25
4.3  PENGARUH  KATALIS  TERHADAP  YIELD  DAN  KEMURNIAN BIODIESEL
Katalis  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  adalah  5,  6  dan  7    bb. Adapun  pengaruh  katalis  terhadap  perolehan  yield  biodiesel  diperlihatkan  pada
gambar 4.2.
Gambar 4.2 Pengaruh Katalis dan Rasio Molar terhadap Yield pada Suhu dan Waktu Tetap
Hubungan antara konsentrasi katalis terhadap  yield dan kemurnian etil ester dengan  berbagai  variasi  waktu  reaksi  pada  waktu  reaksi  tetap  7  jam  dan  suhu
reaksi  tetap  70
o
C  dapat  dilihat  pada  gambar  4.2.  Dari  gambar  4.2  dapat  dilihat bahwa  semakin  tinggi  persen  katalis  tulang  ayam  yang  digunakan  maka  yield
yang dihasilkan akan semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh Yin Tang, dkk. 2015 menunjukkan bahwa
semakin  tinggi  persen  katalis  CaO  yang  digunakan  maka  yield  yang  dihasilkan juga semakin besar [30].
Diantara  beberapa  katalis,  Katalis  heterogen  kalsium  oksida  CaO  paling sering diteliti sebagai material katalis pada pembuatan biodiesel karena memiliki
kebasaan  yang  tinggi,  aktivitas  reaksi  yang  mana  situs  aktif  dari  katalis  bereaksi dengan  reaktan  pada  transesterifikasi  yang  tinggi  di  kondisi  reaksi  yang  ringan,
kelarutan yang rendah dan tidak beracun.
50 60
70 80
90 100
4 5
6 7
8
Y ie
ld
Katalis    bb
Rasio Molar 13:1 Rasio Molar 15:1
Rasio Molar 17:1
Universitas Sumatera Utara
26 Wu,  Haitang,  dkk.  2013  juga  melakukan  penelitian  transesterifikasi
minyak  kedelai  menggunakan  katalis  CaONaY  dalam  pembuatan  biodiesel sebagai katalis basa. Pada penelitian ini, jumlah katalis yang diteliti dari 0,5-5
dan  didapatkan  kondisi  optimal  pada  jumlah  katalis  dari  3,  rasio  molar  9:1, berat dan 65 °C dengan    yield  biodiesel 95 setelah 3 jam reaksi [29]. Farooq,
dkk  juga  melakukan  penelitian  transesterifikasi  minyak  jelanta  dengan  katalis tulang ayam CaO dalam pembuatan biodiesel. Perbandingan jumlah katalis yang
diteliti yaitu dari 1-8   dan yield biodiesel maksimum 89,33 dicapai pada 5 berat, perbandingan molar 15:1, suhu 65
o
C dengan waktu reaksi 4 jam [7]. Jika dibandingkan  dengan  penelitian  ini,  kondisi  terbaik  pada  penelitian  ini  ada  pada
persen katalis 7   dengan rasio molar 17:1, waktu 7 jam, suhu reaksi 70
o
C yang memberikan  yield  etil  ester  sebesar  90,052  .maka  percobaan  yang  dilakukan
peneliti masih lebih buruk dari penelitian Wu Haitang, dkk, terlihat dari    yield yang dihasilkan, banyaknya katalis, suhu dan waktu yang jauh lebih besar.
Pada gambar 4.2, dapat kita lihat bahwa pada persen katalis 7  di masing- masing rasio molar memberikan  yield  yang tidak jauh berbeda.  Ini menunjukkan
bahwa perpindahan massa menjadi sulit sebagai  akibat  dari  jumlah katalis yang menyebabkan  reaktan    menjadi  terlalu    kental,  namun  masih  sesuai  dengan  teori
semakin tinggi  katalis maka yield yang dihasilkan juga semakin besar. Adapun  pengaruh  katalis  terhadap  perolehan  kemurnian  biodiesel
diperlihatkan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Pengaruh Katalis dan Rasio Molar Terhadap Kemurnian pada Suhu dan Waktu Tetap
50 60
70 80
90 100
4 5
6 7
8
K em
u rn
ian
Katalis    bb
Rasio Molar 13:1 Rasio Molar 15:1
Rasio Molar 17:1
Universitas Sumatera Utara
27 Hubungan  antara  konsentrasi  katalis  terhadap    kemurnian  etil  ester  dengan
berbagai variasi waktu reaksi pada waktu reaksi tetap 7 jam dan suhu reaksi tetap 70
o
C dapat dilihat pada gambar 4.3. Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa semakin tinggi  persen  katalis  tulang  ayam  yang  digunakan  maka  kemurnian  yang
dihasilkan akan semakin besar. Maneerung,  dkk.  2016  melakukan  penelitian  tentang  produksi  biodiesel
dengan  transesterifikasi  minyak  jelanta  menggunakan  katalis  CaO  dari  kotoran ayam. Pada penelitian ini, jumlah katalis yang diteliti yaitu 2,5, 5, 7,5, 10 dan 20
.  Kondisi  optimumnya  didapatkan  pada  jumlah  katalis  yaitu  pada  7,5  ,  rasio molar 15:1 dengan suhu 65
o
C pada waktu 3 jam dengan kemurnian tertingginya berada  pada  97,2    [39].  Jika  dibandingkan  dengan  penelitian  yang  dilakukan
peneliti,  kondisi terbaik  pada  penelitian  ini  ada  pada  persen  katalis  7     dengan rasio molar 17:1, waktu 7 jam, suhu reaksi 70
o
C yang memberikan kemurnian etil ester  sebesar  94,988  ,  maka  percobaan  yang  dilakukan  peneliti  masih  lebih
buruk dari penelitian maneerung, dkk, terlihat dari  kemurnian yang dihasilkan, suhu  dan  waktu  yang  jauh  lebih  besar.  Dari  grafik  terlihat  bahwa  pada  jumlah
katalis 7  di masing-masing rasio molar memberikan kemurnian yang tidak jauh berbeda. Ini menunjukkan bahwa perpindahan massa menjadi sulit sebagai  akibat
dari    jumlah  katalis  yang  menyebabkan  reaktan    menjadi  terlalu    kental,  namun masih  sesuai  dengan  teori  semakin  tinggi    katalis  maka  kemurnian  yang
dihasilkan  juga  semakin  besar.  Dari  hasil  yang  diperoleh  dari  penelitian  yang dilakukan  peneliti  menunjukkan  bahwa  kemurnian  biodiesel  masih  belum
memenuhi standar EN biodiesel  96,5 .
Universitas Sumatera Utara
28
4.4  PENGARUH RASIO