menunjukkan intensitas pewarnaan kuat, 1 kasus menunjukkan intensitas pewarnaan sedang dan 1 kasus lagi menunjukkan intensitas pewarnaan kuat dan
dari 2 kasus posterior fossa meningioma keduanya tidak menunjukkan intensitas pewarnaan S100.
Tabel 4.1.10. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Lokasi Tumor SI Pewarnaan S100
Total +1
+2 +3
Lokasi Tumor
Convexity 6
1 1
8 Parasagital
6 2
8 Sphenoid Ridge
2 2
Falx 1
1 Tuberculum Sella
3 3
Foramen Magnum
1 1
Petroclival 1
1 Enplaque
1 1
Olfactory Groove 1
1 Spine
1 1
1 3
Posterior Fossa 2
2
Total 20
3 1
7 31
4.1.11. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Grade WHO
Setelah dilakukan cross tabulation antara SI dan grade WHO diperoleh data dari 28 kasus meningioma benign, 20 kasus tidak menunjukkan intensitas
pewarnaan S100, 1 kasus menunjukkan intensitas pewarnaan yang sedikit, 1 kasus menunjukkan intensitas pewarnaan sedang dan 6 kasus menunjukkan
intensitas pewarnaan kuat. Dari 2 kasus atypical meningioma, keduanya menunjukkan intensitas pewarnaan sedikit dan dari 1 kasus anaplastic
meningioma menunjukkan intensitas pewarnaan S100 kuat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.11. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Grade WHO SI Pewarnaan S100
Total +1
+2 +3
Grade WHO Benign
20 1
1 6
28 Atypical
2 2
Anaplastic 1
1
Total 20
3 1
7 31
4.1.12. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Jenis Histopatologi
Dari semua sampel meningioma, hanya 11 35,48 sampel yang menunjukkan intensitas pewarnaan terhadap protein S100. Dari semua jenis
histopatologi hanya fibroblastic, secretory dan atypical meningioma yang menunjukkan intensitas pewarnaan yang kuat +3 terhadap protein S100.
Tabel 4.12. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Jenis Histopatologi SI Pewarnaan S100
Total +1
+2 +3
Histopatolo gi
Meningothelial 15
1 1
17 Fibroblastic
4 4
Psammomatou s
2 2
Transitional 3
1 4
Secretory 1
1 Atypical
2 2
Anaplastic 1
1
Total
20 3
1 7
31
Universitas Sumatera Utara
4.1.13. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Rekurensi Tumor
dari 4 kasus yang mengalami tumor rekuren, 1 kasus tidak menunjukkan intensitas pewarnaan dan 3 kasus lainnya mempunya intensitas pewarnaan S100
yang kuat. Sedangkan pada 27 kasus baru non rekuren, 19 kasus tidak menunjukkan intensitas pewarnaan, 3 kasus menunjukkan intensitas pewarnaan
S100 yang sedikit, 1 kasus mempunyai intensitas pewarnaan S100 yang sedang dan 4 kasus mempunyai intensitas pewarnaan kuat..
Tabel 4.13. Distribusi Staining Intensity S100 Berdasarkan Rekurensi Tumor SI Pewarnaan S100
Total +1
+2 +3
Rekurensi Ya
1 3
4 Tidak
19 3
1 4
27
Total 20
3 1
7 31
4.2. PEMBAHASAN