PREPARASI BAHAN BAKU CPO CRUDE PALM OIL

23 Tabel 4.1 Komposisi Asam Lemak dari CPO Crude Palm Oil No. Puncak Retention Time menit Komponen Penyusun Komposisi bb 1 13,656 Asam Laurat C 12:0 0,1896 2 16,670 Asam Miristat C 14:0 0,8921 3 19,421 Asam Palmitat C 16:0 38,7914 4 19,704 Asam Palmitoleat C 16:1 0,1573 5 21,734 Asam Stearat C 18:0 4,6474 6 22,075 Asam Oleat C 18:1 42,5686 7 22,614 Asam Linoleat C 18:2 11,9100 8 23,352 Asam Linolenat C 18:3 0,3003 9 24,106 Asam Arakidat C 20:0 0,3932 10 24,519 Asam Eikosenoat C 20:1 0,1501 Dari data pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa komposisi asam lemak tak jenuh sebesar 55,086 dan komposisi asam lemak jenuh sebesar 44,914. Dari perhitungan, maka diperoleh berat molekul rata-rata FFA CPO sebesar 270,942118 grmol dan berat molekul rata-rata trigliserida CPO sebesar 850,982348 grmol.

4.2 PREPARASI BAHAN BAKU CPO CRUDE PALM OIL

CPO yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel diyakini sudah memiliki kandungan asam lemak bebas yang cukup tinggi akibat penyimpanan CPO di pabrik kelapa sawit. Tingginya asam lemak bebas pada CPO diperkirakan akan menghalangi reaksi dan membentuk sabun. Oleh karena itu, dilakukan juga analisa kadar asam lemak bebas ALB. Asam lemak bebas yang terdapat pada sampel CPO dapat dilihat di tabel 4.2. Tabel 4.2 Kadar Asam Lemak Crude Palm Oil CPO Sebelum Sesudah Esterifikasi Esterifikasi Penurunan ALB 1,330 - - 5,141 0,475 90,07 Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat untuk pengujian kadar FFA CPO sebelum esterifikasi. Pengujian pertama didapat kadar FFA 1,330 dan langsung dipakai transesterifikasi tanpa diesterifikasi terlebih dahulu, hasilnya terbentuk sabun. Kemudian dilakukan pengujian selanjutnya, didapatkan kadar FFA CPO 5,141 Universitas Sumatera Utara 24 dan dilakukan proses esterifikasi sehungga kadar FFA CPO ini berkurang menjadi 0,475 , yang mana setelah proses esterifikasi dilanjutkan ke proses transeseterifikasi. Reaksi transesterifikasi pada pembuatan biodiesel dipengaruhi oleh kadar asam lemak bebas bahan baku yang digunakan, oleh karena itu kadar asam lemak bebas diharuskan sekecil mungkin 0,5-1 [1]. Proses esterifikasi yang digunakan sebagai perlakukan untuk menurunkan asam lemak bebas CPO dapat dilihat tabel 4.3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai ALB sebelum esterifikasi ini cukup besar dan semakin lama bahan baku CPO disimpan, kadar ALB semakin tinggi sehingga sebelum proses transesterifikasi diperlukan reaksi esterifikasi terlebih dahulu untuk mereduksi ALB menjadi lebih kecil dari 1. Tingginya jumlah ALB pada bahan baku akan mempengaruhi reaksi transesterifikasi, menyebabkan pembentukan sabun. Kehadiran sabun ini dapat menyulitkan pemisahan biodiesel dari gliserol dan membentuk emulsi. Ini akan meningkatkan viskositas dan biaya pemisahan dan pemurnian [28]. Pada tabel 4.3 dapat dilihat persentase penurunan ALB CPO setelah eserifikasi masing-masing terjadi penurunan ALB yaitu antara 90,07 . Setelah proses transesterifikasi dengan menggunakan katalis abu tulang ayam untuk memperoleh yield biodiesel. Universitas Sumatera Utara 25

4.3 PENGARUH KATALIS TERHADAP YIELD DAN KEMURNIAN BIODIESEL