2. 6. Perencanaan Perkuatan Balok 2. 6. 1. Lendutan pada Balok Perkuatan 3. Desain Perkuatan dengan Analisa Plastis 3. 1. Pembebanan Struktur

Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa balok memerlukan perkuatan baik didaerah tumpuan maupun pada daerah lapangan.

IV. 2. 6. Perencanaan Perkuatan Balok

a. Tumpuan Gambar 4. 11. Diagram Tegangan dan Regangan Balok Data existing :  b = 250 mm  h = 500 mm  d’ = 50 mm  d = 450 mm  f’ c = 18,675 MPa  f y = 300 MPa  Es = 200000 MPa  A s = 4 D 16 mm = 803,84 mm 2  A’ s = 3 D 10 mm = 235,5 mm 2 Data pelat perkuatan :  t p = 50 mm  f yp = 240 MPa , Tulangan tekan belum leleh Maka, Maka, OKE Maka untuk daerah tumpuan perkuatan dengan penambahan pelat baja sebesar 50 mm sudah memenuhi. b. Lapangan Gambar 4. 12. Diagram Tegangan dan Regangan Balok Data existing :  b = 250 mm  h = 500 mm  d’ = 50 mm  d = 450 mm  f’ c = 18,675 MPa  f y = 300 MPa  Es = 200000 MPa  A s = 4 D 16 mm = 803,84 mm 2  A’ s = 3 D 10 mm = 235,5 mm 2 Data pelat perkuatan :  t p = 25 mm  f yp = 240 MPa , Tulangan tekan belum leleh Maka, Maka, OKE Maka untuk daerah lapangan perkuatan dengan penambahan pelat baja sebesar 25 mm sudah memenuhi.

IV. 2. 6. 1. Lendutan pada Balok Perkuatan

√ √ Berat sendiri balok : Momen Inersia Gross I g Karena tidak terdapat retak pada balok setelah dipotong kolom maka : Lendutan akibat berat sendiri Lendutan ditengah bentang balok akibat pelat Lendutan izin sesuai SNI 03 – 2847 – 2002 Tabel 9 : IV. 3. Desain Perkuatan dengan Analisa Plastis IV. 3. 1. Pembebanan Struktur Fy = 300 MPa Tebal pelat beton = 12 cm Berat sendiri Beban mati  Berat sendiri balok : 360 kgm  Berat sendiri pelat : 1440 kgm  Berat dinding : 1040 kgm Berat sendiri Beban hidup Untuk beban hidup sesuai SNI 03 – 2847 – 2002 untuk bangunan dengan fungsi pertokoan dipakai sebesar 250 kgm  Lantai 1 : 1040 kgm  Lantai 2 : 1040 kgm  Lantai 3 Atap : 385 kgm Beban Gempa  Lantai 1  Balok 25 x 50 : 360 kgm x 14,15 m  Pelat Lantai 12 cm : 1440 kgm x 14,15 m  Dinding h = 4,16 m : 1040 kgm x 14,15 m  Kolom 70 x 70 : 1176 kgm x 14,15 m x 10  30 beban hidup : 1040 kgm x 14,15 m x 30 Total : 211004,8 kg  Lantai 2  Balok 25 x 50 : 360 kgm x 14,15 m  Pelat Lantai 12 cm : 1440 kgm x 14,15 m  Dinding h = 4,16 m : 1040 kgm x 14,15 m  Kolom 70 x 70 : 1176 kgm x 14,15 m x 10  30 beban hidup : 1040 kgm x 14,15 m x 30 Total : 211004,8 kg  Lantai 3  Balok 25 x 50 : 360 kgm x 14,15 m  Pelat Lantai 12 cm : 1440 kgm x 14,15 m  Kolom 70 x 70 : 1176 kgm x 14,15 m x 10  30 beban hidup : 385 kgm x 14,15 m x 30 Total : 193508,325 kg Total beban bangunan : 615517,925 kg Letak bangunan yang berada di Sumatera Utara Kota Medan sehingga termasuk dalam wilayah gempa 3. Untuk keadaan tanah diasumsikan jenis tanah sedang. Dari grafik diatas didapat : Dimana : Distribusi F i : ∑ Tabel 4. 1. Tabel beban gempa Lantai Tinggi h 3 12,17 193508,325 2354996,315 38421,97 2 8,32 211004,8 1755559,936 28642,12 1 4,16 211004,8 877779,968 14321,06 Total 615517,925 4988336,219 81385,15 IV. 3. 2. Mekanisme Pembebanan Struktur IV. 3. 2. 1. Mekanisme Pembebanan Kombinasi