Konsep Perencanaan dan Perancangan | 322
Sumber : Analisis Penulis
VII. 5. Konsep Perancangan Tata Ruang Bangunan
Dengan mengacu pada hasil analisis pada bab sebelumnya, mulai dari alur kegiatan, kebutuhan dan hubungan ruang, organisasi ruang, analisis
site dan tuntutan kualitas ruang, maka dihasilkan konsep perancangan tata ruang bangunan pada site terpilih, sebagai berikut :
Konsep Perencanaan dan Perancangan | 323
Gambar 7.12 Konsep Tata Ruang Bangunan – Lantai Bawah
Sumber : Analisis Penulis
Konsep Perencanaan dan Perancangan | 324
Gambar 7.13 Konsep Tata Ruang Bangunan - Lantai Atas
Sumber : Analisis Penulis
VII. 6. Konsep Perancangan Ruang VII. 6. 1. Konsep Sistem Pergerakan
Untuk menciptakan alur pergerakan yang baik dan jelas, sistem pergerakan harus memperhatikan beberapa hal dalam mengakomodasi
kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Music Entertainment Center. Beberapa pertimbangan tersebut adalah :
Kejelasan pencapaian : Dalam sistem pergerakan, Music Entertainment Center di Yogyakarta dirancang dengan jalur
sirkulasi yang jelas dan tertata. Mulai dari jalur masuk, arah laju kendaraan, hingga jalur sirkulasi di dalam bangunan dapat
dibantu dengan signage.
Konsep Perencanaan dan Perancangan | 325
Kedekatan antar jalur pergerakan sirkulasi : Untuk meminimalkan waktu pencapaian, jalur sirkulasi untuk ruang-ruang yang
memiliki keterkaitan dibuat sedekat mungkin. Tidak hanya dalam bangunan, namun juga untuk sirkulasi di luar bangunan.
Kelancaran sirkulasi di dalam tapak : Pada Music Entertainment Center di Yogyakarta ini, masuk keluarnya pengunjung ke dalam
Music Entertainment Center dipusatkan pada drop off area, sehingga sirkulasi di dalam Music Entertainment Center menjadi
lebih tertata. Dilakukan juga dengan pemisahan jalur masuk dan jalur keluar site.
VII. 6. 2. Konsep Desain Panggung
Sebuah pertunjukan tidak dapat dipisahkan dari panggung, yang mana merupakan tempat berlangsungnya pertunjukan tersebut. Panggung
dirancang untuk mengakomodasi pertunjukan musik, yang memiliki fleksibilitas dan memberi kesan aktif. Oleh karena itu, ada beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan dalam merancang panggung, yaitu : -
Sifat dan karakter pertunjukan musik yang ditampilkan adalah bebas, santai dan atraktif.
- Melibatkan interaksi antara performer dengan penonton.
- Kualitas visual panggung dapat dilihat dari 3 arah.
Gambar 7.14 Konsep Kualitas Visual Panggung
Sumber : Analisis Penulis
Konsep Perencanaan dan Perancangan | 326
- Kemungkinan adanya pengembangan dan penambahan
panggung extended stage.
Gambar 7.15 Konsep Extended Stage
Sumber : Analisis Penulis
- Pergerakan panggung secara vertikal teknologi hidrolik.
VII. 6. 3. Konsep Area Penonton