Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Dessler 2009 : 2 pengawasan controlling adalah penyusunan standar seperti kuota penjualan, standar kualitas atas level produksi, pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan untuk mengadakan tindakan korektif yang diperlukan. Pengertian pengawasan intern telah mengalami perkembangan dari tahun ketahun, hal ini datang dari pimpinan perusahaan ataupun pemeriksa atau editor. Pengertian pengawasan intern menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku SAK 2003 : 29 meliputi organisasi serta metode yang terkordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan , mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ketaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan. Negara indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya mata pencarian dari pertanian dan perkebunan. Dengan pengelolahan hasil pertanian dan perkebunan maka dibentuk perusahaan perkebunan BUMN dan BUMS. Salah satu contoh perkebunan BUMN yaitu Perkebunan Nusantara III, merupakan pengolahan pada perusahaan perkebunan, yang mengutamakan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari Perusahaan Perkebunan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan yaitu mengembangkan, mengelola dan melestarikan sumber daya alam khususnya perkebunan, sehingga nantinya mampu bersaing di Era Universitas Sumatera Utara 2 Globalisasi. Dengan demikian semata – mata untuk menjadi tanggung jawab, tetapi menjadi keharusan setiap manusia untuk menjaganya. Di dalam perkebunan diperlukan kerja sama yang baik antara pimpinan yang paling atas sampai terendah begitu juga dengan karyawan yang ada. Karena di dalam mencapai suatu tujuan kerja sama yang baik merupakan kunci kesuksesan untuk tercapainya tujuan tersebut. Dalam hal ini Pimpinan merupakan bagian penting dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang bersama. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut, Karyawan dan Pimpinan harus memberikan sumbangan. Sumbangan yang diberikan dimulai sejak awal berdirinya perkebunan, yaitu menyusun dan merencanakan tujuan yang akan dicapai, melaksanakan kegiatan administrasi sampai tercapainya tujuan perkebunan. Sumbangan tersebut berupa tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang Karyawan dan Pimpinan sumbangkan maka akan memperoleh balas jasa berupa Gaji atau Upah. Pihak perkebunan juga harus memperhatikan kesejahteraan para Karyawan dan juga Pimpinan dengan memberikan gaji dan fasilitas - fasilitas yang seimbang dengan pekerjaan yang dilakukan mereka. Adapun fenomena yang terjadi dalam sistem pengawasan internal gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara III medan terjadi pada tahun 1996 setelah penggabungan PT. Perkebunan Nusantara III, IV, dan V menjadi PT. Perkebunan Nusantara III bahwa gaji dan upah Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III dilaksanakan di Bagian Pembiayaan 3.05 sampai Tahun 2003. Maka untuk mempermudah maupun kelancaran dalam pengawasan penggajian dan upah, Universitas Sumatera Utara 3 Direktur Utama memberikan perintah atau amanah kepada Direktur Sumber Daya Manusia SDM agar untuk pengawasan penggajian dan upah Karyawan dilaksanakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia SDM yaitu bagian 3.08 Kesejahteraan Karyawan Kesra yang pelaksanaannya pada bulan Januari 2004 sampai sekarang. Kemudian setelah terdapat rekapitulasi jumlah upah Karyawan yang dilaksanakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia SDM urusan Kesejahteraan Karyawan Kesra diajukan ke Bagian AkuntansiPembiayaan untuk dilakukan pembayaran gajiupah tersebut kepada masing – masing bagian selanjutnya untuk diserahkan kepada karyawan. Jika karyawan elemen yang penting dalam lembaga diabaikan kesejahteraannya maka akan mempengaruhi administrasi Perkebunan yang maksimal. Oleh karena itu harus bijaksana dalam penetapan sistem gaji dan upah. Sehingga Sistem pengawasan gaji dan upah yaitu untuk mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem pengajian dan pengupahan. Sistem pengawasan inter gaji dan upah sangat perlu di perhatikan, agar tidak terjadi kesalah pahaman antara karyawan, pimpinan, dan pihak – pihak yang terkait dengan perkebunan. Berdasarkan uraian diatas maka Penulis tertarik membahas gaji dan upah. Disini penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pegawai Pada PTP. Nusantara III Persero Medan”. Universitas Sumatera Utara 4

B. Perumusan Masalah