Pengertian Anak Tahapan Perkembangan Psikososial Anak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Anak

Anak merupakan seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual.Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja Hidayat, 2012.Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mendefinisikan anak sebagai seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa anak adalah orang yang berada di bawah usia 18 tahun.

2.2 Tahapan Perkembangan Psikososial Anak

Dalam Teori Erikson, ada beberapa tahapan perkembangan psikososial anak. Tiap tahap terdiri dari tugas perkembangan yang unik yang menghadapkan sesorang pada suatu krisis yang harus dipecahkan Santrock, 2007. Berikut ini tahapan perkembangan psikososial anak Santrock, 2007 antara lain : 2.2.1 Kepercayaan versus Ketidakpercayaan trust vs mistrust Tahap ini merupakan tahap yang dialami pada tahun pertama kehidupan dimana terjadi pembentukan rasa percaya pada anak.Rasa percaya yang didapatkannya menjadi fondasi bagi anak untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang menyenangkan baginya baik kenyamanan secara fisik maupun psikologis. 8 Universitas Sumatera Utara 2.2.2 Otonomi versus Rasa malu dan ragu-ragu autonomy vs doubtshame Tahap ini terjadi pada masa bayi akhir dan masa kanak-kanak awal 1-3 tahun. Seiring berjalannya waktu, anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Rasa percaya yang mereka dapatkan pada awal pertama kehidupannya menghantarkannya kepada sebuah keinginan-keinginan dirinya dan menyadari bahwa perilaku mereka menjadi haknya sendiri dan inilah yang disebut dengan otonomi. Anak akan menunjukkan sikap malu dan ragu-ragu apabila keinginan mereka dibatasi. 2.2.3 Inisiatif versus Rasa bersalah initiative vs guilt Tahap ini terjadi selama tahun prasekolah. Anak prasekolah memasuki dunia sosial yang lebih luas dibanding ketika mereka masih berada pada tahap bayi maupun toddler karena mereka akan lebih banyak mengahadapi tantangan. Perilaku yang aktif dan bertujuan diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. Anak diminta untuk memikirkan tanggung jawab terhadap tubuh, perilaku, mainan, dan hewan peliharaan mereka sehingga akan terlahir inisiatif. Anak akan merasa bersalah ketika gagal melakukan tanggung jawabnya dan akhirnya hal ini membuat mereka sangat cemas. 2.2.4 Kerja keras versus Rasa inferior industry vs inferiority Tahap ini terjadi di sekitar tahun sekolah dasar. Inisiatif yang muncul saat mereka berada di usia pra sekolah akan membawa mereka berhubungan dengan banyak pengalaman baru. Anak akan diperhadapkan dengan kemampuan menguasai pengetahuan dan keterampilan di sekolahnyasehingga anak akan menjadi lebih antusias dalam belajar. Rasa inferior dapat muncul ketika mereka Universitas Sumatera Utara gagal atau tidak mampu mencapai tuntutan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut.

2.3 Pengertian Hospitalisasi