23 yang berbasis perkebunan sehingga mampu memberikan nilai tambah
bagi perusahaan. b.
Merencanakan program, target yang akan dicapai, ditindaklanjuti dan evaluasi serta identifikasi kebutuhan sember daya untuk
pengembangan bisnis dan industri. c.
Bagian Sistem Pengawasan Internal Tugas dan wewenang Bagian Sistem Pengawasan Internal :
d. Melaksanakan fungsi manajemen untuk menjalankan strategi
pemeriksaan dengan tujuan memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai dengan
ketentuan. e.
Menjadi mitra dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan perusahaan dengan memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas
hasil audit yang dilakukan. f.
Berperan sebagai konsultan peningkatan penerapan manajemen resiko dan prinsip-prinsip Good Cooperate Governance.
D. Kinerja Usaha Terkini
Perkembangan aktiva dan pasiva PT. Perkebunan Nusantara III Medan per 31 Desember 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
24 dalam juta rupiah
Uraian Asset Perkembangan
2006 2007
naik turun Rp
Rp Nilai
Aktiva
A Aktiva Lancar 78.626,8
87.708,3 9.081,5
11,55 B Penyertaan
1.502,61 1.293,09
209,52 13,94
C Aktiva Tetap 160.957,78
188.492,97 27.535,19
17,11 D
Aktiva Dalam Konstriksi
86,78 1.500,25
1.413,47 1.628,88
E Aktiva Tidak Berwujud 5.959,19
7.100,54 1.141,35
19,15
F Aktiva Pajak Tangguhan 4.805,04
1.930,86 2.874,18
59,82 G Aktiva Lain – lain
25.938,93 29.201,31
3.262,38 12,58
Jumlah Aktiva 277.877,13
317.227,32 39.350,19
14,16 Passiva
A Hutang Lancar 172.950,39
180.319,05 7.368,66
4,26 B
Kewajiban Pajak Tangguhan
119,48 662,61
543,13 454,59
C Hutang Jangka Panjang 16.839,14
39.306,82 22.467,68
133,43 D Ekuitas
87.968,12 96.938,86
8.970,74 10,20
Jumlah Pasiva 277.877,13
317.227,32 39.350,19
14,16
Data di atas menunjukkan bahwa kenaikan aktiva sebesar Rp 39.350,19 juta atau 14,16 dibanding dengan posisi per 31 Desember 2011,
sebagian besar dibiayai dari hutang sebesar Rp 30.379,45 juta dan dari ekuitas sebesar 8.970,74 juta
Universitas Sumatera Utara
25
BAB III PEMBAHASAN
Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah dipastikan membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan yang rutin. Begitu juga
dengan PT. Perkebunan Nusantara-III Persero yang bergerak dalam bidang perkebunan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu
bersaing di era globalisasi tentu harus ada usaha dari perusahaan untuk menjadikan para karyawan bekerja lebih baik dan penuh motivasi serta tanggung
jawab dengan cara memberikan pelatihan berupa diklat, magang atau study banding.
Adapun cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang, dalam hal ini pemberian
imbalan kepada karyawan disebut sebagai gaji atau upah. Oleh karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima
semua pihak baik pimpinan maupun karyawan. Untuk itu didalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu apakah sistem
pengawasn internal gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara-III telah efektif.
A. Pengertian Sistem Pengawasan Gaji dan Upah
Pengertian sistem yaitu kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
Sedangkan sistem pengawas yaitu sistem yang diartikan sebagai alat untuk
Universitas Sumatera Utara