Validitas dan Reliabilitas Proses Pengumpulan data

4.7 Validitas dan Reliabilitas

Instrumen dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum digunakan. Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen dianggap valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur Setiadi, 2007. Uji validitas yang peneliti lakukan adalah uji validitas isi pada seorang ahli yang memiliki keahlian dalam keperawatan anak yaitu ibu Rahmita Sari S.Kep Ns M.Kep.Uji Validitas ini telah dilakukan pada bulan Februari 2015 dan dari hasil uji validitas isi didapatkan ada 4 item pernyataan yang harus diperbaiki agar lebih relevan sesuai dengan saran validator. Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu Arikunto, 2010.Uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Cronbach’s alpha karena skor pada instrumen ini merupakan skor bertingkat yaitu antara 1 sampai 4.Arikunto 2010 menyatakan bahwa instrumen yang berbentuk multiple choice maupun skala bertingkat maka reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus Alpha.Uji reliabilitas telah dilakukan pada 21 responden AyahIbu yang anaknya dirawat di ruang rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan.Uji reliabilitas dilakukan pada bulan Maret 2015 dan hasil uji reliabilitas yang diperoleh adalah 0,813. Berdasarkan Polit Hungler 1999 yang menyatakan bahwa suatu instrumen akan reliabel jika memiliki nilai Universitas Sumatera Utara reliabilitas lebih dari 0,70. Dengan demikian kuesioner peran perawat sudah reliabel sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian selanjutnya.

4.8 Proses Pengumpulan data

Prosedur yang telah dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan data, yaitu mengajukan surat permohonan izin kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengajukan surat permohonan izin kepada Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. Sesudah izin penelitian diberikan, peneliti mendata jumlah orangtua untuk dijadikan responden yaitu sebanyak 80 orang.Pengisian kuesioner pada penelitian ini dilakukan peneliti dengan cara mendatangi setiap responden yaitu orangtua AyahIbu yang anaknya dirawat di rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan. Peneliti mendatangi responden hanya sekali dan dalam sehari peneliti dapat menjumpai 6 - 8 responden.Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam sebulan waktu penelitian, peneliti mencari responden sebanyak 12 kali.Setelah itu peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan proses penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah proses pengumpulan data. Sesudah orangtua bersedia menjadi responden penelitian maka peneliti memberikan lembar informed consent sebagai bentuk persetujuan dan meminta responden untuk memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuan tersebut. Setelah itu peneliti membacakan pernyataan yang terdapat di lembar kuesioner dan memberi tanda checklist pada jawaban responden dan dilakukan kurang lebih selama 20 menit.Kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data dan Universitas Sumatera Utara setelah semua responden telah tercapai maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.Peneliti memiliki beberapa kendala saat melakukan pengumpulan data yaitu beberapa responden tidak mempercayai peneliti.Mereka menolak peneliti untuk membacakan pernyataan sesuai dengan pedoman yang ada pada kuesioner sehingga peneliti harus berkali-kali menjelaskan tujuan dari penelitian ini. Mereka beranggapan bahwa informasi yang mereka berikan akan memberikan sanksi dan dampak negatif bagi mereka sedangkan peneliti terlebih dahulu sudah menjelaskan apa maksud dari penelitian dan tidak akan ada sanksi yang diperoleh sehingga hal ini dapat menyebabkan kurangnya efisiensi waktu dalam proses penelitian. Selain itu peneliti kesulitan dalam mencari responden yang sesuai dengan kriteria sampel dikarenakan peneliti kurang didukung oleh data dari rekam medik di ruangan.

4.9 Analisa Data