Desain Tempat dan Waktu Persetujuan Informed Consent Etika Penelitian Identifikasi Variabel Variabel bebas Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif retrospektif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan gambaranekspresi pewarnaan imunohistokimia S100 dari pasien yang sebelumnya telah terdiagnosis sebagai penderita meningioma di RSUP HAM pada perioda Pebruari 2010 - Pebruari 2013.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan laboratorium patologi anatomi RS. Murni Teguh, Medan, Sumatera Utara, dilaksanakan mulai bulan Juni – Juli 2013. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi target adalah penderita meningioma Populasi terjangkau adalah penderita meningioma yang menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP. H. Adam Malik Medan.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan tekhnik total sampling, yaitu seluruh spesimen meningioma dari pasien-pasien meningioma intrakranial dan spine yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor di RSUP. H. Adam Malik Medan dari Pebruari 2010 – Pebruari 2013, dengan hasil pemeriksaan histopatologi jaringan sesuai dengan gambaran meningioma. Dalam periode ini diperoleh total sampel sebanyak 31 spesimen meningioma. Universitas Sumatera Utara 3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1. Kriteria Inklusi Penderita tumor intrakranial dan spine yang menjalani operasi untuk pengangkatan masa tumor, dengan hasil pemeriksaan histopatologi sesuai dengan gambaran meningioma.

3.4.2. Kriteria Eksklusi

Pasien yang menderita tumor intrakranial danatau spine selain meningioma.

3.5. Persetujuan Informed Consent

Sampel diambil dari spesimen yang telah dilakukan blok parafin oleh seorang patologist dari pasien-pasien yang telah terdiagnosis menderita meningioma sehingga tidak membutuhkan informed consent.

3.6. Etika Penelitian

Penelitian ini juga disetujui oleh Komite Etis Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 3.7. Cara Kerja dan Alur Penelitian 3.7.1. Cara Kerja Sampel Seluruh spesimen blok parafin meningioma yang sebelumnya telah dilakukan pewarnaan dasar hematoxylin-eosin dan dikonfirmasi sebagai suatu meningioma dari Pebruari 2010 – Pebruari 2013 dikumpulkan dan dilakukan pencatatan data-data pasien yang diperoleh dari rekam medik pasien dan assessmen departemen bedah saraf. Data yang dicatat meliputi jenis kelamin, usia, lokasi tumor, grade WHO, jenis histopatologi, rekurensi tumor. Universitas Sumatera Utara Pewarnaan imunohistokimia S100 Proses pewarnaan memakan waktu selama ± 270 menit dengan rincian sebagai berikut: • Blok parafin dari spesimen meningioma dipotong dengan microtome dengan ketebalan 3 micron • Slide hasil potongan microtome dipanaskan pada hotplate dengan suhu 60 • Dehidrasi dengan alkohol absolut, 80 dan 70 selama 2 menit C selama 60 menit • Kemudian slide dibilas dengan air mengalir keran selama 2 menit • Bilas lagi dengan aquades selama 5 menit • Masukkan slide kedalam TRS yang sudah dihangatkan • Masukkan kedalam microwave samsung TDS dengan kondisi sebagai berikut: 800 watt panaskan selama 2,5-3 menit dan 100 watt panaskan selama 10 menit • Setelah itu dinginkan slide selama 20 menit • Slide dibilas lagi dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • Kemudian bloking dengan DAKO FLEX Peroxidase selama 5 menit • Bilas dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • Antibodi primer selama 20-60 menit • Bilas dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • DAKO FLEX HRP selama 20 menit • Bilas dengan wash buffer WBPBS-T selama 5 menit • DAKO FLEX DAB + SUBSTRAT selama 5 menit • Bilas dengan air mengalir keran selama 5 menit • Hematoxylin selama 2 menit • Bilas dengan air mengalir keran selama 5 menit • Dihidrasi dengan alkohol 70, 80 dan absolut selama 2 menit • Xylene 2 kali selama 2 menit • Mounting medium dan coverslip • Pengamatan dibawah mikroskop Universitas Sumatera Utara Penilaian staining intensity SI Staining intensity dinilai dengan melakukan pengamatan slide dibawah mikroskop dengan interpretasi sebagai berikut: • Pewarnaan negatif 0 adalah apabila pada gambaran mikroskopis jaringan tumor tidak menyerap warna sama sekali. • Pewarnaan positif satu +1 adalah apabila pada gambaran mikroskopis terdapat 25 jaringan tumor yang menyerap warna • Pewarnaan positif dua +2 adalah apabila pada gambaran mikroskopis terdapat 25-75 jaringan tumor yang menyerap warna. • Pewarnaan positif tiga +3 adalah apabila pada gambaran mikroskopis terdapat 75 jaringan tumor yang menyerap warna. Samson W, 2004

3.7.2. Alur Penelitian

Seluruh spesimen blok parafin meningioma yang sebelumnya telah dilakukan pewarnaan dasar hematoxylin-eosin dan dikonfirmasi sebagai suatu meningioma dilakukan pewarnaan imunohistokimia S100. Setelah dilakukan pewarnaan, staining intensity SI dihitung skornya dari skala 0-3 dari yang tidak menyerap warna sampai yang paling kuat menyerap warna. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Bagan alur penelitian

3.8. Identifikasi Variabel Variabel bebas

Skala Mengioma Nominal Variabel tergantung Skala Pewarnaan histokimia S100 Ordinal

3.9. Definisi Operasional

• Meningioma adalah tumor yang berasal dari arachnoid cap cell yang terdapat pada selaput arachnoid yang melapisi seluruh permukaan otak Louis et al, 2000. • S-100 adalah suatu famili protein calcium – binding, dimerik, berat molekul 9 – 13 kDa . S100A1 α dan S-1OOB β merupakan spesies senyawa protein pertama ditemukan oleh Moore pada tahun 1965 dari preparat jaringan otak sapi. Nama S100 karena substrat larut 100 dalam larutan ammonium sulfat Kilby et al., 1996, Smith and Shaw 1998, Korfias et al., 2006. Meningioma S100 Pewarnaan Negatif Negative Staining Pewarnaan Positif Positive Staining Universitas Sumatera Utara • Pewarnaan negatif 0 adalah apabila pada gambaran mikroskopis jaringan tumor tidak menyerap warna sama sekali. • Pewarnaan positif satu +1 adalah apabila pada gambaran mikroskopis terdapat 25 jaringan tumor yang menyerap warna • Pewarnaan positif dua +2 adalah apabila pada gambaran mikroskopis terdapat 25-75 jaringan tumor yang menyerap warna. • Pewarnaan positif tiga +3 adalah apabila pada gambaran mikroskopis terdapat 75 jaringan tumor yang menyerap warna. Samson W, 2004

3.10. Rencana Pengolahan dan Analisa Data