BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep pada penelitian ini adalah:
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Defenisi Operasional
a. Lansia menurut undang-undang No.13 tahun 1998 merupakan seseorang
dengan usia di atas 60 tahun.
b. Tipe-tipe gangguan pendengaran di bagi tiga, yaitu :
1. Tuli Konduktif
Tuli konduktif dapat terjadi apabila terdapat lesi pada telinga luar maupun telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan penghantaran
konduksi gelombang suara untuk menggetarkan gendang telinga membran timpani.
a. Cara Ukur
: Observasi data sekunder b.
Alat Ukur : Audiometri nada murni
c. Hasil Pengukuran : AC dan BC lebih dari 25 dB
AC dan BC berimpit tidak ada gap d.
Skala Pengukuran : Nominal Gambaran gangguan
pendengaran Lansia
Universitas Sumatera Utara
2. Tuli Sensorineural
Menurut Centers for Disease Control and Prevention CDC 2011, tuli sensorineural merupakan gangguan pendengaran yang terjadi
sebagai akibat adanya gangguan pada sepanjang telinga bagian dalam ataupun gangguan pada fungsi saraf pendengaran. Tuli sensorineural dapat
dibagi menjadi tuli sensorineural koklea dan tuli sensorineural retrokoklea. a.
Cara ukur : Observasi data sekunder
b. Alat ukur
: Audiometri nada murni c.
Hasil pengukuran : BC normal atau kurang dari 25 dB AC lebih dari 25 dB
Antara AC dan BC terdapat gap d.
Skala pengukuran : Nominal
3. Tuli Campuran
Gangguan jenis ini merupakan kombinasi dari gangguan pendengaran jenis konduktif dan gangguan pendengaran jenis
sensorineural. a.
Cara ukur : Observasi data sekunder
b. Alat ukur
: Audiometri nada murni c.
Hasil pengukuran : AC dan BC lebih dari 25 dB Antara AC dan BC terdapat gap
d. Skala pengukuran : Nominal
c. Derajat penurunan fungsi pendengaran dapat dihitung dengan
menggunakan indeks Fletcher, yaitu :
Ambang Dengar AD = �� 500�� + �� 1000�� + �� 2000�� + �� 4000��
4
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari pengukuran kemudian akan dikategorikan menjadi enam kategori yaitu normal, tuli ringan, tuli sedang, tuli berat, dan tuli sangat berat
berdasarkan International Standard Organization, yaitu : •
0-25 dB : Normal
• 26-40 dB
: Tuli ringan •
41-55 dB : Tuli sedang
• 56-70 dB
: Tuli sedang berat •
71-90 dB : Tuli berat
• 90 dB
: Tuli sangat berat
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN