BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Pengujian Viskositas
Pengujian viskositas telah dilakukan terhadap semua variasi sampel aspal emulsi dalam penelitian ini. Hasil pengujian yang diperoleh adalah nilai pembacaan
viskosimeter Brookfield. Dari data yang diperoleh dapat dihitung nilai viskositas dengan menggunakan persamaan 3.1 pada bab 3 diatas.
Berikut ini hasil pengujian viskositas dengan Viskosimeter Brookfield :
Tabel 4.1 Viskositas Aspal
Variasi Perbandingan Aspal
g Suhu
o
C Faktor
Nilai Pembacaan Viskositas
cP
100 80
200 45.5
9100 90
200 22.5
4500 100
200 12
2400 110
200 7
1400 120
200 5
1000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Viskositas Aspal Emulsi Alkilbenzen Sulfonat
Variasi Perbandingan Asapal Emulsi
g Suhu
o
C Faktor
Nilai Pembacaan Viskositas
cP
55:35:10 80
200 34
6800 90
200 17
3400 100
200 10
2000 110
200 6
1200 120
200 4
800
60:30:10 80
200 40.5
8100 90
200 23.5
4700 100
200 14
2800 110
200 9
1800 120
200 5
1000
65:25:10 80
200 54.5
10900 90
200 30.5
6100 100
200 17
3400 110
200 11
2200 120
200 6
1200
70:20:10 80
200 68.5
13700 90
200 43
8600 100
200 21
4200 110
200 13
2600 120
200 7
1400
75:15:10 80
200 81
16200 90
200 52.5
10500 100
200 25
5000 110
200 14
2800 120
200 8
1600
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Viskositas Aspal Emulsi Dietanolamida
Variasi Perbandingan Asapal Emulsi
g Suhu
o
C Faktor
Nilai Pembacaan
Viskositas cP
55:35:10 80
200 6
1200 90
200 5
1000 100
200 4.5
900 110
200 4
800 120
200 3
600
60:30:10 80
200 9
1800 90
200 7
1400 100
200 5
1000 110
200 4.5
900 120
200 3.5
700
65:25:10 80
200 15
3000 90
200 13
2600 100
200 10
2000 110
200 6
1200 120
200 3.5
700
70:20:10 80
200 34
6800 90
200 21
4200 100
200 12
2400 110
200 6.5
1300 120
200 4
800
75:15:10 80
200 50
10000 90
200 27.5
5500 100
200 15
3000 110
200 7.5
1500 120
200 4.5
900 Penentuan nilai viskositas ini menggunakan spindel no. 4 dan kecepatan 30 rpm.
4.1.2 Hasil Pengukuran Persentase Padatan
Penentuan persentase padatan ini didasarkan pada perbedaan berat sampel sebelum dan sesudah dikeringkan. Persentase padatan merupakan kelanjutan dari penentuan
kadar air. Untuk mendapatkan nilai persentase padatan digunakan persamaan 3.2 pada bab 3 diatas.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini hasil pengukuran persentase padatan:
Tabel 4.4 Pengukuran Persentase Padatan Aspal Emulsi
Sampel Variasi
Perbandingan Asapal Emulsi
g Beaker
Kosong g
Beaker + Sampel
Basah g
Beaker + Sampel
Kering g
Kadar Air
Kadar Padatan
Aspal Emulsi
Alkil benzen
Sulfonat 55:35:10
122.76 222.76
186.37 36.39
63.61 60:30:10
114.95 214.95
184.52 30.43
69.57 65:25:10
112.02 212.02
185.61 26.41
73.59 70:20:10
108.87 208.87
187.78 21.09
78.91 75:15:10
110.83 210.83
196.09 14.74
85.26 Aspal
Emulsi Dietanol
amida 55:35:10
108.92 208.92
172.8 36.12
63.88 60:30:10
122.78 222.78
191.73 31.05
68.95 65:25:10
110.82 210.82
184.73 26.09
73.91 70:20:10
112.17 212.17
189.69 22.48
77.52 75:15:10
115.47 215.47
199.3 16.17
83.83
4.2 Pembahasan