Likuiditas Tinjauan Pustaka .1 Dividen

21 c. Laba tunai lebih mengindikasikan keadaan laba sesungguhnya yang dimiliki perusahaan, sedangkan laba akuntansi tidak mengindikasikan keadaan laba sesungguhnya, karena terdapat transaksi-transaksi yang bersifat akrual.

2.1.3 Likuiditas

Menurut Irawati 2006, rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman jangka pendeknya pada saat jatuh tempo atau dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas suatu perusahan berhubungan erat dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi. Untuk dapat memenuhi kewajiban tersebut, maka perusahaan harus mempunyai alat-alat likuid yang berupa aset lancar yang jumlahnya harus lebih besar dari jumlah kewajiban-kewajiban yang harus segera dipenuhi. Semakin besar aset lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan utang lancar, maka semakin besar tingkat likuiditas perusahaan tersebut. Tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki jumlah dana yang banyak menganggur dan apabila terlalu rendah maka perusahaan dianggap tidak berhasil dalam membayar kewajiban lancarnya. Menurut Kasmir 2008 : 135, apabila likuiditas rendah dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang. Namun, apabila hasil pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan sedang baik dan akan membayar dividen. Beberapa rasio yang dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui tingkat likuiditas yaitu current ratio, quick ratio dan cash ratio. Aktiva perusahaan yang paling likuid untuk membayar utang jangka pendek Universitas Sumatera Utara 22 adalah kas dan surat berharga. Oleh karena itu, peneliti menggunakan cash ratio karena rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat berharga yang dapat segera diuangkan.

2.2 Rincian Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Rincian Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan Tahun Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Harahap 2007 Variabel independen : 1. Laba Akuntansi 2. Laba Tunai Variabel dependen: 1. Dividen Kas Laba akuntansi dan laba tunai berpengaruh signifikan terhadap dividen kas. Namun jika dibandingkan dengan laba akuntansi, variabel laba tunai memperoleh hasil korelasi yang lebih kecil daripada hasil korelasi laba akuntansi terhadap dividen kas 2 Suharli 2007 Variabel independen : 1. Profitability 2. Investment Opportutinity Set Variabel penguat: 1. Likuiditas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai Terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

6 58 76

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 2 30

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Dividen - Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS DENGAN LIKUIDITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 3 11