ikatan hidrogen yang kuat, selulosa mempunyai kekuatan tarik yang tinggi dan tidak larut dalam kebanyakan pelarut Atalla, 1987.
Setiap unit β-D-glikopiranosa didalam rantai selulosa mempunyai tiga gugus hidroksil reaktif, dua sekunder HO-2 dan HO-3 dan satu primer HO-6.Untuk
eterifikasi, gugus hidroksil sekunder HO-2 biasanya paling mudah bereterifikasi sedangkan untuk esterifikasi, gugus hidroksil primer HO-6 memiliki reaktifitas
yang lebih tinggi. Aksesbilitas berarti kemudahan relatif gugus-gugus hidroksil untuk dicapai oleh pereaksi-pereaksi gugus HO-6 reaktifitasnya lebih tinggi terhadap
substituen-substituen yang besar dari pada gugus-gugus hidroksil yang lain karena paling sedikit halangan steriknya Fengel, 1995.
2.3. AsamSitrat
Asam sitrat terdapat pada jeruk nipis sebanyak kira-kira 6.Asam sitrat selalu ditambahkan kepada minuman-minuman ringan dan gula-gula sebagai
penyedap.Asam ini juga merupakan perantara yang penting pada metabolisme karbohidrat dan merupakan komponen dalam darah dan urin Siregar, 1988.Asam
sitrat memiliki karakteristik seperti asam hidrosikarboksilat lainnya dalam bentuk garam, esterifikasi, anhidrida, amida dan reaksi kimia lainnya Grimaux, 1880.
Rumus kimia asam sitrat adalah C
6
H
8
O
7
atauCH
2
COOH-COHCOOH- CH
2
COOH, rumus struktur asam sitrat ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat. Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga
gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan.Jika hal ini terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion sitrat. Pada temperatur kamar, asam sitrat berbentuk
serbuk kristal berwarna putih. Serbuk kristal tersebut dapat berupa bentuk anhidrat bebas air, atau bentuk monohidrat yang mengandung satu molekul air untuk setiap
molekul asam sitrat. Bentuk anhidrat asam sitrat mengkristal dalam air panas, sedangkan bentuk monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air
dingin. Bentuk monohidrat tersebut dapat diubah menjadi bentuk anhidrat dengan
pemanasan di atas 74 C.id.wikipedia.org. Struktur asam sitrat dapat dilihat pada
gambar 2.3.
H
2
C C
COOH HO
COOH H
2
C COOH
Gambar 2.3. Struktur Asam Sitrat Apelblat, 2014
Sifat-sifat asam sitrat adalah sebagai berikut : a.
Rumus molekul : C
6
H
8
O
7
b. Berat Molekul : 192.12 gmol
c. Titik lebur
: 153 C
d. Titik didih
: 175 C
e. Densitas
: 1.665 gcm
3
Anonim, 1952
Konversi dari asam sitrat anhidrat ditunjukkan melalui interaksi asam padat dengan asetat anhidrat berlebih dalam asam asetat glasial pada suhu 36
C – 38 C.
Titik lebur dari kristal anhidrat putih yaitu 121 – 123
C. Identifikasi dari senyawa ini dapat dilihat melalui analisis dasar, titrasi potensiometri,cryoscopic dan pengukuran
NMR. Sintesis alkil sitrat gugus alkil rantai pendek merupakan cairan berminyak. Namun dengan meningkatnya rantai, maka akan berubah menjadi seperti lilin dan
bubuk padatan dengan variasi kelarutan dalam air dan pelarut organik Apelblat,2014.
2.4. Esterifikasi