2. Pondasi 2. 1. Pondasi Dangkal 2. 2. Pondasi Dalam

II. 2. Pondasi

Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan sub – structure yang berfungsi menopang struktur dan meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan upper – structure ke lapisan tanah yang berada di bagian bawah tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan penurunan settlement tanahpondasi yang berlebihan. Berdasarkan letak dan posisi pondasi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Pondasi Dangkal Shallow Foundation 2. Pondasi Dalam Deep Foundation

II. 2. 1. Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal adalah jenis pondasi yang dibuat dekat dengan permukaan tanah. Hal ini dikarenakan struktur yang akan dibangun diatasnya adalah bangunan sederhana yang tidak memberikan beban terlampau besar seperti pembangunan rumah sederhana maupun bertingkat 5 lantai. Adapun beberapa contoh pondasi yang termasuk pondasi dangkal adalah : a. Pondasi Tapak. Gambar 2.1 Pondasi Tapak Pondasi tapak digunakan untuk mendukung beban titik individual seperti kolom.Pondasi tapak dapat berupa bulatan melingkar maupun persegi. b. Pondasi Menerus Batu Kali. Gambar 2.2 Pondasi Menerus Pondasi menerus yang biasanya dipakai adalah pondasi menerus yang terbuat dari pasangan batu kali.Pondasi menerus digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding maupun beban kolom.Pondasi menerus biasanya dibuat dengan bentuk persegi maupun trapesium.Pondasi ini biasanya digunakan sebagai pondasi dinding maupun pondasi kolom praktis.

II. 2. 2. Pondasi Dalam

Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman tertentu dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan tanah.Pondasi ini digunakan apabila nilai daya dukung tanah yang dibutuhkan jauh berada didalam tanah.Pondasi dalam adalah perluasan dari pondasi dangkal yang dimana pondasi tapak disokong oleh 2 atau lebih tiang yang ditancapkan ke dalam tanah sesuai dengan kebutuhan daya dukung. Jenis pondasi dalam terbagi menjadi 2 yaitu : a. Pondasi Tiang Pancang Gambar 2.3 Pondasi Tiang Pancang Pondasi tiang pancang digunakan apabila daya dukung yang diperlukan tidak berada dekat dengan permukaan tanah sehingga perlu diberikan penyokong yang ditanam jauh kedalam tanah sampai dengan tanah keras atau lapisan tanah batu. b. Pondasi Bor Pile Gambar 2.4 Pondasi Bor Pile Pondasi bor pile sebenarnya sama dengan pondasi tiang pancang dengan perbedaan cara pembuatan. Dimana pada pondasi tiang pancang, tiang akan langsung dipukul kedalam tanah sedangkan pada pondasi bor pile akan dibor lubang dengan ukuran sebesar dan sedalam yang diinginkan kemudian dimasukan besi dan di cor. Pondasi ini dipakai apabila kedalaman tanah keras yang dicari tidak dapat dijangkau oleh tiang pancang.

II. 3. Kolom