18 hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan
dalam istilah keuangan Subramanyam, 2012 : 109. Semua aktivitas operasi perusahaan dalam mengelola sumber daya perusahaan akan selalu
memberikan hasil yang bernilai positif yang berarti laba bagi perusahaan dan bernilai negatif yang berarti rugi bagi perusahaan.
Menurut Stice et.al. 2009 : 240, laba adalah pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh
entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa laba merupakan
selisih lebih pendapatan dikurangi dengan biaya yang digunakan sebagai indikator dalam mengukur kinerja perusahaan dan dasar dalam pengambilan
keputusan investasi.
2.1.2.1 Laba Akuntansi
Menurut akuntansi, yang dimaksud dengan laba akuntansi itu adalah perbedaan antara revenue yang timbul dari transaksi pada
periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut. Laba akuntansi mempunyai beberapa
komponen pokok seperti laba kotor, laba usaha, laba sebelum pajak dan laba sesudah pajak. Sehingga dalam menentukan besarnya laba
akuntansi, investor dapat melihat dari perhitungan laba setelah pajak Laba akuntansi merupakan ukuran yang baik dari kinerja
suatu perusahaan dan bahwa laba akuntansi dapat digunakan untuk meramalkan arus kas masa depan. Laba akuntansi diukur
berdasarkan konsep akuntansi akrual. Tujuan utama dari akuntansi akrual adalah untuk pengukuran laba. Dua proses utama dalam
Universitas Sumatera Utara
19 pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan dan pengaitan beban.
Pengakuan pendapatan revenue recognition adalah titik awal pengukuran laba.
Menurut Wild et.al. 2005 : 411, terdapat dua kondisi wajib agar pendapatan diakui, yaitu :
1. Telah atau dapat direalisasi realized or realizable. Untuk dapat diakui, suatu perusahaan harus telah mendapatkan kas
atau komitmen andal untuk mendapatkan kas, seperti piutang yang sah.
2. Telah dihasilkan earned. Perusahaan harus menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada pembeli, yaitu proses perolehan
laba harus telah selesai.
Selain itu, Belkaoui 2011 : 230 juga mengemukakan definisi tentang laba akuntansi itu mengandung lima sifat berikut:
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi, yaitu timbulnya hasil dan biaya untuk mendapatkan
hasil tersebut. 2.
Laba akuntansi didasarkan postulat “periodic” laba itu, artinya merupakan prestasi perusahaan itu pada periode
tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan batasan tersendiri tentang apa yang termasuk
hasil. 4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya
dalam bentuk biaya historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu.
5. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip matching artinya hasil dikurangi biaya yang diterimadikeluarkan dalam
periode yang sama.
Beberapa keunggulan laba akuntansi yang dikemukakan oleh Muqodim 2005 : 114 adalah
1. terbukti teruji sepanjang sejarah bahwa laba akuntansi bermanfaat bagi para pemakainya dalam pengambilan
keputusan ekonomi, 2. laba akuntansi telah diukur dan dilaporkan secara obyektif
dapat diuji kebenarannya sebab didasarkan pada transaksi nyata yang didukung oleh bukti,
3. berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan laba akuntansi memenuhi dasar konservatisme,
Universitas Sumatera Utara
20 4. laba akuntansi bermanfaat untuk tujuan pengendalian
terutama berkaitan dengan pertanggungjawaban manajemen.
2.1.2.2 Laba Tunai