata belajar yang berarti adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan yang dimaksud mencakup aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Berdasarkan definisi diatas maka perencanaan pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses dan cara berpikir mengenai sesuatu hal yang akan dilakukan dengan tujuan agar diri seseorang dapat berubah. Menurut Rosyadah 2004 : 134 Perencanaan pembelajaran meliputi rumusan tentang apa yang akan diajarkan, cara mengajar dan tinglat penguasaan siswa terhadap bahan yang diajarkan. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran memiliki beberapa manfaat, yaitu : 1. Sebagai alat untuk menemukan dan memecahkan masalah. 2. Mengarahkan proses pembelajaran. 3. Sebagai dasar dalam memanfaatkan sumber daya secara efektif. 40 4. Alat untuk meramalkan hasil yang akan dicapai. Langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut : a. Menentukan materi pelajaran yang akan dipelajari. b. Mengidentifikasi kelas yang masalah belajar dan metode pembelajaran tutor sebaya sebagai metode alternatif yang layak digunakan untuk mengatasi masalah belajar yang terjadi. Masalah belajar tidak hanya disebabkan prestasi siswa kurang dari standar, tetapi juga stagnasi tidak adanya perkembangan yang terjadi pada siswa, kejenuhan pada proses belajar mengajar, dan masalah lainya yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak optimal. c. Menentukan tujuan instruksional yang ingin dicapai beserta indikatornya. d. Menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh sesuai dengan metode pembelajaran tutor sebaya e. Mempersiapkan sarana, prasarana dan media belajar yang dibutuhkan f. Melaksakan rencana tahap 1 g. Melakukan refleksi h. Mempersiapkan rencana tahap 2 i. Pelaksanaan tahap 2 j. Evaluasi Tujuan dilaksakannya metode pembelajaran tutor sebaya adalah : 41 1 Meningkatkan keberanian siswa dalam melakukan unjuk kemampuan 2 Meningkatkan tanggung jawab siswa dengan memberikan kepercayaan 3 Meningkatkan sikap sosial siswa 4 Meningkatkan kerjasama antar siswa 5 Memberikan nuansa yang berbeda dalam proses pembelajaran sehingga terasa menyenangkan. Kelemahan metode pembelajaran tutor sebaya adalah membutuhkan waktu yang relatif lebih lama di bandingkan metode konvensional karena : 1. Guru yang harus menjelaskan kepada siswa mengenai metode tutor sebaya yang akan dilaksanakan sehingga tidak terjadi kesalahan proses pembelajaran. 2. Penentuan tutor dan pembagian kelompok siswa di dasarkan pada kemampuan dasar yang dimiliki, sehingga guru harus melaksanakan pre test kepada semua siswa. 3. Agar hasilnya optimal, metode tutor sebaya harus dilaksanakan minimal sebanyak 2 dua kali pertemuan atau lebih materi pembelajaran karena harus ada evaluasi pembelajaran yang telah dilakuakan. Kelebihan metode pembelajaran tutor sebaya adalah : 1. Siswa akan merasa termotivasi karena terdapat persaingan antar kelompok. 42 2. Selain pencapaian materi pembelajaran siswa akan terbiasa menerima masukan dari rekan sebayanya sehingga meningkatkan rasa sosial siswa. 3. Metode tutor sebaya akan memberikan nuansa baru yang menyenangkan kepada siswa, sehingga siswa akan terpacu untuk menguasai materi yang akan diajarkan.

2.6 Hipotesis

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25