68
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan uji hipotesis pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance yang terdiri dari ukuran dewan komisaris, dewan direksi,
proporsi komisaris independen dan komite audit terhadap kinerja keuangan ROA pada perusahaan perbankan pada 29 perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini cukup layak,
karena lolos dari empat pengujian terhadap asumsi klasik, yaitu uji multikolineritas, uji autokolerasi, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.
2. Variabel ukuran dewan komisaris, dewan direksi, proporsi komisaris
independen dan komite audit secara parsial masing-masingberpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadapROA.
3. Variabel ukuran dewan komisaris, dewan direksi, proporsi komisaris
independen dan komite audit secara simultan serempakberpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti bahwa ROA meningkat jika
ukuran dewan komisaris, dewan direksi, proporsi komisaris independen dan komite audit juga ditingkatkan.
4. Berdasarkan hasil analisis linier berganda diperoleh Adjusted R Square sebesar
berarti square sebesar 0,188, hal ini berarti 18,8 kinerja perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel ukuran dewan komisaris, dewan direksi, proporsi
komisaris independen dan komite audit dalam perusahaan perbankan yang
Universitas Sumatera Utara
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014. Sedangkan sisanya sebesar 81,2 dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian, secara parsial semua variabel independen berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan ROA tetapi tidak signifikan. Untuk itu peneliti menyarankan pada penelitiselanjutnya yang melakukan penelitian
sejenis, hendaknya menambahkan variabel independen yang lainnya, seperti kepemilikan institusional dan kepemilikan manajer dan menggunakan variabel
terikat lainnya untuk mewakili kinerja keuangan perusahaan selain ROA; seperti Return On Investment ROI, Retun On Equity ROE, Cash Flow
Return On Assets CFROA dan lain-lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bermanfaat dibandingkan peneliti sebelumnya.
2. Untuk annual reportlaporan tahunan yang digunakan sebagai data dalam
penelitian ini, peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk menggunakan periode yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat yang berhubungan dengan mekanisme good corporate governance terhadap kinerja keuangan terutama pada perusahaan perbankan.
3. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan perbankan, diharapkan tidak hanya
memperhatikan dari mekanisme good corporate governance saja tetapi juga memperhatikan kompetensi yang dimiliki dewan komisaris, dewan direksi,
komisaris independen maupun komite audit seseuai dengan profesionalitas personal dalam bidangnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Dalam meneliti good corporate governance ada baiknya bagi peneliti
selanjutnya untuk meneliti perusahaan selain perbankan, seperti perusahaan manufaktur, pertambangan ataupun asuransi, untuk membandingkan dengan
penelitian sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kinerja Keuangan