kelompok secara garis besar yaitu kelompok jenis kelamin laki-laki dan kelompok jenis kelamin perempuan.
Tabel 5.2 Tabel distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik jenis kelamin. Jenis Kelamin
N Laki-laki
30 40.0
Perempuan 45
60.0 Total
75 100.0
Dari tabel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan dengan jumlah terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 45
orang 60, sedangkan laki-laki berjumlah 30 orang 40.
5.1.3 Hasil Analisis Data
Pada penelitian ini telah dilakukan analisis secara deskriptif pada seluruh lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan yang dilakukan pemeriksaan
audiometri nada murni. Hasil analisis data meliput dua tabel yang berupa persentase gangguan pendengaran pada telinga kanan dan persentase gangguan
pendengaran pada telinga kiri. Tabel 5.3 Tabel distribusi frekuensi antara jenis kelamin dengan hasil audiogram
Jenis Normal
Gangguan Pendengaran Kelamin
n n
Laki-laki 1 1.3
29 38.7 Perempuan
0 0 45 60.0
Total 1 1.3
74 98.7
Berdasarkan pada tabel 5.3, didapatkan hasil distribusi frekuensi antara jenis kelamin dengan hasil audiogram yaitu laki-laki normal sebanyak 1 orang
1.3 dan tidak ada perempuan normal, sedangkan laki-laki yang mengalami
Universitas Sumatera Utara
gangguan pendengaran sebanyak 29 orang 38.7 dan perempuan yang mengalami gangguan pendengaran sebanyak 45 orang 60.
Tabel 5.4 Tabel distribusi frekuensi antara kelompok usia dengan hasil audiogram.
Kelompok Normal
Gangguan Pendengaran Usia
n n
61-70 tahun 1 1.3
26 34,7 71-80 tahun
0 0 32 42,7
80 tahun 0 0
16 21,3 Total
1 1.3 74 98.7
Dari tabel 5.4 didapatkan hasil distribusi frekuensi antara kelompok usia dengan hasil audiogram yaitu kelompok usia 61-70 tahun normal sebanyak 1
orang 1.3, tidak ada yang normal pada kelompok usia 71-80 tahun dan tidak ada yang normal pada kelompok usia diatas 80 tahun. Gangguan pendengaran
pada kelompok usia 60-70 tahun sebanyak 26 orang 34.7, kelompok usia 71- 80 yang mengalami gangguan pendengaran sebanyak 32 orang 42.7,
kelompok usia diatas 80 tahun yang mengalami gangguan pendengaran sebanyak 16 orang 21.3.
Tabel 5.5 Tabel distribusi frekuensi antara hasil audiogram jenis gangguan pendengaran pada telinga kanan dan telinga kiri.
Hasil Telinga Kanan
Telinga Kiri Audiogram
n n
Normal 4 5.3
1 1.3 Tuli Sensorineural
15 20.0 19 25.3
Tuli Konduktif 5 6.7
2 2.7 Tuli Campur
51 68.0 53 70.7
Total 75 100.0
75 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada tabel 5.5, hasil audiogram pada telinga kanan yaitu normal sebanyak 4 orang 5.3, tuli sensorineural sebanyak 15 orang 20, tuli
konduktif sebanyak 5 orang 6.7, tuli campur sebanyak 51 68. Pada telinga kiri juga didapatkan normal sebanyak 1 orang 1.3, tuli sensorineural sebanyak
19 orang 25.3, tuli konduktif sebanyak 2 orang 2.7, tuli campur sebanyak 53 orang 70.7.
Tabel 5.6 Tabel distribusi frekuensi antara hasil audiogram derajat gangguan pendengaran pada telinga kanan dan telinga kiri.
Hasil Telinga Kanan
Telinga Kiri Audiogram
n n
Normal 4 5.3
1 1.3 Tuli Sensorineural Ringan
1 1.3 - -
Tuli Sensorineural Sedang 4 5.3
1 1.3 Tuli Sensorineural Sedang Berat
5 6.7 6 8.0
Tuli Sensorineural Berat 3 4.0
6 8.0 Tuli Sensorineural Sangat Berat
2 2.7 6 8.0
Tuli Konduktif Ringan 5 6.7
2 2.7 Tuli Campur Ringan
2 2.7 7 9.4
Tuli Campur Sedang 13 17.3
11 14.7 Tuli Campur Sedang Berat
12 16.0 13 17.3
Tuli Campur Berat 20 26.7
19 25.3 Tuli Campur Sangat Berat
4 5.3 3 4.0
Total 75 100
75 100.0
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh derajat gangguan pendengaran paling banyak pada telinga kanan yaitu tuli campur berat dengan jumlah 20 orang
26.7 dan derajat gangguan pendengaran paling banyak pada telinga kiri yaitu tuli campur berat dengan jumlah 19 orang 25.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Tabel distribusi frekuensi antara hasil audiogram derajat gangguan pendengaran dengan kelompok usia pada telinga kanan.
Hasil Audiogram Telinga Kanan
Usia 61- 70 tahun
Usia 71- 80 tahun
Usia 80 tahun
Total
Normal 3
1 4
Tuli Sensorineural Ringan 1
1 Tuli Sensorineural Sedang
2 1
1 4
Tuli Sensorineural Sedang Berat
3 1
1 5
Tuli Sensorineural Berat 2
1 3
Tuli Sensorineural Sangat Berat
2 2
Tuli Konduktif Ringan 1
3 1
5 Tuli Konduktif Sedang
- -
- Tuli Konduktif Sedang Berat
- -
- Tuli Konduktif Berat
- -
- Tuli Konduktif Sangat Berat
- -
- Tuli Campur Ringan
1 1
2 Tuli Campur Sedang
5 6
2 13
Tuli Campur Sedang Berat 4
5 3
12 Tuli Campur Berat
4 11
5 20
Tuli Campur Sangat Berat 2
1 1
4 Total
28 33
14 75
Dari hasil tabel distribusi frekuensi diatas antara kelompok masing-masing usia para lansia dengan hasil audiogram pada telinga kanan para lansia didapatkan
derajat gangguan pendengaran tuli campur berat pada usia 71-80 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 11 orang 33.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Tabel distribusi frekuensi antara hasil audiogram derajat gangguan pendengaran dengan kelompok usia pada telinga kiri.
Hasil Audiogram Telinga Kiri Usia 61-
70 tahun Usia 71-
80 tahun Usia 80
tahun Total
Normal 1
1 Tuli Sensorineural Ringan
Tuli Sensorineural Sedang 1
1 Tuli Sensorineural Sedang
Berat 2
2 2
6
Tuli Sensorineural Berat 3
2 1
6 Tuli Sensorineural Sangat Berat
3 3
6 Tuli Konduktif Ringan
2 2
Tuli Konduktif Sedang -
- -
Tuli Konduktif Sedang Berat -
- -
Tuli Konduktif Berat -
- -
Tuli Konduktif Sangat Berat -
- -
Tuli Campur Ringan 3
3 1
7 Tuli Campur Sedang
5 4
2 11
Tuli Campur Sedang Berat 5
8 13
Tuli Campur Berat 3
9 7
19 Tuli Campur Sangat Berat
1 1
1 3
Total 28
33 14
75
Dari hasil tabel distribusi frekuensi diatas antara kelompok masing-masing usia para lansia dengan jenis serta derajat gangguan pendengaran pada telinga
kanan para lansia didapatkan derajat gangguan pendengaran tuli campur berat pada usia 71-80 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 9 orang.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Pembahasan