Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi Berdasarkan Usia Distribusi Berdasarkan Lokasi Tumor Distribusi Berdasarkan Grade WHO

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian diambil dari bulan Pebruari 2010 sampai dengan bulan Pebruari 2013. Dalam kurun waktu tersebut diperoleh 31 spesimen dari dari pasien-pasien meningioma intrakranial dan spinal yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP. H. Adam Malik Medan dengan hasil pemeriksaan histopatologi jaringan sesuai dengan gambaran meningioma. Dari spesimen meningioma yang telah dilakukan blok parafin tersebut dilakukan pewarnaan imunohistokimia S100. Pemeriksaan imunohistokimia EMA juga dilakukan pada spesimen-spesimen ini untuk lebih memastikan diagnosis meningioma. Hasil lengkap data penderita dapat dilihat pada lampiran.

4.1.1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin

Setelah dilakukan pendataan dan memasukkan data tersebut ke dalam tabel, didapatkan sampel berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan sampel laki-laki, dimana sampel perempuan sebanyak 20 64,5 kasus dan laki-laki sebanyak 11 35,5 kasus. Tabel 4.1. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin n Laki-Laki 11 35,5 Perempuan 20 64,5 Total 31 100.0

4.1.2. Distribusi Berdasarkan Usia

Setelah dilakukan analisis deskriptif terhadap usia didapati bahwa mean adalah 42 ± 9,77 tahun dengan nilai minimal 19 tahun dan maksimal 69 tahun. Nilai median adalah 24 tahun. Universitas Sumatera Utara Terhadap sampel dilakukan klasifikasi usia berdasarkan dekade kehidupan. Kejadian meningioma memiliki frekuensi kejadian terbanyak pada kelompok usia 40 – 49 tahun sebanyak 13 41,9 kasus. Sedangkan frekuensi kejadian yang paling sedikit ada pada kelompok usia 60-69 sebanyak 1 3,2 kasus Tabel 4.2. Analisis Deskriptif Berdasarkan Usia Nilai Mean 42,00 Median 42,00 Std. Deviation 9,774 Minimum 19 Maximum 69 Kelompok Usia n 20 – 29 4 12,9 30 – 39 8 25,8 40 – 49 13 41,9 50 – 59 5 16,2 60 – 69 1 3,2 Total 31 100.0

4.1.3. Distribusi Berdasarkan Lokasi Tumor

Terhadap sampel dilakukan klasifikasi berdasarkan lokasi terjadinya meningioma. Setelah dilakukan tabulasi diperoleh frekuensi terbanyak adalah pada konveksitas dan parasagital meningioma dengan masing-masing 8 25,8 kasus. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Distribusi Berdasarkan Lokasi Tumor Lokasi Tumor n Convexity 8 25,8 Parasagital 8 25,8 Sphenoid Ridge 2 6,5 Falx 1 3,2 Tuberculum Sellae 3 9,7 Foramen Magnum 1 3,2 Petroclival 1 3,2 Enplaque 1 3,2 Olfactory groove 1 3,2 Spine 3 9,7 Posterior Fossa 2 6,5 Total 31 100.0

4.1.4. Distribusi Berdasarkan Grade WHO

Berdasarkan grade WHO, diperoleh frekuensi terbanyak adalah tipe meningioma benign sebanyak 28 90,3 kasus. Diikuti oleh atypical sebanyak 2 6,5 kasus dan anaplastic sebanyak 1 3,2 kasus. Tabel 4.4. Distribusi Berdasarkan Grade Tumor Grade WHO n Benign 28 90,3 Atypical 2 6,5 Anaplastic 1 3,2 Total 31 100.0

4.1.5. Distribusi Berdasarkan Jenis Histopatologi Tumor