7. Analisis Perancangan Utilitas Bangunan 7. 1. Jaringan Air Bersih

Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 274

VI. 7. Analisis Perancangan Utilitas Bangunan

Pada Music Entertainment Center di Yogyakarta ini, analisis perancangan utilitas bangunan meliputi jaringan air bersih, jaringan air kotor dan sistem pencegahan kebakaran.

VI. 7. 1. Jaringan Air Bersih

13F 14 Jaringan air bersih adalah suatu sistem penyediaan air bersih atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang di kehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air. Penyediaan air bersih ini, berfungsi untuk memberikan suplai kebutuhan untuk lavatory, urionoir, washbasin, dapur, fire protection dan air conditioning system. Pada Music Entertainment Center di Yogyakarta, sumber pengadaan air bersih menggunakan sistem kombinasi antara PAM dan sumur. Kombinasi penyediaan air bersih ini sistem pendistribusiannya dapat dilakukan dengan pembagian daerah zona suplai contoh : dibagi menurut zona lantai atau menurut zona fungsi. Untuk sistem jaringan air bersih yang digunakan adalah sistem down feed karena dengan sistem ini, biaya untuk penyediaan air bersih lebih rendah bila dibandingkan dengan sistem up feed. Penggunaan sistem down feed harus mempertimbangkan tekanan air yang tidak merata di setiap lantainya. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pemberian katup penurun tekanan air dan katup pengontrol fixtures. 14 Juwana, Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga. Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 275 Gambar 6.74 Sistem Down Feed Sumber : Juwana, Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga, p.181. Sistem distribusi air dengan sistem down feed merupakan sistem distribusi yang hemat listrik karena pompa tidak terus menerus bekerja, tetapi air ditampung terlebih dahulu pada tanki penampungan air sebagai sumber penyedia air bersih utama. Selain sumber air dari PAM dan sumur, air hujan juga akan dimanfaatkan dengan membuat bak penampung air hujan, yang prioritasnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di closet, urinal dan kran air outdoor. Sedangkan air bersih dari PAM dan sumur akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wastafel, shower dan dapur. Adapun skema jaringan air bersih yang akan digunakan di Music Entertainment Center adalah : Gambar 6.75 Sistem Jaringan Air Bersih Sumber : Analisis Penulis Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 276 Analisa perhitungan kebutuhan air pada Music Entertainment Center ini adalah sebagai berikut : Dari hasil perhitungan kebutuhan air bersih dalam satu hari operasional, dapat diperkirakan pembagian dan kapasitas tangki penyimpanan air bersih ground tank dan upper tank. Pembagian kapasitas tiap tangki penyimpanan air bersih adalah sebagai berikut : Untuk ground tank, diasumsikan menggunakan tangki air dengan kapasitas tiap tangki sebesar 16.000 lt, yang artinya dibutuhkan 11 buah Jumlah pemakai : - pengunjung maks. : 1.500 orang - musisi crew : 125 orang - pelaku eksternal : 125 orang - pengelola : 60 orang TOTAL : 1.810 orang Jumlah rencana sanitair dan kebutuhan air : Juwana, Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga, p.198. - closet : 38 bh x 20 ltmenit = 760 ltmenit - wastafel : 34 bh x 5 ltmenit = 170 ltmenit - urinal : 22 bh x 2 ltmenit = 44 ltmenit - shower : 4 bh x 40 ltmenit = 160 ltmenit - sink : 6 bh x 25 ltmenit = 150 ltmenit TOTAL = 1.284 ltmenit Jumlah kran air outdoor – asumsi = 7 buah untuk menyiram area taman dan ruang luar Asumsi kebutuhan air untuk tiap kran = 60 ltmenit Asumsi pemakaian dalam sehari = 30 menit setara dengan operasional 30 menit tanpa jeda TOTAL kebutuhan air bersih sehari-hari minimal : 1.284 + 60x30 x 30 = 92.520 liter Jumlah hidran box fire hydrant = 12 buah Kebutuhan air hidran = 400 ltmenit Luas bangunan fungsional = +- 7.667 m 2 Jumlah sprinkler minimal 7.667 : 227 x 3,5 x 3,5 = 200 buah Kebutuhan air sprinkler = 18 ltmenit Lama pemakaian minimal = 30 menit TOTAL kebutuhan air sistem kebakaran minimal : 12x400 + 200x18 x 30 = 252.000 liter Untuk sistem AC, diasumsikan kebutuhan air hanya digunakan untuk sistem VRV saja. Beban pendingin = 221,67 TR Lama pendinginan minimal = 30 menit Kebutuhan air sistem AC minimal : 8 ltmenitTR x 221,67 TR x 30 = 53.200,8 liter Tambahan 2 air sirkulasi menara pendingin TOTAL kebutuhan air untuk sistem AC minimal : 53.200,8 + 2 x 53.200,8 = 54.264,82 liter Maka, total kebutuhan air bersih minimal = V air sehari-hari + V air kebakaran + V air AC = 95.520 + 252.000 + 54.264,82 = 401.784,82 liter = 401,78 m 3 Volume air total : 401,78 m3 Volume kapasitas Upper Tank = 15 x 401,78 = 60,27 m3 = 61,00 m3 Volume kapasitas Ground Tank = 40 x 401,78 = 160,71 m3 = 161,00 m3 Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 277 tangki air. Ukuran tangkinya adalah diameter 2,75m dengan tinggi 3m. Maka kebutuhan luasan untuk ground tank adalah : 11 x 227 x 1,375 x 1,375 = 65,36 m 2 Sedangkan untuk upper tank, diasumsikan tangki air yang digunakan adalah tangki dengan kapasitas 16.000 lt, berarti akan dibutuhkan 4 buah tangki air. Ukuran tiap tangki adalah diameter 2,75m dengan tinggi 3m. Maka luasan yang dibutuhkan untuk upper tank adalah : 4 x 227 x 1,375 x 1,375 = 23,77 m 2

VI. 7. 2. Jaringan Air Kotor