Analisis Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Parsial Uji t

43 c. variabel Laba Tunai berpengaruh positif terhadap Dividen Kas sebesar , , menunjukkan bahwa setiap kenaikan Laba Tunai 1 dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan, maka akan meningkatkan Dividen Kas sebesar , .

4.4 Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi, pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan uji �, dan uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu uji .

4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi � 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � 2 yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel- variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � 2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas. Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 .934 a .873 .868 Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi � 2 terletak pada kolom Adjusted R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � 2 = , . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan Universitas Sumatera Utara 44 mempengaruhi variabel Dividen Kas sebesar 86,8, sisanya sebesar 13,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji parsial uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh apakah setiap variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Nilai dari uji t dapat dilihat dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel. . Sebelum menghitung nilai tabel, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas. � � = − . Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 63 dan jumlah variabel adalah 3, sehingga derajat bebas adalah – = . Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai tabel dengan derajat bebas 60 dan tingkat signifikansi adalah ± , . Gambar 4.6 merupakan penghitungan tabel berdasarkan Microsoft Excel. Sumber : lampiran 8 Gambar 4.6 Menentukan Nilai � tabel dengan Microsoft Excel Suatu variabel dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen jika: Universitas Sumatera Utara 45 | ℎ� �� | | �� | Hasil dari uji regresi parsial uji t dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Uji Signifikansi Parsial uji t Sumber: lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.6, maka hasil penelitian untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. variabel Laba Akuntansi X 1 mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai | ℎ� �� | | �� |, yakni | , | | , |. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Laba Akuntansi secara parsial berpengaruh terhadap Dividen Kas, b. variabel Laba Tunai X 2 mempunyai nilai signifikansi 0,029 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai | ℎ� �� | | �� |, yakni | , | | , |. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel Laba Tunai secara parsial berpengaruh terhadap Dividen Kas.

4.4.3 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai Terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

6 58 76

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 2 30

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI, LABA TUNAI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 1 21

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Dividen - Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN LABA TUNAI TERHADAP DIVIDEN KAS DENGAN LIKUIDITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 3 11