BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Panti Jompo Karya Kasih Medan, yang mana panti ini diinspirasikan oleh seorang wanita bernama Martha Ponikem yang
berusia 72 tahun. Martha Ponikem hidup tanpa keluarga. Wanita ini ditemukan oleh serdadu Belanda di satu jalan Martapura Kabupaten Langkat pada tahun
1950. Karena serdadu Belanda merasa kasihan, mereka meminta agar wanita itu diasuh dan dirawat oleh suster-suster St Yoseph.
Suster Ildefonsa menerima Martha Ponikem dengan baik. Setelah Suster Ildefonsa Van De Watering mengasuh dan merawat Martha Ponikem dengan
baik, dia mengalami kendala bagaimana usaha supaya Martha Ponikem bisa terus dirawat dengan baik. Sejak itu pada Februari 1950, Suster Ildefonsa mendirikan
sebuah rumah seperti yayasan yang dinamakan Karya Kasih pada tanggal 17 Oktober 1950.
Setelah berdirinya panti tersebut, kemudian Suster Ildefonsa mencari beberapa suster dari teman lamanya dahulu yang bersedia untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan merawat beberapa lansia di panti tersebut. Sampai pada masa sekarang yaitu dari sejak tahun 1990 sampai pada tahun
2014. Penanggungjawab panti Karya Kasih Medan diserahkan kepada seorang suster asal Kabanjahe yang bernama Suster Theresia.
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang memenuhi kriteria inklusi di Panti Jompo Karya Kasih Medan yang terdaftar pada
Universitas Sumatera Utara
Januari 2013 sampai dengan September 2014. Jumlah sampel lansia yang diambil yaitu sebanyak 75 orang.
5.1.1 Karakteristik Individu
Seperti penjelasan sebelumnya, pada penelitian pengambilan sampel diambil secara menyeluruh. Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 75 lansia
karena 37 lansia dari 112 lansia tersebut tergolong kriteria eksklusi pada saat dilakukan penelitian. Dari keseluruhan sampel pada penelitian ini, karakteristik
individu yang dapat diamati adalah kelompok usia dan jenis kelamin. Berdasarkan data-data yang didapatkan pada saat penelitian, dapat dibuat
karakteristik subjek penelitian sebagai berikut : Tabel 5.1 Tabel distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik kelompok usia
Kelompok Usia N
61-70 tahun 28
37.3 71-80 tahun
33 44.0
80 tahun 14
18.7 Total
75 100.0
Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh kelompok usia dengan sampel terbanyak yaitu pada kelompok usia 71-80 tahun dengan jumlah 33 orang 44. Urutan
kedua yaitu pada kelompok usia 61-70 tahun dengan jumlah 28 orang 37.3. Pada peringkat terakhir yaitu pada kelompok usia diatas 80 tahun dengan jumlah
14 orang 18.7.
5.1.2 Jenis Kelamin
Pada penelitian ini dapat dilihat juga karakteristik sampel melalui jenis kelamin pada masing-masing sampel yang didata pada saat pelaksanaan penelitian
di Panti Jompo Karya Kasih Medan. Jenis kelamin pada sampel dibagi dalam dua
Universitas Sumatera Utara
kelompok secara garis besar yaitu kelompok jenis kelamin laki-laki dan kelompok jenis kelamin perempuan.
Tabel 5.2 Tabel distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik jenis kelamin. Jenis Kelamin
N Laki-laki
30 40.0
Perempuan 45
60.0 Total
75 100.0
Dari tabel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa lansia di Panti Jompo Karya Kasih Medan dengan jumlah terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 45
orang 60, sedangkan laki-laki berjumlah 30 orang 40.
5.1.3 Hasil Analisis Data