5. 2. Analisis Konstruksi dan Material Bangunan 6. Analisis Perancangan Aklimatisasi Ruang

Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 261 Gambar 6.61 Sistem Rangka Batang Khusus Sumber : Koleksi Pribadi Sedangkan untuk sistem atap bangunan-bangunan lainnya di Music Entertainment Center, akan digunakan plat beton bertulang dan rangka baja ringan.

VI. 5. 2. Analisis Konstruksi dan Material Bangunan

Dalam sub bab ini, dijelaskan mengenai konstruksi dan bahan bangunan pada Music Entertainment Center di Yogyakarta yang meliputi bahan penutup atap, plafon, dinding, lantai dan bukaan. Bahan dan konstruksi atap menggunakan plat beton bertulang dan untuk bentang lebar digunakan rangka baja ringan. Untuk plafon, digunakan GRC board. Dengan menggunakan GRC board, pemasangan lebih mudah dan umurnya lebih panjang. Material dinding menggunakan batu bata dan hebel. Untuk ruang-ruang yang membutuhkan insulasi suara yang tinggi, digunakan hebel. Dengan hebel, selain tingkat insulasi suaranya lebih tinggi, tingkat insulasi termalnya juga lebih baik. Namun, biaya untuk penggunaan hebel lebih besar daripada menggunakan batu bata. Pada Music Entertainment Center, hebel akan digunakan pada ruang- ruang dengan tuntutan kualitas kebisingan yang sangat diperhatikan. Ruang tersebut adalah ruang-ruang yang terletak pada area concert hall, khususnya untuk stage , backstage, rehearsal studio, area penonton, balkon penonton dan conference room. Kemudian digunakan juga pada ruang Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 262 mesin dan utilitas, sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi. Material lantai menggunakan semen yang kemudian dilapisi dengan material penutup lantai keramik, parket, marmer, karpet dan lain-lain. Untuk konstruksi dan material bukaan pintu dan jendela digunakan kusen alumunium. Dengan kusen aluminium, perawatan lebih mudah dan daya tahannya lebih tinggi. Dalam Music Entertainment Center ini akan digunakan spider fitting untuk dinding kaca, sedangkan material untuk kacanya adalah smart glass yang mampu menahan panas dari luar masuk ke dalam bangunan.

VI. 6. Analisis Perancangan Aklimatisasi Ruang

Aklimatisasi ruang-ruang di dalam Music Entertainment Center di Yogyakarta dirancang melalui penghawaan ruang, pencahayaan ruang dan akustika ruang.

VI. 6. 1. Analisis Penghawaan