dan sedalam yang diinginkan kemudian dimasukan besi dan di cor. Pondasi ini dipakai apabila kedalaman tanah keras yang dicari tidak dapat dijangkau oleh tiang pancang.
II. 3. Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari suatu rangka struktur yang memikul beban dari balok.Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting
dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh
struktur Sudarmoko, 1996. Fungsi utama dari kolom adalah sebagai perantara beban seluruh bangunan ke
pondasi.Selain itu, kolom juga difungsikan sebagai pengikat pasangan dinding bata. Berdasarkan bentuk dan susunan tulangan pada kolom, kolom dapat dibagi menjadi 3
kategori yaitu : 1.
Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral Merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang,
yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikatt sengkang arah lateral.Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar
tetap kokoh pada tempatnya.
2. Kolom menggunakan pengikat spiral
Memiliki bentuknya sama dengan kolom menggunakan pengikat sengkang lateral hanya saja sebagai pengikat tulangannya adalah tulangan spiral yang dililitkan
keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral ini untuk memberi ruang pada kolom agar dapat menyerap deformasi cukup
besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran struktur secara menyeluruh.
3. Kolom Komposit
Merupakan kolom yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil dengan atau tanpa diberi tulangan pokok memanjang.
Gambar 2.5 Jenis Kolom a Kolom sengkang lateral, b Kolom sengkang spiral, c Kolom komposit.
Kolom pada bangunan sederhana dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1.
Kolom Utama Adalah kolom yang berfungsi utamanya sebagai penyokong beban utama yang
berada diatasnya.
2. Kolom Praktis
Adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar stabil. Kolom praktis biasanya memiliki ukuran yang sama dengan
dinding dan dipakai apabila jarak antar 2 kolom terdekat 3,5 meter.
Berdasarkan posisi beban, kolom dibedakan menjadi 2 yaitu kolom dengan beban sentris dan kolom dengan beban eksentris. Kolom dengan beban sentris mengalami gaya
aksial dan tidak mengalami momen lentur. Keruntuhan kolom dapat terjadi pada beton hancur karena tekan atau baja tulangan leleh karena tarik. Kolom pendek adalah kolom
yang runtuh karena materialnya, yaitu lelehnya baja tulangan atau hancurnya beton sedangkan kolom langsing adalah kolom yang runtuh karena tekuk yang besar.
II. 4. Balok