Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Sumber Data Metode dan Teknik Pengumpulan Data

17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bintang Raya, Kelurahan Raya Usang, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

3.1.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam waktu satu bulan, yaitu mulai tanggal 1 April sampai 30 April 2016.

3.2 Sumber Data

Sumber data diperoleh dari bahan kepustakaan dan penelitian lapangan. Sumber kepustakaan diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan Linguistik Historis Komparatif dan buku bahasa Simalungun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 kosakata yang dipilah dari 800 kosakata Gorys Keraf. Data tersebut diperoleh berdasarkan penguraian kosakata berdasarkan anggota tubuh, alat rumah tangga, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya. Data tersebut kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa turunan oleh informan. Sumber data dari penelitian lapangan diperoleh dari informan yang merupakan penutur asli bahasa Simalungun. Adapun kriteria informan yang digunakan sesuai dengan kriteria informan Mahsun 1995 : 106 yaitu sebagai berikut : 1. Berjenis kelamin pria atau wanita. 2. Berusia antara 25-65 tahun. 3. Orang tua, istri, atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya. 4. Berpendidikan maksimal tamat pendidikan dasar SD-SLTP. 5. Berstatus sosial menengah. 6. Pekerjaan bertani atau buruh. 7. Dapat berbahasa Indonesia; dan Universitas Sumatera Utara 18 8. Sehat jasmani dan rohani tidak cacat berbahasa, memiliki pendengaran tajam, dan tidak gila, atau pikun.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode adalah cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan suatu fenomena Kridalaksana, 2001:136. Dalam penelitian ini menggunakan data lisan dan data tulis. Pengumpulan data lisan menggunakan metode cakap. Metode cakap diperoleh dari percakapan antara peneliti dengan informan. Dalam pelaksanaan metode cakap, peneliti terlibat langsung di daerah penelitian, menemui informan untuk mendapatkan data. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pancing. Teknik pancing dimulai dengan peneliti memberi stimulasi pancingan pada informan untuk memunculkan gejala kebahasaan yang diharapkan peneliti.Selanjutnya digunakan teknik cakap semuka, yaitu percakapan langsung antara peneliti dengan informan secara tatap muka. Percakapan yang dilakukan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti. Kemudian, menggunakan teknik rekam dan teknik catat, karena keterbatasan peneliti untuk mengingat. Teknik rekam yaitu merekam dan mencatat data lisan yang diperoleh dari narasumber untuk pengklasifikasian. Pemerolehan data tulis dalam penelitian inimenggunakan metode simak. Metode simak adalah metode pengumpulan data dengan cara menyimak penggunaan bahasa Mahsun, 1995:98. Metode ini dikembangkan dengan teknik sadapdengan teknik lanjutan yaitu teknik sadap catat. Teknik sadap catat yaitu mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitinya dari penggunaan bahasa secara tertulis. Setelah informan memberikan informasi mengenai kosakata bahasa PAN yang sudah dialih-bahasakan ke dalam bahasa turunan, maka peneliti mencatat informasi tersebut.

3.4 Metode dan Teknik Analisis Data