KESIMPULAN KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
1. Manajemen sekolah yang terdiri dari aspek :
a. Perencanaan meliputi penyusunan program tahunan, program jangka
menengah dan program jangka panjang b.
Pengorganisasian meliputi pengorganisasian guru, proses pembelajaran, sarana dan prasarana serta peran serta masyarakat
c. Pelaksanaan manajemen sekolah
d. Pengawasan manajemen sekolah
2. Kinerja sumber daya kepala sekolah dan guru
Kepala sekolah dan guru SD Negeri 1 Sudagaran memiliki kedisiplinan dan rasa tanggungjawab yang tinggi baik dalam melaksanakan kegiatan akademik
maupun non akademik. Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya selalu mempedomani ketentuan
yang telah ditetapkan antara lain yang tertuang dalam EMASLIM dimana kepala sekolah sebagai Educator, Manajerial, Administrator, Supervisor,
Leader, Inovator dan Motivator. Dalam pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas guru SD Negeri 1
Sudagaran selalu melaksanakan dengan persiapan yang baik mulai dari penyiapan RPP Rencana Program Pembelajaran, alat peraga, LKS Lembar
Kerja Sekolah dan evaluasi 3.
Peran serta masyarakat PSM PSM Peran Serta Masyarakat SD Negeri 1 Sudagaran memiliki potensi yang
cukup tinggi dalam memberikan dukungan dan perhatian kepada sekolah baik yang berupa materi maupun non material.
Dalam kegiatan pembelajaran komite ikuti dilibatkan dan selalu mendukung sebagai tenaga pengajar tambahan sesuai dengan bidang keahliannya
2. Proses pembelajaran siswa SD Negeri 1 Sudagaran
Proses pembelajaran di SD Negeri 1 Sudagaran diawali dari penyusunan rencana program pembelajaran yang bersumber pada silabus yang berisi SK standar
kompetensi dan Kompetensi Dasar. Penyusunan RPP untuk kelas I-III menggunakan pendekatan tematik dan kelas IV-VI menggunakan pendekatan
mata pelajaran. Selain itu dalam melaksanakan proses pembelajaran guru juga menyiapkan
perangkat penunjang pembelajaran yang sifatnya sangat kondisional untuk mendukung proses pembelajaran agar berhasil maksimal.
Teknik pembelajaran yang diterapkan selalu bernuansa PAKEM Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menunjang
3. Hasil belajar siswa SD Negeri 1 Sudagaran
Untuk mengetahui hasil belajar siswa, SD Negeri 1 Sudagaran melakukan penilaian kelas yang dapat dilakukan dengan teknik tes dan non test. Test berupa
tertulis, lisan dan perbuatan. Non test berupa pemberian tugas, PR portofolio, unjuk kerja dll.
Selain ulangan harian, juga dilakukan ulangan tengah semester dan ulangan kenaikan kelas. Adapun mekanisme penentuan kenaikan kelas dan kelulusan
didasarkan pada pencapaian kriteria ketuntasan minimal dam kriteria ketentuan kelulusan.
Adanya penerapan program MBS ternyata dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa baik dari nilai taraf serap tiap-tiap kelas maupun nilai ujian akhir sekolah ternyata
selalu ada peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan baik oleh kepala sekolah maupun guru dalam memberikan
bimbingan kepada siswa-siswanya. 4.
Kendala yang dihadapai SD Negeri 1 Sudagaran dalam menerapkan program MBS
Dalam melaksanakan program MBS SD Negeri 1 Sudagaran juga mengalami berbagai kendala yang sangat kompleks yang berasal dari siswa, guru dan tenaga
kependidikan, lingkungan sekolah dan juga peran serta masyarakat . Namun demikian berkat kerjasama yang baik antara berbagai pihak terkait maka berbagai
kendala dapat teratasi dan tidak berpengaruh besar terhadap lancarnya pelaksanaan program MBS di SD Negeri 1 Sudagaran
Implementasi program MBS di SD Negeri 1 Sudagaran sebagai upaya peningkatan keefektifan proses pembelajaran dapat dilihat dari berbagai faktor
yaitu : 1.
Peningkatan dalam manajemen sekolah, kinerja kepala sekolahguru dan peran serta masyarakat
2. Proses pembelajaran yang berjalan efektif dan efisien
3. Hasil belajar siswa yang selalu meningkat baik akademik maupun non
akademik 4.
Teratasinya berbagai kendala yang dihadapi sekolah berkat kerjasama berbagai pihak terkait yang ikut bertanggungjawab.