Esterifikasi Daya Serap Selulosa Sitrat

pemanasan di atas 74 C.id.wikipedia.org. Struktur asam sitrat dapat dilihat pada gambar 2.3. H 2 C C COOH HO COOH H 2 C COOH Gambar 2.3. Struktur Asam Sitrat Apelblat, 2014 Sifat-sifat asam sitrat adalah sebagai berikut : a. Rumus molekul : C 6 H 8 O 7 b. Berat Molekul : 192.12 gmol c. Titik lebur : 153 C d. Titik didih : 175 C e. Densitas : 1.665 gcm 3 Anonim, 1952 Konversi dari asam sitrat anhidrat ditunjukkan melalui interaksi asam padat dengan asetat anhidrat berlebih dalam asam asetat glasial pada suhu 36 C – 38 C. Titik lebur dari kristal anhidrat putih yaitu 121 – 123 C. Identifikasi dari senyawa ini dapat dilihat melalui analisis dasar, titrasi potensiometri,cryoscopic dan pengukuran NMR. Sintesis alkil sitrat gugus alkil rantai pendek merupakan cairan berminyak. Namun dengan meningkatnya rantai, maka akan berubah menjadi seperti lilin dan bubuk padatan dengan variasi kelarutan dalam air dan pelarut organik Apelblat,2014.

2.4. Esterifikasi

Esterifikasi adalah suatu reaksi ionik yang merupakan gabungan dari reaksi adisi dan reaksi penataan ulang dieliminasi Davidek, 1990.Bila asam karboksilat dan alkohol dipanaskan dalam suasana asam HCl atau H 2 SO 4 maka kesetimbangan antara ester dan air akan terjadi. Proses ini disebut esterifikasi Fischer, yang ditemukan oleh Emil Fischer Seorang ahli kimia yang menonjol pada abad ke-19. Walaupun reaksi berada dalam kesetimbangan, reaksi ini dapat digunakan untuk membuat ester dengan hasil yang memuaskan dengan jalan mendorong kesetimbangan ke kanan Siregar, 1988. Esterifikasi juga dapat didefenisikan sebagai reaksi antara asam karboksilat dan alkohol Gandhi, 1997.Esterifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan katalis enzim lipase dan asam anorganik asam sulfat dan asam klorida, dengan berbagai variasi alkohol biasanya metanol, etanol, 1-propanol, 1-butanol, amyl alkohol, dan lain-lain Ozgulsun, 2000. Asam anorganik yang digunakan sebagai katalis akan menyebabkan asam karboksilat mengalami konjugasi sehingga asam konjugat dari asam karboksilat tersebutlah yang akan berperan sebagai substrat. Cara lain dalam pembentukan ester adalah dengan melewatkan HCl ke dalam campuran reaksi tersebut dan direfluks. Cara ini dikenal dengan nama metode Fischer-Spieser. Esterifikasi tanpa katalis dapat juga dilakukan dengan satu molekul asam karboksilat dan satu pereaksi secara berlebih.Pertambahan hasil juga dipengaruhi oleh dehidrasi yang artinya menarik air terbentuk sebagai hasil samping reaksi. Air dapat dipisahkan dengan cara menambahkan pelarut yang bersifat non polar seperti misalnya benzene dan kloroform sehingga air yang terbentuk akan segera terikat pada pelarut yang digunakan atau dengan menambahkan molekular sieves Yan, 2001. Esterifikasi asam karboksilat dengan asam alkohol merupakan reaksi reversible.Bila asam karboksilat diesterkan, digunakan alkohol berlebih.Untuk membuat reaksi kebalikannya, yakni hidrolisis berkataliskan asam dari ester menjadi asam karboksilat digunakan air secara berlebihan. Kelebihan air akan menggeser kesetimbangan ke arah sisi asam karboksilat Fessenden, 1992.

2.5. Esterifikasi Selulosa