Klasifikasi Status Gizi Penilaian Status Gizi

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Status Gizi 2.1.1. Pengertian status gizi Status gizi adalah ekspresi keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi tertentu atau keadaan fisiologis akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluruh tubuh Supariasa, 2002.

2.1.2. Klasifikasi Status Gizi

Klasifikasi Status Gizi dibagi menjadi empat, yaitu : a. Gizi berlebih, termasuk overweight dan obesitas b. Gizi baik c. Gizi kurang, termasuk under weight yang mencakup mild dan moderate PCM Protein Calori Malnutrition d. Gizi buruk, termasuk severe PCM, marasmus, marasmik-khwasiorkor, dan kwashiorkor.

2.1.3. Penilaian Status Gizi

Penilaian status gizi terbagi atas dua, yaitu : A. Pemeriksaan Langsung, yang terdiri dari: 1 Antropometri Pengukuran antropometri relatif sering digunakan karena prosedurnya yang sederhana,aman, dapat dilakukan pada jumlah sampel yang besar,dan hasilnya mudah disimpulkan karena memiliki ambang batas cutt off point dan buku rujukan yang sudah pasti. Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkatt umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis parameter ukuran tubuh antara lain BBU, TBU, BBTB, IMTU. Universitas Sumatera Utara 5 2 Biokimia Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan menggunakan spesimen jaringan tubuhdarah, urine, tinja, fungsi hati, dll yang diuji secara laboratorium terutama untuk mengetahui kadar hemoglobin, feritin, glukosa, dan kolesterol. Pemeriksaan biokimia bertujuan mengetahui kekurangan gizi spesifik. 3 Klinis Pemeriksaan dilakukan pada jaringan epitel permukaaan seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral. Pemeriksaan klinis bertujuan mengetahui status kekurangan gizi dengan melihat tanda-tanda khusus. 4 Biofisik Pemeriksaan dilakukan dengan melihat kemampuan fungsi serta perubahan struktur jaringan tertentu. B. Pemeriksaan Tidak Langsung, yang terdiri dari : 1 Survey Konsumsi Makanan Penilaian konsumsi makanan dilakukan dengan wawancara kebiasaan makan dan perhitungan kalori konsumsi makanan sehari-hari. Tujuan penilaian ini adalah mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan gizi. 2 Statistik Vital Pemeriksaan dilakukan dengan menganalisis data kesehatan seperti angka kematian, kesakitan yang terkait dengan masalah gizi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukan indikator tidak langsung status gizi masyarakat. 3 Faktor Ekologi Pengukuran status gizi didasarkan atas ketersediaan makanan yang dipengaruhi oleh faktor ekologi iklim, tanah, irigasi, dll. Faktor-faktor ekologi tersebut perlu diketahui untuk menganalisa penyebab malnutrisi masyarakat Arisman,2010. Universitas Sumatera Utara 6

2.1.4. Pengukuran Indeks Antropometri