No. Pernyataan
TP KK
SR SS
11. Perawat membiarkan anak
berada di pangkuan orangtua atau sambil dipeluk ketika
melakukan pemeriksaan fisik 31
38,7 14
17,5 9
11,3 26
32,5
12. Perawat bersama - sama dengan
anda merencanakan jadwal kegiatan harian anak selama
dirawat di rumah sakit 71
88,7 4
5 2
2,5 3
3,8
13. Perawat tidak memperbolehkan
anak bermain bersama dengan teman satu ruangannya
76 95
1 1,3
3 3,7
14. Perawat tidak memberi tahu
pada anak tentang yang akan tejadi pada mereka selama
dirawat 45
56,2 16
20 16
20 3
3,8
15. Perawat memperbolehkan anda
untuk membawa anak berjalan- jalan keluar ruangan dengan
tetap mempertahankan infus yang terpasang di tiang infus
15 18,7
19 23,8
2 2,5
44 55
5.1.2.4 Peran Perawat
dalam mencegah
atau meminimalkan
ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran perawat dalam mencegah atau meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri sebagian besar dalam
kategori cukup 41 51,3. Distribusi frekuensi dan persentase peran perawat dalam mencegah atau meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri dapat
diuraikan pada tabel 5.6 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi dan persentase peran perawat dalam mencegah atau
meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri di RSUP Haji Adam Malik Medan n=80
Peran Perawat f
Peran perawat dalam mencegah atau meminimalkan ketakutan akan
cedera tubuh dan nyeri Baik
33 41,2
Cukup 41
51,3 Kurang
6 7,5
Peran Perawat dalam mencegah atau meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri didapatkan bahwa mayoritas perawat tidak pernah
memperkenalkan peralatan medis pada anak dengan mempraktikkan tindakan pengobatan pada sebuah boneka 79 98,7, perawat selalu memberikan
penjelasan singkat, sederhana yang dipahami oleh anak sebelum melakukan prosedur 46 57,4, perawat tidak pernah mengajak anak untuk bermain sebelum
melakukan tindakan 34 42,4, mayoritas perawat tidak pernah tidak memperbolehkan anak mendengarkan musik selama diberi tindakan medis 78
97,4 dan mayoritas perawat tidak pernah tidak memberitahu anak jika tindakan medis sudah selesai dilakukan 49 61,3.
No. Pernyataan
TP KK
SR SS
16. Perawat memperkenalkan
peralatan medis pada anak dengan mempraktikkan tindakan
pengobatan pada sebuah boneka 79
98,7 1
1,3
17. Perawat memberi penjelasan
singkat, sederhana yang 5
6,3 24
30 5
6,3 46
57,4
Universitas Sumatera Utara
dipahami oleh anak sebelum melakukan prosedur
18. Perawat mengajak anak untuk
bermain sebelum melakukan tindakan
34 42,4
17 21,3
13 16,3
16 20
19. Perawat tidak memperbolehkan
anak mendengarkan musik selama diberi tindakan medis
78 97,4
1 1,3 1 1,3 0
20. Perawat tidak memberitahu anak
jika tindakan medis sudah selesai dilakukan
49 61,3
11 13,7
13 16,3
7 8,7
5.2 Pembahasan
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anaksaat anak sakit dan dirawat di rumah sakit.Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua dan
keluarga Wong, 2008. Ketakutan dan kecemasan anak sangat dipengaruhi oleh peran perawat.Perawat adalah salah satu dari tim kesehatan yang memiliki
peranan yang sangat penting untuk mengatasi masalah anak saat dihospitalisasi. Sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan selalu menemani pasien anak
selama 24 jam, hal mengatasi dampak hospitalisasi anak sudah menjadi tanggung jawab seorang perawat Hidayat, 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peran perawat dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada anak di RSUP Haji Adam Malik Medan sebagian besar masih dalam kategori cukup 73,7 dimana
peran perawat ini dibagi menjadi 4 bagian sebagai berikut :
5.2.1 Peran Perawat dalam menyiapkan anak untuk hospitalisasi