BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Bahan
Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Bahan Merek
Aspal -
Alkilbenzen sulfonat Brataco
Dietnolamida -
3.2 Alat
Alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Nama alat Merek
Gelas beaker Pyrex
Neraca analitis Mattler Toledo
Hot plate Corning PC 400D
Termometer Fisher Scientific
Agitator Fisher Dyna Mix
Viskosimeter Brookfield Model LV
Oven Memmert UNB 40
Desikator Duran
Spektroskopi FTIR IR-Prestige-21 Shimadsu
Universitas Sumatera Utara
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Preparasi Aspal
1. Dipanaskan aspal pada suhu 55
O
C sampai dengan 120
O
C. 2.
Diaduk pada kecepatan 500 rpm. 3.
Disaring dengan saringan kawat.
3.3.2 Proses Pembutan Emulsi
1. Ditimbang 35g alkilbenzen sulfonat dan masukkan ke dalam gelas beaker.
2. Ditambahkan 10g air.
3. Dipanaskan pada suhu 65
O
C sampai 85
O
C sambil diaduk pada kecepatan 100 rpm hingga homogen.
4. Dilakukan prosedur yang sama untuk variasi 30:10, 25:10, 20:10, dan 15:10.
5. Dilakukan prosedur yang sama untuk dietanolamida.
3.3.3 Proses Pembuatan Aspal Emulsi
1. Ditimbang 55g aspal preparasi.
2. Ditambahkan emulsi alkilbenzen sulfonat dan air dengan variasi 35:10g.
3. Dipanaskan pada suhu 80
C sambil diaduk. 4.
Dilakukan prosedur yang sama untuk variasi aspal : alkilbenzen sulfonat : air 60:30:10, 65:25:10, 70:20:10, dan 75:15:10.
5. Dilakukan prosedur yang sama untuk dietanolamida.
3.4 Karakterisasi Aspal Emulsi
3.4.1 Pengujian Viskositas
1. Dimasukkan aspal emulsi kedalam gelas beaker.
2. Dipanaskan dengan variasi suhu 80
O
C sampai dengan 120
O
C.
Universitas Sumatera Utara
3. Dipasang spindel no. 4 ke viskosimeter
4. Diturunkan viskosimeter sehingga masuk ke dalam gelas beaker yang berisi aspal
emulsi yang telah dipanaskan. 5.
Diatur kecepatan pada 30 rpm. 6.
Dijalankan viskosimeter 7.
Dicatat hasil pembacaan. 8.
Dihitung nilai viskositas dengan persamaan 3.1. 9.
Dilakukan prosedur yang sama untuk semua variasi aspal emulsi.
Viskositas = Nilai pembacaan x Faktor ……. pers. 3.1
3.4.2 Pengukuran Persentase Padatan
1. Dimasukkan aspal emulsi kedalam gelas beaker yang telah diketahui berat
kosongnya. 2.
Ditimbang. 3.
Dimasukkan dan dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 C selama 3 jam.
4. Didinginkan dan ditimbang kembali.
5. Dihitung nilai persentase padatan dengan persamaan 3.2.
6. Dilakukan prosedur yang sama untuk semua variasi aspal emulsi.
Kadar air =
� − � � − �
� 100 Jumlah Padatan = 100 – Kadar air ……. pers. 3.2.
Dimana : a = berat beaker b = berat beaker berisi sampel basah
c = berat beaker berisi sampel kering
Universitas Sumatera Utara
3.5 Bagan Penelitian