14 1.
Sebanyak  150  gram  CPO  yang  telah  dianalisa  kadar  FFA-nya  dimasukkan  ke dalam  labu  leher  tiga  yang  dilengkapi  dengan  refluks  kondensor,  termometer,
magnetic stirrer. 2.
Metanol  perbandingan  mol  metanol  TG  CPO  adalah  6:1  dicampurkan  dan dimasukkan ke dalam labu leher tiga, setelah itu ditambah katalis H
2
SO
4
3,0 bb CPO
3. Suhu  reaksi  dipertahankan  konstan  60
o
C  selama  90  menit  dengan  kecepatan pengadukan konstan 250 rpm.
4. Setelah  reaksi  selesai  maka  hasil  reaksi  dimasukkan  ke  dalam  corong  pemisah
dan  didiamkan  hingga  terbentuk  dua  lapisan  yaitu  lapisan  atas  metanol  dan lapisan bawah minyak  yang terdiri dari campuran trigliserida, metil ester, asam
lemak bebas sisa dan katalis sisa. 5.
Hasil reaksi kemudian dicuci  dengan 150 ml aquades dalam beaker glass selama 15  menit  dilakukan  dua  kali  pencucian.  Lapisan  bawah  dipisahkan  dengan
corong  pemisah  dan  kemudian  lapisan  atas  dipanaskan  dalam  oven  110
o
C sampai massa konstan.
6. Kadar FFA akan bernilai dibawah 5 dan reaksi esterifikasi telah selesai.
3.4.5 Proses  Tranesterifikasi  CPO  Menggunakan  Katalis  Abu  Tulang  Ayam
CaO
Untuk  proses  transesterifikasi  CPO  menggunakan  katalis  abu  tulang  ayam CaO dilakukan sebagai berikut :
1. Ditimbang  abu  tulang  ayam  sebanyak  5  bb  lalu  dimasukkan  ke  dalam
beaker  glass dan  ditambahkan  etanol  hingga  sesuai  dengan  rasio  molar
etanolCPO 13:1 ke dalam beaker glass lalu didiamkan 24 jam. 2.
Sejumlah  CPO  dimasukan  dengan  etanol  dengan  rasio  molar  yang  telah ditentukan  dari  etanol  terhadap  CPO  ke  dalam  labu  leher  tiga  yang  dilengkapi
dengan pendingin refluks, termometer dan magnetic stirrer di atas hot plate. 3.
Dimasukkan CaO dengan berat tertentu dari berat total CPO dan etanol ke dalam campuran di dalam labu leher tiga.
Universitas Sumatera Utara
15 4.
Dipanaskan  campuran  dengan  hot  plate  hingga  mencapai  suhu  reaksi  konstan sebesar  60
C,  dihomogenkan  campuran  menggunakan  magnetic  stirrer  dengan kecepatan 500 rpm selama waktu tertentu.
5. Dimasukkan  campuran  reaksi  ke  dalam  corong  pemisah  dan  dibiarkan  hingga
terbentuk 2 lapisan. 6.
Dipisahkan  lapisan  bawah  yang  merupakan  campuran  CaO,  etanol  dan  gliserol dari lapisan atas.
7. Ditambahkan  air  panas  ke  dalam  corong  pemisah  yang  berisi  lapisan  atas  dan
dikocok  untuk  mengekstrak  pengotor  yang  masih  terdapat  dalam  lapisan  ini, sehingga  terbentuk  kembali  2  lapisan.  Dibuang  kembali  lapisan  bawah  dan
perlakuan ini diulang beberapa kali hingga air cucian berwarna bening. 8.
Dikeringkan lapisan atas yang merupakan etil ester. 9.
Ditimbang etil ester yang telah kering dan dianalisis. 10.
Prosedur  di  atas  diulangi  untuk  variabel  proses  lainnya  seperti  yang  telah dijelaskan pada rancangan percobaan.
3.4.6 Sketsa Percobaan
Gambar 3.1  Rangkaian Peralatan Pembuatan Biodiesel dari Crude Palm Oil CPO Secara Transesterifikasi Menggunakan Etanol dan  Katalis CaO
Keterangan gambar: 1. Statif dan klem
2. Stirrer 3. Termometer
4. Labu leher tiga 5. Heater
6. Refluks kondensor 7. Air dingin masuk
8. Air dingin keluar
1 2
3 4
5 7
8 6
Universitas Sumatera Utara
16
3.4.7 Prosedur Analisa