Pengertian Sistem Pengawasan Gaji dan Upah

25

BAB III PEMBAHASAN

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah dipastikan membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan yang rutin. Begitu juga dengan PT. Perkebunan Nusantara-III Persero yang bergerak dalam bidang perkebunan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di era globalisasi tentu harus ada usaha dari perusahaan untuk menjadikan para karyawan bekerja lebih baik dan penuh motivasi serta tanggung jawab dengan cara memberikan pelatihan berupa diklat, magang atau study banding. Adapun cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang, dalam hal ini pemberian imbalan kepada karyawan disebut sebagai gaji atau upah. Oleh karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua pihak baik pimpinan maupun karyawan. Untuk itu didalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu apakah sistem pengawasn internal gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara-III telah efektif.

A. Pengertian Sistem Pengawasan Gaji dan Upah

Pengertian sistem yaitu kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Sedangkan sistem pengawas yaitu sistem yang diartikan sebagai alat untuk Universitas Sumatera Utara 26 mengendalikan suatu kegiatan. Gaji merupakan jumlah total yang dibayarkan karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama satu periode tertentu. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk membentuk suatu kegiatan dalam melakukan suatu kegiatan atau fungsi dari suatu perusahaan, yang dihasilkan oleh suatu sistem yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membentuk proses pengambilan keputusan manajemen. Pengetian sistem menurut Azhar 2007:24 adalah kumpulan dari sistem atau bagian atau komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk tujuan tertentu. Suatu sistem juga perlu didukung dengan adanya suatu informasi, informasi sangat berperan bagi perusahaan aktivitas perusahaan. Tanpa adanya informasi maka aktivitas perusahaan akan terhambat sehingga tidak tercapinya tujuan perusahaan, informasi diperlukan oleh manajemen untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian aktivitas perusahaan. Menurut Sugiyurso dan Winarni 2005: 95 upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar atau lebih mengadalkan kekuatan fisik yang pembayarannya biasa ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Menurut Dessler 2009 : 101 upah berdaraskan waktu berarti jumlah waktu seseorang pekerja berada dikantor. Seperti upah harian, mingguan, bulanan dan lainnya. Sedangkan upah berdasarkan jumlah produksi artinya seorang pegawai digaji. Berdasarkan jumlah produksi yang dihasilkan atau dikenal sebagai pekerja borongan. Universitas Sumatera Utara 27 Sedangkan menurut Rivai 2007 : 336 upah adalah imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan, dan banyaknya pelayanan yang diberikan. Upah dpat berubah – ubah sesuai yang dihasilkan. Upah biasanya diberikan kepada mereka yang tidak mempunyai jaminan pekerjaan secara terus menerus. Menurut Soemarso 2003: 307 gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas – tugas administratif dan pimpinan yang biasa jumlahnya tetap secara bulanan atau tahunan. Menurut Dessler 2009 : 104 dalam bukunya yang berjudul “Sumber Daya Manusia” gaji adalah sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan pegawai karyawan. Sistem pembayaran dapat dilakukan atas dasar lamanya bekerja. Misalnya : perjam, minggu, bulanan dan sebagainya. Menurut Rivai 2007 : 336 gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai suatu tujuan perusahaan. Dan gaji juga merupakan jumlah yang relatif tetap. Pengertian gaji menurut Soemanto 2005:307 adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara bulanantahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan, dan lain-lain . Jadi gaji dan upah merupakan kompensasi yang paling besar yang diberikan oleh perusahaan sebagai jasa kepada karyawan. Gaji dan upah sangat penting bagi karyawan karena merupakan nilai atau prestasi mereka dan sebagai Universitas Sumatera Utara 28 motivator dalam bekerja, demikian penting bagi perusahaan karena gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan perlu secara terus menerus diawasi. Akan pentingnya gaji dan upah maka perlu diperhatikan dan dipertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan ini tinggi. Perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada karyawan hingga karyawan diharapkan berusaha meningkatkan kerjanya dan memperjuangkan tugas yang telah dipercayakan padanya. Pada umumnya gaji merupakan pembagian yang mempunyai jenjang jabatan manajemen, sedangkan upah pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilaksanakan untuk karyawan pelaksana. Tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal serta pendidikan, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor-faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan. Disamping gaji dan upah ada yang disebut tunjangan, uang lembur, uang makan serta hal-hal yang menyangkut untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dapat disimpulkan sistem pengawasan internal gaji dan upah yaitu sistem pengawasan gaji dan upah terhadap apa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayarkan secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja. Universitas Sumatera Utara 29 Dan pengawasan intern meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akutansi, meningkatkan efesiensi didalam operasional dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Demi terciptanya pengawasan yang baik ini maka perusahaan melibatkan bagian SDM, di bagian inilah harus diperhatikan hal-hal yang menyangkut kepentingan karyawan dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai karyawan serta pengawasan gaji dan upah seperti hal-hal yang berhubungan antara lain : a. gaji dan upah Bagian gaji dan upah bertugas mengatur sistem pengupahan atau penggajian. Adapun sistem pengupahan dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Pengupahan Karyawan Pimpinan 2. Pengupahan Karyawan Pelaksana 3. Pengupahan Karyawan lepas b. Bagian personalia Yaitu bertugas mengawasi sistem pengawasan para karyawan pimpinan dan karyawan pelaksana dengan meneliti kebenaran daftar gaji dan upah dan daftar potongannya. c. Auditor Bertugas mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah serta pelaksanaannya yang ditetapkan sesuai ketentuan yang disepakati. Universitas Sumatera Utara 30 d. Kasir Memberikan gaji dan upah serta mengawasi hingga sampai pada karyawan.

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah