8. 2. Sistem Komunikasi 8. 3. Sistem Penangkal Petir

Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 287

VI. 8. 2. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi dalam Music Entertainment Center di Yogyakarta dibutuhkan sebagai alat komunikasi antar pelaku kegiatan di dalam bangunan baik pengunjung maupun pengelola. Sistem komunikasi yang ada meliputi jaringan telepon dan internet, yang mana keduanya merupakan jaringan sistem telekomunikasi yang saling terpisah. Jaringan telepon memiliki beberapa nomor telepon induk, diikuti dengan beberapa nomor ekstensi di dalamnya. Pada jaringan telepon, dilengkapi juga dengan faximile. Dengan sistem ini, jaringan telepon tetap menjadi satu dan dimungkinkan juga untuk dapat melakukan sambungan antar ruang bahkan antar bangunan dengan intercom internal communication. Sedangkan untuk jaringan internet, digunakan sistem LAN Local Area Network untuk menghubungkan antar komputer pengelola. Untuk mengatur bandwith pemakaian tiap- tiap komputer, diatur melalui server dan untuk area hot spot, digunakan router sebagai pemancar sinyal Wi Fi.

VI. 8. 3. Sistem Penangkal Petir

Penangkal petir merupakan upaya pengamanan bangunan dari bahaya sambaran petir. Secara umum, terdapat tiga sistem penangkal petir, yaitu sistem konvensional sistem Franklin dan sistem Faday, sistem radioaktifThomas dan sistem elektrostatis. Untuk bangunan Music Entertainment Center di Yogyakarta, sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem elektrostatis. Sistem kerjanya hampir sama dengan sistem radioaktif, yaitu dengan menambah muatan pada ujung finial splitzer sehingga petir akan memilih ujung finial splitzer tersebut untuk disambar. Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 288 Gambar 6.90 Splitzer Sumber : http:w20.indonetwork.co.idpdimage271947627_penangkal-petir.jpg Sistem elektrostatis ini dipilih karena tidak banyak membutuhkan komponen maupun kabel, hanya berupa komponen berujung runcing splitzer yang dipasang pada bagian atas bangunan dan kemudian dihubungkan dengan batang tembaga menuju ke elektroda yang dibumikan. Dengan area perlindungan yang lebih luas, antara 50-150 meter, yang dapat diperluas area proteksinya dengan memasang splitzer pada beberapa titik dengan jarak tertentu, menjadi sebuah kelebihan yang cocok untuk diaplikasikan di bangunan ini. Karena komponen yang dipasang tidak banyak, maka tidak mempengaruhi estetika bangunan, yang juga memudahkan dalam pemasangan dan perawatan. Selain itu, sistem penangkal petir ini juga mampu bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat komunikasi dalam bangunan. Gambar 6.91 Sistem Penangkal Petir Elektrostatis Sumber : http:anti-petir.comlayanan-kamipenangkal-petir-elektrostatis Analisis dan Sintesis Perencanaan dan Perancangan | 289 Dengan kelebihan-kelebihannya tersebut, sistem penangkal petir ini dirasa tepat bila digunakan pada Music Entertainment Center di Yogyakarta. Untuk jumlah splitzer yang akan dipasang, akan disesuaikan dengan kebutuhan area yang perlu dilindungi.

VI. 9. Analisis Kelengkapan Bangunan