22 tanda, dihomogenkan dan disaring, filtrat pertama sekitar 10 mL dibuang. Dipipet
10 mL filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, ditambahkan 2,5 mL pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 mL
pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada menit
ke-12 dan panjang gelombang 540 nm Hess, 2000; Matondang, 2015; Shokrzadeh,et al., 2007.
Kadar nitrit dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y = aX+b. Rumus perhitungan kadar nitrit:
K =
X x V x Fp Berat Sampel g
Keterangan: Y = Absorban K = Kadar nitrit dalam sampel
μgg X = Kadar nitrit dalam larutan sampel sesudah pengenceran
V = Volume larutan sampel sebelum pengenceran mL Fp = Faktor pengenceran
3.6.6 Penentuan Kadar Nitrat dalam Seledri Apium graveolens L.
Sampel yang telah dihaluskansebanyak 10 g dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL. Kemudian ditambah air suling panas ± 80ºC sampai volume 150
mL. Diaduk hingga homogen dengan batang pengaduk dan dipanaskan diatas penangas air selama 15 menit sambil diaduk. Didinginkan pada suhu kamar dan
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL. Ditambahkan air suling sampai garis tanda, dihomogenkan dan disaring, filtrat pertama sekitar 10
mL dibuang. Dipipet 10 mL filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, ditambahkan sedikit logam Zn 1 g didiamkan 10 menit, kemudian
ditambahkan 2,5 mL pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit, ditambahkan 2,5 mL pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan
Universitas Sumatera Utara
23 dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan.
Diukur serapan pada menit ke-12 dan panjang gelombang 540 nm. Kadar nitrat dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y = aX+b Hess, 2000;
Matondang, 2015; Shokrzadeh,et al., 2007. Rumus perhitungan kadar nitrat:
K =
X x V x Fp Berat Sampel g
Keterangan: Y = Absorban K = Kadar nitrat dalam sampel
μgg X = Kadar nitrat dalam larutan sampel sesudah pengenceran
V = volume larutan sampel sebelum pengenceran mL Fp = Faktor pengenceran
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitrit
sebelum reduksi. Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit,
oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan. Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x
�� ������ �� ������
3.6.7 Penentuan Kadar Nitrit dalam Air Mineral
Sampel sebanyak 50 ml dimasukkan kedalam labu tentukur 250 ml, kemudian ditambahkan 1 ml asam sulfanilat dan dikocok. Setelah 5 menit,
ditambahkan 1mL pereaksi N-1-naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda kemudian dihomogenkan. Dan
kemudian diukur pada menit ke-12 dan panjang gelombang 540 nm Harahap, 2009. Rumus perhitungan kadar nitrit dalam air dapat dilihat pada prosedur 3.6.5.
Universitas Sumatera Utara
24 Kadar nitrit pada air demineral sebelum dan sesudah perebusan dilakukan sama
dengan prosedur diatas.
3.6.8 Penentuan Kadar Nitrat dalam Air Mineral