2. Kedudukan lembaga tersebut harus bersifat monopolistik, artinya lembaga
itulah yang berfungsi mengatur konflik. 3.
Peranan lembaga-lembaga tersebut harus memiliki kekuatan mengikat, sehingga pihak-pihak yang sedang bersengketa merasa terikat kepada
keputusan lembaga tersebut. 4.
Lembaga tersebut harus bersifat demokratis, artinya aspirasi dari pihak- pihak yang bertikai harus didengarkan dan diberikan kesempatan yang
sama untuk menyatakan pendapatnya. Pengaturan konflik akan efektif jika memenuhi tiga hal, yaitu:
24
1. Kedua belah pihak menyadari akan adanya situasi konflik di antara mereka
dan menyadari pula perlunya melaksanakan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran antar pihak yang bertikai.
2. Yang terlibat konflik adalah organisasi kelompok kepentingan, artinya
konflik sosial tersebut terorganisasi secara jelas, maka pengaturannya akan efektif, dan jika konflik sosial tersebut tak terorganisasi maka
pengaturannya tidak akan efektif. 3.
Adanya suatu aturan permainan rule of the game yang disepakati dan ditaati bersama, sebab aturan permainan itu akan menjamim kelangsungan
hidup kelompok-kelompok yang berkonflik.
G. Metode Penelitian
24
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Op. cit hal 387
Universitas Sumatera Utara
Metode penelitian merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam suatu penelitian. Metodologi penelitian
merupakan epistemologi penelitian, yaitu menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian .
25
Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari fakta-fakta
individu, kelompok atau keadaan dan untuk menentukan frekuensi sesuatu yang terjadi. Penelitian jenis ini dimaksudkan untuk memberikan deskripsi seteliti
mungkin tentang manusia atau suatu keadaan. metode dalam penelitian ini adalah :
G.1 Jenis Penelitian
26
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas dan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Padang Lawas
yang terletak di Sibuhuan. Pertimbangan mengenai pemilihan daerah konflik yang menjadi objek penelitian adalah karena penulis berasal dari daerah Padang Lawas
dan sudah mengenal daerah konflik tersebut. Jenis penelitian ini dipilih oleh
penulis karena penulis ingin menggambarkan mengenai peran anggota DPRD Padang Lawas dalam penyelesaian konflik antara PT SRL dan PT SSL dengan
masyarakat adat Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas dan kemudian disajikan secara lengkap.
G.2 Lokasi Penelitian
25
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd. 2009. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara. Hal. 41
26
Ibid, hal 58
Universitas Sumatera Utara
G.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yang bersifat kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan data kualitatif adalah data yang tidak
berbentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk deskripsi berupa berbagai keterangan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan materi
penelitian ini seperti penyajian data dalam kerangka teori dan data-data yang berkaitan dengan peran legislatif dalam penyelesaian konflik dan
sebagainya. 2.
Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dari lokasi penelitian berupa hasil
daftar pertanyaan berupa wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait dengan pembahasan pada penelitian ini. Sedangkan data sekunder adalah
data yang diperoleh bukan dari sumber langsung melainkan data yang telah dikumpulkan oleh orang lain ataupun instansi lain. Data ini dapat
berupa data yang berasal dari buku, dokumen, jurnal, berita dan sebagainya.
G.4 Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperoleh data yang relevan, akurat dan mampu menjawab permasalahan secara objektif, maka digunakan beberapa teknik yang sesuai
dengan sifat dan jenis data yang ada. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan field research dan penelitian pustaka library research.
Pada penelitian lapangan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara bebas terpimpin. Wawancara bebas terpimpin adalah wawancara yang menggunakan pedoman wawancara daftar pertanyaan berupa kalimat-kalimat
yang tidak permanen atau mengikat.
27
a. Pihak dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas
Wawancara dilakukan dengan beberapa informan dengan metode penetapan Purpossive sampling yaitu merupakan metode penetapan sampel informan
dengan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini di
antaranya adalah sebagai berikut :
b. Pihak dari Camat Aek Nabaara Barumun
c. Beberapa orang masyarakat Kecamatan Aek Nabara Barumun yang
bersengketa Sedangkan penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah dengan melakukan
pencarian dari berbagai sumber kepustakaan yang ada seperti buku, jurnal,
27
Iin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardani. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang: Bayu media publishing, hal 79
Universitas Sumatera Utara
dokumen, peraturan-peraturan, laporan-laporan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini.
G.5 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Metode kualitatif dapat didefenisikan sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa ucapan, tulisan dan perilaku yang diamati. Teknik analisis data dalam penelitian ini
dimulai dari proses pengumpulan data kemudian data tersebut dianalisis dengan variabel-variabel yang terdapat dalam kerangka teori. Dari hasil analisis data
tersebut, dihasilkan suatu kesimpulan dari jawaban permasalahan yang ada dalam penelitian ini.
H. Sistematika Penulisan BAB I: PENDAHULUAN