5. Konsep Perancangan Tata Ruang Bangunan 6. Konsep Perancangan Ruang 6. 1. Konsep Sistem Pergerakan 6. 2. Konsep Desain Panggung

Konsep Perencanaan dan Perancangan | 322 Sumber : Analisis Penulis

VII. 5. Konsep Perancangan Tata Ruang Bangunan

Dengan mengacu pada hasil analisis pada bab sebelumnya, mulai dari alur kegiatan, kebutuhan dan hubungan ruang, organisasi ruang, analisis site dan tuntutan kualitas ruang, maka dihasilkan konsep perancangan tata ruang bangunan pada site terpilih, sebagai berikut : Konsep Perencanaan dan Perancangan | 323 Gambar 7.12 Konsep Tata Ruang Bangunan – Lantai Bawah Sumber : Analisis Penulis Konsep Perencanaan dan Perancangan | 324 Gambar 7.13 Konsep Tata Ruang Bangunan - Lantai Atas Sumber : Analisis Penulis VII. 6. Konsep Perancangan Ruang VII. 6. 1. Konsep Sistem Pergerakan Untuk menciptakan alur pergerakan yang baik dan jelas, sistem pergerakan harus memperhatikan beberapa hal dalam mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Music Entertainment Center. Beberapa pertimbangan tersebut adalah : Kejelasan pencapaian : Dalam sistem pergerakan, Music Entertainment Center di Yogyakarta dirancang dengan jalur sirkulasi yang jelas dan tertata. Mulai dari jalur masuk, arah laju kendaraan, hingga jalur sirkulasi di dalam bangunan dapat dibantu dengan signage. Konsep Perencanaan dan Perancangan | 325 Kedekatan antar jalur pergerakan sirkulasi : Untuk meminimalkan waktu pencapaian, jalur sirkulasi untuk ruang-ruang yang memiliki keterkaitan dibuat sedekat mungkin. Tidak hanya dalam bangunan, namun juga untuk sirkulasi di luar bangunan. Kelancaran sirkulasi di dalam tapak : Pada Music Entertainment Center di Yogyakarta ini, masuk keluarnya pengunjung ke dalam Music Entertainment Center dipusatkan pada drop off area, sehingga sirkulasi di dalam Music Entertainment Center menjadi lebih tertata. Dilakukan juga dengan pemisahan jalur masuk dan jalur keluar site.

VII. 6. 2. Konsep Desain Panggung

Sebuah pertunjukan tidak dapat dipisahkan dari panggung, yang mana merupakan tempat berlangsungnya pertunjukan tersebut. Panggung dirancang untuk mengakomodasi pertunjukan musik, yang memiliki fleksibilitas dan memberi kesan aktif. Oleh karena itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam merancang panggung, yaitu : - Sifat dan karakter pertunjukan musik yang ditampilkan adalah bebas, santai dan atraktif. - Melibatkan interaksi antara performer dengan penonton. - Kualitas visual panggung dapat dilihat dari 3 arah. Gambar 7.14 Konsep Kualitas Visual Panggung Sumber : Analisis Penulis Konsep Perencanaan dan Perancangan | 326 - Kemungkinan adanya pengembangan dan penambahan panggung extended stage. Gambar 7.15 Konsep Extended Stage Sumber : Analisis Penulis - Pergerakan panggung secara vertikal teknologi hidrolik.

VII. 6. 3. Konsep Area Penonton