10. Konsep Sistem Elektrikal dan Mekanikal 10. 1. Konsep Sistem Elektrikal 10. 2. Konsep Sistem Komunikasi 10. 3. Konsep Sistem Penangkal Petir

Konsep Perencanaan dan Perancangan | 342 bangunan ini juga dilengkapi dengan pintu darurat, sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Gambar 7.31 Konsep Penanggulangan Kebakaran Sumber : Berbagai Sumber VII. 10. Konsep Sistem Elektrikal dan Mekanikal VII. 10. 1. Konsep Sistem Elektrikal Sumber listrik pada sistem elektrikal Music Entertainment Center di Yogyakarta berasal dari PLN Perusahaan Listrik Negara dan dari generatorgenset. Pasokan listrik dialirkan ke dalam bangunan melalui kabel bawah tanah. Sedangkan untuk jalur pendistribusian listrik di dalam bangunan, diletakkan pada ruang di atas plafon dan di pelat lantai. Adapun konsep instalasi listrik pada bangunan ini adalah sebagai berikut : Konsep Perencanaan dan Perancangan | 343 Gambar 7.32 Konsep Instalasi Listrik Sumber : Analisis Penulis

VII. 10. 2. Konsep Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi dalam Music Entertainment Center di Yogyakarta meliputi jaringan telepon dan internet, yang merupakan jaringan sistem komunikasi yang saling terpisah. Jaringan telepon memiliki beberapa nomor telepon induk, yang dapat dibagi ke beberapa nomor ekstensi di dalamnya. Dengan sistem ini, jaringan telepon tetap menjadi satu dan dimungkinkan untuk melakukan sambungan intercom internal communication. Sedangkan untuk jaringan internet, digunakan sistem LAN Local Area Network untuk menghubungkan antar komputer pengelola. Untuk mengatur bandwith pemakaian tiap-tiap komputer, diatur melalui server dan untuk area hot spot, digunakan router sebagai pemancar sinyal Wi Fi.

VII. 10. 3. Konsep Sistem Penangkal Petir

Untuk bangunan Music Entertainment Center di Yogyakarta, sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem elektrostatis. Sistem ini Konsep Perencanaan dan Perancangan | 344 dipilih karena tidak banyak membutuhkan komponen maupun kabel, hanya komponen berujung runcing splitzer yang dipasang pada bagian atas bangunan, kemudian dihubungkan dengan batang tembaga menuju ke elektroda yang dibumikan. Sistem ini juga memiliki area perlindungan yang luas, antara 50-150 meter, yang dapat diperluas area proteksinya dengan memasang splitzer pada beberapa titik dengan jarak tertentu. Karena komponen yang dipasang tidak banyak, maka tidak mempengaruhi estetika bangunan. Mudah juga dalam pemasangan dan perawatan. Selain itu, sistem penangkal petir ini juga mampu bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat komunikasi dalam bangunan. Jumlah splitzer yang dipasang, akan disesuaikan dengan kebutuhan area yang perlu dilindungi. Gambar 7.33 Konsep Sistem Penangkal Petir Sumber : http:anti-petir.comlayanan-kamipenangkal-petir-elektrostatis VII. 11. Konsep Kelengkapan Bangunan VII. 11. 1. Konsep Perancangan Lavatory