Siklus Tidur Konsep Tidur 1. Definisi

8

2.2.2. Siklus Tidur

Stadium tidur pada manusia ditentukan berdasarkan karakteristik dari pemeriksaan polysomnography yang mencakup pemeriksaan electroencephalogram EEG, electrooculogram EOG, dan electromyogram EMG yang diukur sekaligus sebagai parameter electrophysiologic. Berdasarkan profil polysomnographic, stadium tidur dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Non-Rapid Eye Movement NREM Tidur NREM disebut juga tidur gelombang lambat, karena gelombang otak yang ditunjukan sangat kuat dan frekuensinya lambat. Periode ini menguasai 75-80 dari total tidur. Terdapat 4 tahap pada fase NREM, yaitu a. Tahap I Fase ini merupakan fase transisi dari keadaan bangun ke fase tidur yang normalnya berlangsung antara 1-7 menit3-8 total tidur . Fase ini ditandai dengan berkurangnya gelombang alfa8-13Hz dan munculnya gelombang teta 4-7 Hz pada gelombang EEG. Pada EOG tidak tampak kedip mata atau REM, tetapi lebih banyak gerakan mata berputar yang lambat dan terjadi penurunan potensial EMG Barrett et al.,2010. Pada fase ini, orang bisa dibangunkan dengan mudah oleh stimulus sensori. b. Tahap 2 Fase ini berlangsung 10-12 menit dari tahap tidur dan merupakan fase pertama dari true sleep, karena pada EEG mulai dijumpai gelombang delta pertama. Pada EEG tampak kumparan tidur atau sleep spindles dan kompleks K yang bersifat sementara. Komplek K adalah gelombang disphasikgelombang yang memiliki dua komponen, terdiri dari gelombang negatif yang diikuti gelombang positif dengan amplitudo tinggi 100V dan durasi yang panjang 200msyang keduanya berakhir lebih dari 0.5detik. Sleep spindles adalah suatu gelombang yang berbentuk kumparan dengan frekuensi 12-14Hz, dan berlangsung meinimal 0,5detik. Potensial EMG lebih rendah dari fase 1 Barrett et al., 2010. Tidak tampak gerakan cepat mata atau REM pada EOG tetapi ada sedikit gerakan berputar atau rolling lambat. Universitas Sumatera Utara 9 c. Tahap 3 Tahap 3 merupakan suatu periode menuju tidur dalam. Pada EEG tampak adanya gelombang delta amplitudo tinggi 0,5-4 Hz, aktivitas gerakan mata cepat atau REM tidak ada pada EOG, dan aktivitas EMG menetap dengan potensial yang lebih rendah. Pada fase ini, suhu tubuh dan tekanan darah menurun. Orang yang sudah berada di fase 3 biasanya sulit untuk dibangunkan. d. Tahap 4 Tahap 4 merupakan level paling tinggi dari tidur dalam. Gelombang EEG didominasi oleh gelombang delta, tidak ada REM pada EOG, dan potensial EMG rendah. Pada fase ini, metabolisme otak menurun secara signifikan dan suhu tubuh juga menurun. Akan tetapi kebanyakan refleks tubuh masih menetap dan tonus otot sedikit menurun. 2. Rapid Eye Movement SleepREM Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit, berlangsung selama 5- 30menit dan durasi akan meningkat pada setiap siklus total tidur. Otak cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20, sehingga ditemui peningkatan denyut jantung, laju pernafasan, sekresi asam lambung, dan tekanan darah yang berfluktuasi tidak teratur. Karakteristik lain dari fase ini adalah terjadi mimpi yang penuh warna dan tampak hidup Ganong,Ed.22. Pada EEG tampak gelombang dengan frekuensi campuran dan amplitudo rendah yang serupa dengan fase 1 dari NREM sleep. EOG memperlihatkan adanya gerakan mata cepat atau REM serupa dengan yang terlihat pada kondisi bangun dengan mata terbuka. Oleh karena itu, REM sleep disebut juga dengan paradoxical sleep. Selain itu, aktivitas pada EMG juga tidak ada sehingga terlihat atonia otot pada fase ini. Dipaparkan bahwa 50 tidur bayi, 35 tidur anak, dan 25 tidur orang dewasa merupakan REM sleep. Oleh karena itu, seiring dengan usia maka persentase REM sleep akan menurun Tortora Derrickson, 2009. Universitas Sumatera Utara 10 Tidur nokturnal normal pada orang dewasa umumnya sekitar 7-8 jam dan konstan setiap malam. Setelah inisiasi tidur, biasanya tidur dimulai dari NREM sleep fase 1-3 dalam 30 menit. Stadium pada NREM sleep fase 4 harus berbalik terlebih dahulu ke fase 2 NREM sleep sebelum memasuki fase REM sleep membutuhkan waktu + 20menit. Dalam 1 periode tidur nokturnal, terdapat 3-5 episode REM sleep yaitu sekitar 90-120 menit. Episode pertama dari REM sleep biasanya berlangsung selama 10-20 menit. Kemudian setelah episode REM sleep berakhir, maka fase tidur akan kembali lagi ke fase NREM sleep. REM sleep akan muncul setiap 90 menit dan biasanya episode terakhir REM sleep berlangsung lebih lama yaitu sekitar 50 menit. Gambar 2.2. Siklus Tidur REM dan NREM Potter,2005

2.2.3. Regulasi Siklus Bangun Tidur