Pengertian Peran Perawat TINJAUAN PUSTAKA

usiasekolah juga sudah dapat mengkomunikasikan secara verbal nyeri yang mereka alami.

2.6 Pengertian Peran Perawat

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil Kusnanto, 2004. Jadi peran perawat adalah suatu cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesinya.Peran yang dimiliki oleh seorang perawat antara lain peran sebagai pelaksana, peran sebagai pendidik, peran sebagai pengelola, dan peran sebagai peneliti Asmadi, 2008. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan anak, perawat mempunyai peran dan fungsi sebagai perawat anak di antaranya pemberi perawatan, sebagai advokat keluarga, pencegahan penyakit, pendidikan, konseling, kolaborasi, pengambil keputusan etik dan peneliti Hidayat, 2012. 2.7Peran Perawat Keberhasilan pelaksanaan suatu asuhan keperawatan sangat ditentukan oleh peran perawat. Peran perawat tersebut antara lain adalah : 2.7.1. Pemberi Perawatan Care Giver Peran utama perawat dalam hal ini adalah memberikan pelayanan keperawatan anak. Pemberian pelayanan keperawatan anak dapat dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan memenuhi kebutuhan dasar anak seperti kebutuhan asah, asih dan asuh Hidayat, 2012. 2.7.2. Pelindung Advokat Dalam hal ini perawat mampu sebagai advokat keluarga, pembela keluarga dalam beberapa hal seperti dalam menentukan haknya sebagai klien serta melindungi hak-hak klien melalui penolakan terhadap aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan klien Hidayat, 2012. Selain itu perawat menjadi pembela bagi anakkeluarga saat mereka membutuhkan pertolongan, tidak dapat mengambil keputusanpilihan, meyakinkan keluarga untuk menyadari pelayanan yang tersedia, pengobatan dan prosedur yang dilakukan dengan cara melibatkan keluarga Supartini, 2004. 2.7.3. Pendidik Educator Perawat harus mampu sebagai pendidik, sebab beberapa pesan dan cara mengubah perilaku pada anak dan keluarga harus selalu dilakukan dengan pendidikan kesehatanpenyuluhan khususnya dalam keperawatan. Melalui pendidikanpenyuluhan ini diupayakan anak tidak lagi mengalami gangguan yang sama dan dapat mengubah perilaku yang tidak sehat Hidayat, 2012. Tiga domain yang dapat diubah oleh perawat melalui pendidikan kesehatan adalah pengetahuan, keterampilan serta sikap keluarga dalam kesehatan khususnya perawatan anak sakit Supartini, 2004. 2.7.4. Konselor Perawat dalam melaksanakan perannya dengan memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah yang dialami oleh anak maupun Universitas Sumatera Utara keluarga.Berbagai masalah tersebut diharapkan mampu diatasi dengan cepat dan diharapkan pula tidak terjadi kesenjangan antara perawat, keluarga maupun anak itu sendiri.Konseling ini dapat memberikan kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan Hidayat, 2012.Perawat mendengarkan segala keluhan, melakukan sentuhan, hadir secara fisik, bertukar pikiran dan pendapat dengan orangtua tentang masalah anak dan membantu mencarikan alternatif pemecahannya Supartini, 2004. 2.7.5. Kolaborator Peran perawat dengan mengadakan kerjasama dalam melakukan tindakan yang akan dilaksanakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain. Pelayanan keperawatan anak tidak dapat dilaksanakan secara mandiri oleh tim perawat tetapi harus melibatkan tim kesehatan lain seperti dokter, ahli gizi, psikolog, dan lain- lain, mengingat anak merupakan individu yang kompleks yang membutuhkan perhatian dalam perkembangan Hidayat, 2012. 2.7.6. Pembaharu Change Agent Peran perawat dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan Hidayat, 2007. 2.7.7. Koordinator Peran perawat dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasikan pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien Hidayat, 2007. Universitas Sumatera Utara 2.7.8. Pembuat Keputusan Etik Perawat dalam hal ini menekankan pada hak pasien untuk mendapat otonomi, menghindari hal-hal yang merugikan pasien dan keuntungan asuhan keperawatan yaitu meningkatkan kesejahteraan pasien.Perawat juga harus terlibat dalam perumusan rencana pelayanan kesehatan di tingkat kebijakan Supartini, 2004.

2.8 Peran Perawat dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada anak