Manajemen  Berbasis  Sekolah  dan  kontribusinya  terhadap  peningkatan  mutu pendidikan.  Kemudian  pendekatannya  menggunakan  studi  kasus  tunggal.  Hal  ini
dipilih, karena penelitian telah ditentukan variabel pokok yang akan dijadikan pusat kajian. Adapun pusat kajian itu adalah kasus tunggal yang terjadi di Sekolah Dasar
Negeri 1 Sudagaran Kecamatan Banyumas.
C. Teknik sampling dan sumber data.
Lincoln  dan  Guba  1985:27  mengatakan  bahwa  dalam  penelitian  kualitatif peneliti  berangkat  dari  asumsi  bahwa  konteks  itu  kritis  sehingga  masing-masing
konteks  harus  ditangani  secara  tersendiri.  Inilah  yang  membedakan  teknik  sampling pada  penelitian  kualitatif  dengan  penelitian  kuantitatif.  Dalam  penelitian  kualitatif
sampling  ditujukan  untuk  menjaring  sebanyak  mungkin  informasi  dari  berbagai sumber  untuk  merinci  kekhususan  yang  ada  ke  dalam  ramuan  konteks  yang  unik.
Oleh  karena  itu  dalam  memilih  dan  menentukan  informan  maka  peneliti  mengacu pada teknik “purposive”, di mana peneliti memilih informan yang dianggap tahu key
informant dan  dapat  dipercaya  untuk  menjadi  sumber  data  yang  mantap  dan
mengetahui  masalahnya  secara  mendalam  Sutopo,  1988:22.  Selanjutnya  Sutopo 1988 mengatakan bahwa sumber data dalam suatu penelitian kualitatif dapat berupa
manusia dengan tingkah lakunya, peristiwa, dokumen dan benda-benda lainnya. Oleh karena itu sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi :
1. Informan,  yang  terdiri  dari  Kepala  Sekolah,  Dewan  Guru,  Penjaga  dan  Komite
Sekolah 2.
Arsip dan dokumen yang berupa administrasi sekolah 3.
Peristiwakegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah
Perlu  pula  ditekankan  bahwa  pengambilan  informan  tidak  didasarkan  atas asas  keterwakilan  representasi,  tetapi  pada  aspek  keluasan  dan  kedalaman  data
yang  ingin  digali.  Oleh  karena  itu  informan  terpilih  merupakan  orang-orang  yang dipandang  benar-benar  mengetahui  tentang  konstelasi  implementasi  Program
Manajemen Berbasis Sekolah MBS.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data  yang  diperlukan  akan  dikumpulkan  melalui  kombinasi  tiga  teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara mendalam indepth interview
Merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  melakukan  tanya  jawab  lisan secara  langsung  dan  mendalam  dengan  sasaranobyek  penelitian  untuk
mendapatkan data-data dan keterangan yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam  aplikasi  di  lapangan,  teknik  indepth  interview  dilakukan  dengan  cara
melakukan  wawancara  intensif  tersebut  dengan  unsur  implementor  Program Manajemen Berbasis Sekolah MBS dari unsur Kepala Sekolah, Dewan Guru,
Penjaga  dan  Komite  Sekolah    masyarakat  yang  menjadi  sasaran  Program MBS.  Proses  indepth  interview  dilakukan  melalui  2  cara,  yaitu  1  wawancara
person to person dan 2 diskusi kelompok atau focus group discussion.
2. Observasi
Merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  jalan  mengamati terhadap  fenomena  yang  diteliti.  Melalui  teknik  ini  diharapkan  akan
mendapatkan  gambaran  yang  lebih  lengkap  dan  menyeluruh  mengenai  obyek yang  diamati,  karena  peneliti  dalam  hal  ini  akan  mengadakan  pengamatan