Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

(1)

PRAKARSA TBK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh: ZULFITRI NIM : 106046101711

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

SOCIAL RESPONSIBILITY PT INDOCEMENT TUNGGAL

PRAKARSA TBK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh:

Zulfitri

NIM : 106046101711

Di bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Euis Amalia, MA Fahmi. M. Ahmadi S.Ag,MSi

197107011998032 197412132003121

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(3)

Skripsi yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 September 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

Jakarta, 30 September 2011

Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 19550505198203 1012

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 19550505198203 1012

Sekretaris : Mu’min Rauf, MA

NIP. 19700416199703 1004

Pembimbing I : Dr, Euis Amalia, MA

NIP. 19630305199103 1002

Pembimbing II : Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si

NIP. 1974211320031 21002

Penguji I : Dr. Syahrul Adam, MA

NIP.1973050420003 1002

Penguji II : Yuke Rahmawati, MA


(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan didalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Juli 2010


(5)

i

Kata-kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat dan Corporate Social Responsibility(CSR)

Pemberdayan masyarakat pada intinya ialah membantu klien (pihak yang diberdayakan) untuk memperoleh daya guna mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan tentang diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimilikinya antara lain melalui transfer daya lingkungan sedangkan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan

Metode penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif Tujuan penelitian ini adalah meneliti perusahaan dalam memberdayakan komunitas masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan melalui program Corporate Social responsibility (CSR) hasil yang dirasakan setelah penelitian ini dapat diketahui bahwa Program-program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menitik beratkan pada community development dan suistanable development program dari

community development terintegrasi dalam Lima Pilar pembangunan dan berkelanjutan.


(6)

ii

ميحرلا نمرلا ها مسب

Alhamdulillahirobilalamin penulis panjatkan pada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini, karena keterbatasan waktu, pengetahuan, pengalaman serta kesempatan yang ada penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari materi, maupun sistematika pembahasanya. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi ini lebih lanjut, penulis akan terima dengan senang hati.

Dalam Penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, saran, data, maupun dorongan moril. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof Dr Muhammad Amin Suma SH, MA , MM selaku Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Ibu Dr. Euis Amalia, ketua Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga sebagai dosen pembimbing skripsi yang didalam kesibukan beliau masih meluangkan waktunya untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Mu’min Rauf.,MA selaku Sekretaris Jurusan Mummalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


(7)

iii penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Ayah dan Ibu yang telah membesarkan dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis sehingga atas doanyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Paman ku tercinta Prof Dr.Yusran Razak MA karena atas dasar pertolongan dan dukungan dari beliau penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

8. Staf dan Karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini.

9. Saudaraku, kakak-kakakku dan adikku yang telah memberikan dukungan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Buat temen-temenku Riandar Fata Hudaya, Dondy M.Zikry, Syawaludin Ikhsan, TB Mustafa Kemal Ridha, dan seluruh temen-temen jurusan Perbankan Syariah (PSD) Angkatan 2006 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas persahabatan dan kenangan indah bersama kalian yang penulis tidak dapat lupakan.

Jakarta, September 2011


(8)

iv

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Review Studi Terdahulu ... 11

E. Kerangka Teoritis dan Kerangka Konsep………..13

F. Metodologi penelitian ... 16

G. Sistematika Penulisan ... 19

BAB II : TINJAUAN TEORITIS A. Teori Pemberdayaan... 21

B. Teori CSR ... 26

1. Pengertian CSR ... 26

2. Sejarah Perkembangan CSR ... 31

3. Prinsip-prinsip CSR ... 33

C. Konsep pengembangan masyarakat………...35


(9)

v

A. Profil desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa...38

B. Profil desa Nambo………39

C. Profil desa Bantarjati………43

D. Kebijkan PT Indocement mengenai CSR………47

E. Tujuan dan Sasaran Program CSR………...49

F. Motivasi Perusahaan dalam Pelaksanaan CSR………51

BAB IV : ANALISA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA A. Pemberdayaan masyarakat melalui CSR………..55

B. Tahapan-tahapan CSR PT Indocement……….61

D. Strategi Pelaksanaan CSR PT Indocement ... 63

E. Manfaat dari Program CSR...69

F. CSR PT Indocement dengan Tanggung Jawab Islam………....72

BAb V PENUTUP A.Kesimpulan ... 75

B.Saran-Saran………...77

DAFTAR PUSTAKA………. .78


(10)

vi

Tabel 1. Data Demografi penduduk desa Nambo………40

Tabel 2. Data Demografi kesehatan desa Nambo………41

Tabel 3. Data Demografi ekonomi desa Nambo………..41

Tabel 4. Data Demografi pendidikan desa Nambo………..42

Tabel 5. Data Demografi sosbudag desa Nambo……….43

Tabel 6. Data Demografi penduduk desa Bantarjati………....44

Tabel 7. Data Demografi ekonomi desa Bantarjati………..45

Tabel 8. Data Demografi pendidikan desa Bantarjati………..46

Tabel 9. Data Demografi Sosbudag desa Bantarjati………46


(11)

1

A. Latar Belakang Masalah

Menurut data BPS tahun 2010 bahwa angka kemiskinan di Indonesia mencapai (14,5%)1 Angka statistik ini seakan mewakili suatu gejala kemiskinan yang dirasakan masyarakat kebanyakan mulai dari tumbuhnya busung lapar, rendahnya daya beli masyarakat menghadapi harga-harga kebutuhan yang menjulang, hingga susahnya mencari pekerjaan dan uang, meningkatnya jumlah orang miskin dan orang yang tidak beruntung, sesungguhnya erat kaitannya dengan masalah struktur yang timpang dan kurang mendukung.Institusi-institusi utama dalam negara, pemerintah dan pemilik modal, gagal menjalankan fungsi idealnya mensejahterakan kehidupan bermasyarakat, masyarakat semakin tak berdaya mengakses sumber-sumber ekonomi.2

Perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu aktor ekonomi dalam satu wilayah, baik itu wilayah desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara sebagai salah satu aktor ekonomi, perusahaan dituntut untuk menghasilkan profit yang maksimal sebagai prinsip dasar ekonomi dari suatu perusahaan juga sebisa mungkin dapat memanfaatkan sumberdaya yang terbatas untuk memperoleh keuntungan yang

1

B. Kunto Wibisono,BPS Angka kemiskinan : 2010.,Tidak banyak berubah,Artikel ini diakses pada 12 Juni 2011 dari http://www.Antara news.com/Berita/1260211179/bps-Angka-kemiskinan-2010-tidak-banyak-berubah-2009.

2

Irfan Abubakar dkk.Filantropi Islam dan Keadilan Sosial,(Jakarta: CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 4


(12)

maksimal. Praktek kedermawanan sosial perusahaan dewasa ini mengalami perkembangan pesat sejalan dengan berkembangnya konsep Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) salah satu ide pokoknya yang terkait dengan mandat dunia untuk tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi harus pula bersikap etis dan berperan dalam penciptaan investasi sosial.3

Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak perusahaan yang melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility(CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang dikemas dengan sedemikian rupa dan tidak hanya berupa sumbangan material tetapi bersifat memberdayakan masyarakat agar masyarakat dapat berdiri sendiri dapat mengembangkan ketrampilan dan keahlian yang dimilikinya dengan berbagai macam program CSR yang dikhususkan kepada masyarakat agar terciptanya masyarakat yang sejahtera dan mengurangi kemiskinan

Menurut Ajaran Islam kaum muslimin adalah bersaudara seperti yang tertera di dalam ayat berikut :



Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(QS Al Hujurat :10)

3


(13)

Menurut perspektif Islam kaum muslimin pada hakikatnya bersaudara dan harus saling tolong menolong, oleh karena itu setiap peusahaan seharusnya tidak hanya mencari profit atau keuntungan saja tetapi hendaknya memperhatikan kondisi masyarakat sekitar serta membantu mereka agar dapat terlepas dari jerat kemiskinan.

Pada sisi lain rasulullah Muhammad SAW juga menggambarkan bahwa

“Orang mukmin bagaikan satu tubuh yang satu, apabila salah satu anggotanya sakit,

yang lain turut merasakan”. Hal ini menandakan bahwa setiap manusia itu bersaudara bila satu atau sebagian anggota masyarakatnya miskin,maka yang lain turut prihatin dan merasa berkewajiban untuk mengentaskannya.4

Menurut Umar Chapra tujuan dari sistem ekonomi pada prinsipnya ditentukan oleh pandangan tentang dunia, yang mengetengahkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana alam semesta ini muncul, makna dari tujuan hidup manusia,prinsip kepemilikan,dan tujuan manusia memiliki sumberdaya yang ada di tangannya, serta hubungan antara sebagian yang lain (yang melibatkan hak-hak dan tanggung jawab mereka) dan lingkungan sekitarnya.5

Kegiatan berderma (filantropi) pada dasarnya telah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Indonesia terutama yang dilandasi oleh ajaran Agama, secara kultural pola yang mirip dapat ditemukan pada masyarakat di Asia pada umumnya.dikawasan ini kegiatan berderma, baik secara material maupun amal harta

4

Syahrin Harahap Islam, Konsep dan Implementasi Pemberdayaan (Yogyakarta:Tiara Wacana , 1999). h.100

5

M. Umar. Chapra Islam dan Pembangunan Ekonomi, diterjemahkan oleh Ikhwan Abidin, (Jakarta : Gema Insani Press, 2000). h 4.


(14)

dan benda maupun sumbangan tenaga sukarela, dipraktikan secara luas di berbagai kegiatan sosial.6Pemberian tersebut seharusnya tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi harus ada program berkesinambungan untuk memberdayakan masyarakat dilingkungan sekitar wilayah opersional agar masyarakat dapat ikut merasakan hal positif dari keberadaan perusahaan. Dalam implementasinya setiap perusahaan menderma kan kegiatan sosialnya melalui program CSR (Corporate Social Responsblity) atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan.

Sejalan dengan bergulirnya wacana tentang kepedulian kegiatan kedermawanan perusahaan terus berkembang dalam kemasan filantropi serta

Community Development (CD). Pada era 1980-an makin banyak perusahaan menggeser konsep filantropi kearah Community Development berkembangnnya kegiatan kedermawanan perusahaan berdampak pada semakin maraknya kegiatan-kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Perusahaan melalui program CSR-nya mengalokasikan dana sosial untuk mendukung dan mendanai berbagai kegiatan CSR tersebut7

CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (Stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup, hal ini mengharuskan perusahaaan untuk membuat keseimbangan antara beragam pemangku kepentingan

6

Zaim saidi dkk , Membangun kemandirian berkarya,Potensi dan pola kedermawanan Serta penggalangannya di Indonesia,(Jakarta :PIRAC, 2004),h. 2.

7

Yusuf Wisibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, cet II,(Gresik :Fascho publishing, Gresik),.h. 17


(15)

eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

Pelaksanaan Community development dapat dimaknai sebagai bentuk pengejawantahan dari CSR (Corporate Social Responsblity) terhadap masyarakat sekitar. Diharapkan pelaksanaan Community development ini menjadi sarana pembangunan masyarakat yang sesuai dengan konsep suistanable development dan pengaturan hukum yang respontif.8

Program pengembangan masyarakat tidak hanya di tentukan sepihak oleh perusahaan. Dan rumusan program pengembangan masyarakat merupakan refleksi kondisi riil dan keinginan masyarakat setempat, yang dalam pelaksanaannya memerlukan peran serta mereka secara aktif. Perubahan paradigma ini pada gilirannya menemukan program pemberdayaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, dan merupakan investasi program yang berpotensi sejajar dengan investasi lain bagi industri perusahaan.

Pengembangan ekonomi masyarakat merupakan bagian dari pengembangan masyarakat, karena itu konsep pengembangan ekonomi masyarakat dengan konsep pengembangan masayarakat secara umum tidak jauh berbeda serta tidak terlepas dari konsep besar dari pengembangan masyarakat itu sendiri, yang meliputi ciri dan karakter pengembangan yang berdasarkan tiga hal utama yaitu berbasis masyarakat

8

Harry Wahyudhy Utama, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Investasi Bukan


(16)

(community based), berbasis sumber daya setempat (local resources based) dan berbasis kelanjutan (sustainable).9

Dalam Islam diakui adanya suatu tanggung jawab sosial , Al-Qur’an telah memberi petunjuk sebagaimana yang tertera dalam (Al Qashash : 77)

 

Artinya :” Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagian) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangnlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Ayat diatas menjadi isyarat bahwa lembaga bisnis harus memiliki landasan filosofi yaitu economic/ profesionalisem philoshopy yang merupakan pijakan umum sebuah bisnis untuk merealisasikan tujuan yang bersifat profit oriented. Ini berarti bahwa semua lembaga bisnis harus dikelola secara profesional agar menghasilkan keuntungan dan perkembangan yang baik.Citra perusahaan dimata masyarakat sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, Teknologi informasi sekarang ini memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia. Jika satu perusahaan tidak menunjukan

9

Ismail Firdaus Dkk. Pengamalan Al-Quran tentang pemberdayaan dhuafa ,(Jakarta:Dakwah Press UIN syarif Hidayatullah, 2008), hal 45


(17)

komitmen sosial yang baik disuatu daerah , informasi ini akan cepat tersebar luas ke berbagai penjuru dunia. Akibatnya akan terbentuk citra yang negatif sebaliknya, jika perusahaan menunjukkan komitmen sosial yang tinggi terhadap kegiatan kemanusiaan, pelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat dan lain-lain maka akan terbentuk citra positif

Wujud dari pengaplikasian suatu program pengembangan masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai macam bentuk dengan cara mengoptimalkan sumberdaya perusahaan yang ada, juga dengan memanfaatkan tenaga ahli yang dimiliki oleh komunitas lokal. Salah satu prinsip yang paling penting dilakukan adalah bagaimana membuat masyarakat mandiri dan mampu menentukan keinginan mereka sendiri sebagai kegiatan yang mengarah pada investasi sosial, kegiatan berdimensi sumbangan yang ditujukan untuk investasi sosial mensyaratkan adanya evaluasi yang mengkaji pencapaian hasil-hasilnya. Tumbuh modal sosial dalam masyarakat akan selaras dengan penciptaan kepercayaan terhadap perusahaan10. Sejalan dengan itu, etika bisnis merupakan tuntunan perilaku bagi dunia usaha untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak boleh.11

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen terbesar dan berkualitas, namun seperti halnya perusahan-perusahaan penambangan lainnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, mempunyai masalah dengan dampak

10

Edi suharto, Membangun masyarakat, Memberdayakan rakyat(Bandung :Refika aditama,2005).h..13.

11


(18)

operasional produksi diwilayah sekitarnya namun dengan seiring waktu PT Indocement dapat mengurangi dampak opersional produksi terhadap lingkungan sekitar dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan atas kerja kerasnya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan kondusif. Sebagai perusahaan besar PT. Indocement selalu memperhatikan aspek-aspek sosial dengan melaksanakan kegiatan CSR terhadap masyarakat sekitar PT Indocement ingin masyarakat dapat merasakan hal positif dari keberadaan perusahaan diwilayah sekitar produksinya untuk itu PT Indocement memiliki komitmen kuat untuk meneruskan bisnis secara etis dan taat hukum, membantu usaha-usaha peningkatan ekonomi, dan turut memperbaiki kehidupan para karyawan serta masyarakat sekitar wilayah operasi. PT Indocement mendasarkan program-program CSR pada konsep pembangunan yang berkelanjutan

(suistanable development) dengan tiga dasar utama kepentingan (Triple Bottom Lines), yakni memelihara lingkungan, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, dan menjaga pertumbuhan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang diatas Penulis merasa tertarik untuk meneliti sejauh mana komitmen PT Indocement Tunggal Prakarsa dalam upaya memberdayakan masyarakat di sekitar operasinya Hal Inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Corporate Social Responsblity PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk,


(19)

B. Pembatasan dan rumusan masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada Desa Nambo dan Desa Bantar Jati Kecamatan Klapanunggal Gunung Putri Kabupaten Bogor.

2. Perumusan Masalah

Dari Pembatasan masalah tersebut,dapat dirumuskan permasalahan dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana cara pemberdayaan masyarakatmelalui CSR PT. Indocement Tunggal Prakrasa Tbk beserta Tahapan-tahapan program CSR dalam pemberdayaan masyarakat?

b. Strategi apakah yang dilakukan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam memberdayakan masyarakat melalui CSR?

c. Manfaat apa saja dari program Corporate Social Responsiblity

terhadap perusahaan dan masyarakat sekitar?.

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pemahaman mengenai pemberdayaan masyarakatmelalui CSR yang dilakukan PT.Indocement Tunggal prakarsa Tbk.


(20)

2. Untuk mengetahui mekanisme tahapanpenyaluran CSR PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk serta strategi perusahaan dalam memberdayakan masyarakat.

3. Untuk mengetahui analisapemberdayaan masyarakatmelalui CSR PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai wawasan keilmuan yang dapat menstimulus penulis untuk terus belajar mengenai CSR serta berbagai macam jenis dan program-programnya.

2. PT.Indocement Tunggal prakarsa Tbk, sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan dalampemberdayaan masyarakatmelaluikegiatan CSR Perusahaan.

3. Akademisi, semoga penelitian ini dapat menjadi inspirasi lanjutan untuk mengembangkan pengetahuan tentang pemberdayaan masyarakat sekitar. 4. Masyarakat, diharapkan dapat memperoleh informasi mengenai program yang


(21)

C. ReviewStudi Terdahulu

Review studi terdahulumembahas tentang Corporate Social Responsibility

yang telah banyak dikaji dalam kajian terdahulu tetapi CSR dalam bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat masih belum banyak yang meneliti. Dalam skripsi ini penulis menggunakan kajian terdahulu sebagai berikut :

Tabel 1.1

Review Studi Terdahulu

Penulis dan judul skripsi terdahulu

Fakultas/Jur/Tahun dan Universitas

Perbedaan dengan penulis sekarang

Ika Fitrianti, Strategi pendistribusian dana

Corporate Social Responsibility (CSR) PT PERSERO Angkasa Pura dalam Upaya mensejahterakan

masyarakat sekitar.

Fakultas Dakwah dan komunikasi

Manajemen Dakwah Tahun 2008 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perbedaannya terletak pada variable yang diteliti yaitu pemberdayaan, serta Locus tempat penelitian


(22)

Noor rahmah pelaksanaan corporate Social responsibility

(CSR) PT.Bakrie

Swasakti Utama dalam perpektif Islam

Fakultas Syariah dan

Hukum (FSH)

Muammalat

Perbankan Syariah Tahun 2009 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam skrispsi ini terdapat perbedaan yaitu Skripsi

terdahulu membahas

pelaksanaan dan

karakteristik sedangkan skripsi ini membahas tentang bagaimana strategi

perusahaan dalam

memberdayakan masyarakat. Sri Subekti Sunaryo,

Konsep dan Strategi

Corporate

SocialResponsibility

(CSR) PT Takaful Indonesia

Fakultas Syariah dan

Hukum (FSH)

Muammalat

konsentrasi Asuransi syariah Tahun 2009

UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Dalam skripsi terdahulu membahas tentang konsep dan Strategi sedangkan skripsi ini membahas tentang upaya perusahaan

dalam memberdayakan

masyarakat melalui

program Corporate Social Responsibility

Adinda Dwilistya

Strategi Corporate Social Responsibility

(CSR) PT Bank Negara

Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Manajemen Dakwah Tahun 2009 UIN

Dalam Skripsi terdahulu lebih menekankan pada Strategi CSR PT Bank Negara Indonesia Tbk


(23)

Indonesia Tbk,dalam

program Ayo

Menabung.

Syarif Hidayatullah Jakarta.

dalam program Ayo

menabung sedangkan

skripsi ini cara dan strategi

perusahaan dalam

memberdayakan masyarkat sekitar.

E. Kerangka Teori dan kerangka konsep

Didalam penelitian ini dibahas tentang pemberdayaan masyarakat melalui

Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Pemberdayaan mempunyai berbagai macam definisi salah satu definisinya pemberdayaan adalah terjemahan dari Istilah empowerment. Pemberdayaan

(Empowerment) berasal dari kata power yang bearati kemampuan berbuat, mencapai, melakukan, atau memungkinkan, awalan em berasal dari bahasa latin atau yunani yang berarti didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia,suatu sumber kreativitas.Dalam kamus besar bahasa Indonesia pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.12

12


(24)

Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan hakikat lapisan masyarkat dan pribadi manusia, upaya tersebut meliputi:13

1. Mendorong,memotivasi,meningkatkan kesadaran akan potensinya dan menciptakan iklim atau suasana untuk berkembang

2. Memperkuat daya potensi yang dimilkinya dengan langkah-langkah positif memperkembangkannya

Sedangkan Pengertian Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial adalah suatu konsep tanggung jawab sosial perusahaan terhadap konsumen,karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional.

Definisi Corporate Social Responsibility juga telah dikemukakan oleh Magnan dan Ferrel yang mendefinisikan CSR “A Bussiness acts sociality

responsibility manner when is decision on account for and balance diverse stake holder inierst.”

Definisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui perilaku sosial dan bertanggung jawab.14Kegiatan CSR harus memenuhi tiga elemen penting untuk menunjang kegiatan CSR itu sendiri Tiga elemen itu yaitu Profit, People dan Planet. Sesuai dengan filosofi perusahaan Indocement memandang

13

I Nyoman sumaryadi, Perencanaan pembangunan daerah otonom dan pemberdayaan, h.12 14

A.B Susanto, A Strategic Management Apporoach Corporate Social Responsibility (Jakarta :The Jakarta Consulting Group, 2007)h 21


(25)

Rencana kerja tahunan

Proses pelaksanaan Program CSR

Pihak Perusahaan

Pihak Masyarakat

a. Kebijakan Perusahaan b. Motivasi c.Proses Sosialisasi d.Proses Pelaksanaan e. Trainning /Pelatihan

Evaluasi Proses Program CSR

Tingkat partisipasi a. Perencanaan program b. Pelaksanaan program c. Menikmati hasil program

d. Evaluasi Program tiga hal tersebut sebagai elemen penting secara ekonomi perusahaan menciptakan keuntungan secara sosial perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan bagi karyawan dan masyarakat serta secara lingkungan perusahaan menjalankan opersional usahanya dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan15.

Kerangka Konsep

15


(26)

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitan

Dalam penulisan ini penulis menggunakan dekriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan suatu gejala data-data dan informasi yang berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan16. Kemudian penulis menggambarkan atau memaparkan pemberdayaan masyarakatmelaluiCorporate Social Responsblity PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang kemudian diambil kesimpulan .

2. Pendekatan Penelitian

Adapun tipe atau pendekatan penelitan yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

3. Jenis dan sumber data

Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan 2 jenis sumber yaitu :

a. Data Primer

Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara pihak PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yang ditujukan pada Divisi yang berwenang dan beberapa divisi lainnya dan hasil pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang ditulis.

16


(27)

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi

4. Teknik pengumpulan data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data skripsi ini, penulis menggunakan teknik sebagai berikut

a) Penelitian kepustakaan (Library Research), merupakan data sekunder yang mendukung data primer. Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap literatur yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini, literatur ini berupa buku, majalah, surat kabar, internet dan lain-lain yang berkaitan dengan tema skripsi tersebut.

b) Penelitian lapangan (Field Research), merupakan data Primer yang diperoleh dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dengan metode ini penulis memperoleh datadan informasi tentang pemberdayaanmasyarakatmelaluiCorporate Social Responsibility PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengamati suatu peristiwa dengan penyaksian langsung dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau


(28)

mengamati suatu objek peristiwa yang sedang ditelitinya17. Hal-hal ini yang dilakukan dalam observasi adalah mengenai keadaan yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian yang berkaitan dengan kegiatan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

2. Dokumentasi yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat dari pihak PT.Indocement tunggal Prakarsa dan laporan lainnyayang berkaitan dengan masalah pnelitian ini.

5. Wawancara ( Interview),

Interview Merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang beberapa jenis data.18 Dalam Penelitian ini peneliti langsung mewawancarai Divisi

Community Development Departmen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Bapak R Ayi Ibrahim mengenai kegiatan yang dilakukan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat melalui Corporate social Responsibility PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

6. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan

“pedoman penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2007”.

17

Rosady Ruslan, Metode Penelitian : Public relation dan komunikasi(Jakarta :Rajawali Pers,2006),hal.32.

18


(29)

G. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penelitian (Skripsi) ini mengarah kepada maksud yang sesuai dengan judul, maka pembahasan ini penulis susun menjadi lima bab dengan rician sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam Bab I , Penulis menguraikan : Latar belakang masalah pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitan, metode penelitian dan , sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Dalam Bab II , Penulis membahas tentang Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pengertian CSR, Sejarah dan Perkembangan CSR dasar hukum CSR dan Prinsip-Prinsipnya fungsi dan tujuan CSR dan pola CSR, Tahap penerapan CSR,

BAB III :GAMBARAN UMUM PT INDOCEMENT TUNGGAL

PRAKARSA TBK

Dalam Bab III , penulis membahas tentang Sejarah berdirinya PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Visi dan misi PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Struktur organisasi PT.Indocement Tunggal


(30)

Prakarsa, Program Corporate Social Responsibility PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Visi Misi dan Tujuan aktivitas CSR PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB IV :ANALISA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUICORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK.

Dalam bab IV ini dijelaskan tentang isi pembahasan yaitu pemberdayaan strategi dan manfaat dari program CSR yang dilaksanakan oleh PT Indocement Beserta analisa dari masing pelaksanaan CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB V : PENUTUP

Dalam Bab V ini mencakup kesimpulan dari keseluruhan pembahasn yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.


(31)

21

A. Teori pemberdayaan

1. Pengertian pemberdayaan

Pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa Inggris yaitu

empowerment. Pemberdayaan(empowerment) berasal dari kata dasar Power yang berarti kemampuan berbuat,mencapai,melakukan atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin atau yunani yang berati didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber kreativitas. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.19

Sementara menurut Ismet Firdaus pemberdayaaan adalah “penyediaan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan ketrampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas mereka sehingga mereka bisa menemukan masa depan

mereka lebih baik,”20

Pengertian lain dari Pemberdayaan juga disampaikan oleh Isbandi Rukminto Adi yakni mengembangkan diri dari keadaan tidak kurang berdaya menjadi berdaya

19

Lili badriadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta :CED,Jakarta,2005), h.53 20

Ismet Firdaus dkk, Pengamalan Al-Quran tentang Pemberdayaan dhuafa(Ciputat :Dakwah Press UIN Syarif Hidayatullah,2008),h..9.


(32)

guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang relatif terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan.21

Pemberdayaan juga bisa diartikan sebagai perubahan kepada arah yang lebih baik, dari tidak berdaya menjadi berdaya, pemberdayaan terkait dengan upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik. Pemberdayaan adalah upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik pemberdayaan terkait dengan upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik pemberdayaan adalah meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki, tentunya dalam menentukan tindakan kearah yang lebih baik lagi22

Pemberdayaan masyarakat (Communty Emprowment) pada intinya adalah membantu klien (pihak yang diberdayakan) untuk memperoleh daya guna mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan tentang diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimilikinya antara lain melalui transfer daya lingkungan23

21

Isbandi Rukminto Adi , Pemberdayaan Pengembangkan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, cet ke-1(Jakarta :Fakultas Ekonomi UI,2000), h 32-33

22

Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang,(Yogyakarta :Gajah Mada University Press,1997),h. 15.

23


(33)

Dari pengertian diatas, maka disimpulkan bahwa yang dimaksud pemberdayaan adalah sebuah gerakan penguatan sosial agar masyarakat tadinya lemah, baik dalam bidang sosial, ekonomi serta politik, diberdayakan sehingga membangkitkan kesadaran masyarakat tersebut dan meningkatkan potensi yang mereka miliki dan guna membangun serta menentukan tindakan berdasarkan keinginan mereka secara mandiri melalui strategi dan pendekatan tertentu yang dapat menjamin keberhasilan hakiki dalam bentuk kemadirian.

Tahapan-tahapan Pemberdayaan

Adapun upaya untuk pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga tahapan yaitu:

a. Menciptakan suasana iklim yang memungkinkan potensi masyarakat itu berkembang titik tolaknya adalah pengertian bahwa setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi (daya)yang dapat dikembangkan.

b. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif dan nyata serta pembukaan akseskepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi semakin berdaya dalam memanfaatkan peluang24

Menurut Elly Irawan sebagaimana dikutip Lili Badriadi dan Muhammad Zen, pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat mempunyai ciri-ciri atau unsur-unsur pokok sebagai berikut

24

Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat,cet.II (Jakarta :PT Bina Rena Pariwira, 2000),h. 16


(34)

a. Mempunyai tujuan yang hendak dicapai b. Mempunyai wadah yang terorganisir

c. Aktivitas yang dilakukan terencana, berlanjut, serta harus sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya setempat

d. Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek yang terkait e. Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap-tahap

pemberdayaan.25

Menurut Isbandi Rukminto Adi, Upaya untuk memberdayakan masyarakat dapat dilakukan dengan cara, yaitu

a. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berwiraswasta, bergelut dalam aspek ekonomi, bertindak dengan merancang munculnya diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam masyarakat

b. Memberdayakan informasi tentang pengalaman kelompok lain yang telah sukses dan sejahtera.

c. Membantu masyarakat untuk membuat analisa situasi usaha yang berprospektif secara sistematik tentang hakekat dan penyebab dari masalah berbisnis

d. Menghubungkan masyarakat dengan sumber yang dapat dimanfaatkan.26

25

Lili Badriadi, Muhammad Zen, Zakat dan wirausaha,(Jakarta,CV.Pustaka Amri,2005),h.47 26

Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial


(35)

2. Tujuan Pemberdayaan

Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan hakikat lapisan masyarakat dan pribadi manusia,upaya tersebut meliputi :27

a. Mendorong memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya, dan menciptakan iklim atau suasana untuk berkembang

b. Memperkuat daya, potensi yang dimiliki dengan langkah-langkah positif memperkembangkannya.

c. Penyediaan berbagai masukan, pembukaan akses kepeluang. Upaya pokok yang dilakukan adalah peningkatan taraf pendidikan, derajat kesehatan, akses kepada modal, teknologi tempat guna, informasi, lapangan kerja dan pasar. Dengan fasilitas-fasilitasnya.

Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat pada dasarnya sebagai berikut :28

a. Membantu mengembangkan manusiawi yang otentik dan integral dari masyarakat lemah,rentan,miskin,marjinal dan kaum kecil,seperti petani kecil, buruh tani, pedagang kecil, masyarakat miskin perkotaan,masyarakat miskin yang ada terbelakang, kaum muda pencari kerja, kaum cacat dan kaum wanita yang disingkirkan atau dikesampingkan.

b. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat tersebut secara sosio ekonomi sehingga mereka dapat lebih mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka, namun sanggup berperan serta dalam pengembangan masyarakat.

27

I Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat,(Jakarta :Citra Utama,2005).h.114.

28


(36)

B. Teori CSR (Corporate Social Responsibility) 1. Pengertian CSR (Corporate Social Responblity)

Konsep Corporate social responsibility sebenarnya bukanlah suatu hal yang asing pada saat ini dan telah menjadi sebuah komitmen tertentu bagi setiap perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Definisi CSR(Corporate Social Responsibiity) itu sendiri menurut Sri Subekti Sunaryo adalah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui pilihan bisnis dan sumbangan dari sumber daya perusahaan29. Sedangkan Sukadamenyebutkan bahwa CSR(Corporate social Responsibility) bagi dunia usaha adalah sebagai sarana sekaligus wahana perwujudan sikap kooperatif serta sikap tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kesadaran bahwa kegiatan bahwa kegiatan operasional mereka telah menimbulkan dampak positif dan negatif yang besar dan luas.30

Dalam pengertian lain Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban perusahaan untuk perumusan kebijakan, mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.31

29 Sri Subekti Sunaryo,”Konsep dan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT

Takaful Indonesia”.(Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Asuransi Syariah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2009). h.9. 30

Sukada, sony dkk,CSR for Better Life Indonesian Content, Membumikan Bisnis berkelanjutan: Memahami konsep dan Praktik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(Jakarta :Indonesia Bussines Link.2007), h.7.

31

Amin Wijaya Tunggal, Corporate Social Responsibility(CSR) Konsep dan Kasus,(Jakarta :Harvindo,2007).h.1.


(37)

Akan tetapi, The world Bussiness Council For Suistanable Development

(WBCSD), lembaga internasional yang berdiri tahun 1995 dan beranggotakan lebih dari 120 multinasional company yang beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam publikasinya making good Bussinesssense mendefinisikan CSR, Sebagai “Continuting commitment by bussiness to behave ethically and contribute economic development while improving the quality of the workiforce anfd their familiess as well as of the local comminity and social at large”. Maksudnya adalah komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secar legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.32

CSR merupakan Instrument yang dapat diwujudkan perusahaan untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial serta pembangunan yang berkelanjutan, menurut warhust dalam perusahaan haruslah mengadopsi kenyataan bahwa ada dua bentuk perizinan yang harus dipatuhi oleh perusahaan agar dapat beroperasi , yaitu izin legal dan dari pemerintah dan izin sosial dari masyarakat bahwa program-program sosial perusahaan dilaksanakan tidak lain untuk memperoleh izin sosial untuk berusaha33. Sedangkan Ambadar dalam bukunya CSR dalam praktek di Indonesia mendefinisikan CSR sebagai komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab

32

Yusuf wibisono, Membedah Konsep dan aplikasi CSR, Cet II (Gresik :Fascho Publshing,2007), h.7.

33


(38)

sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan.34

Pendapat lain menyatakan CSR sesungguhnya mencakup manajemen dampak sejalan dengan peraturan pemerintah. Adapun pengertian CSR secara kamus manajemen adalah suatu filosofi bisnis yang akan berpendapat bahwa perusahaan harus bertindak sebagai warga negara yang baik bukan hanya patuh pada hukum. Tetapi juga memiliki aktivitas produk dan pemasaran sedemikian rupa menghindari polusi lingkungan atau pengrusakan sumber daya alam, perusahaan tidak hanya bermaksud mencari laba tanpa memperhitungkan kepentingan masyarakat seperti polusi, produk yang membahayakan, pengrusakan lingkungan dan lain-lain.35

Definisi CSR juga telah dikemukakan oleh banyak pakar. Diantaranya adalah definisi yang dikemukakan oleh Magnan dan Ferrel yang mendefinisikan CSR sebagai “ A Bussiness acts in socially responsible manner when is decision on account for and balance diverse stake holder interst”. Definisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian secara seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholders yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui prilaku yang secara sosial bertanggung jawab.36

34

Ambadar Jackie, CSR dalam Praktek di Indonesia, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo,2008),h.19.

35

BN Marbun SH, Kamus Manajemen, (T.tp.,PT Pustaka Sinar Harapan, 2003),h 54 36

A. B Susanto, a Strategic management Approach CSR(Jakarta :The Jakarta Consulting Group, 2007),h.21.


(39)

Menurut definisi yang dikemukan The Jakarta Consulting Group tanggung jawab sosial ini diarahkan baik ke dalam (Internal)maupun keluar (Eksternal) perusahaan. Ke dalam tanggung jawab ini diarahkan kepada pemegang saham dalam profitabilitas dan pertumbuhan. Seperti diketahui, pemegang saham telah menginvestasikan sumber daya yang dimilkinya guna mendukung berbagai aktivitas operasional perusahaan, dan oleh karenanya mereka akan mengarahkan profitabilitas yang optimal serta pertumbuhan perusahaan sehingga kesejahteraaan mereka dimasa depan juga akan mengalami peningkatan. Oleh karenanya perusahaan harus berjuang keras agar memperoleh laba yang optimal dalam jangka panjang serta senantiasa mencari peluang bagi pertumbuhan di masa depan.37

Pandangan lebih komprehensif mengenai CSR dikemukakan oleh Carrol dalam teori paradigma tanggung jawab sosial perusahaan. Menurutnya,tanggung jawab perusahaan dapat dilihat berdasarkan empat jenjang (ekonomi, hukum, etis dan filantropis) yang merupakan satu kesatuan.38

37

Ibid., h 24 38

Archie B Carrol, Bussiness and society : Ethics and stake holders management(Ohio South Western :College Publishing,1996) ,h.39


(40)

Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan39

Untuk memenuhi tanggung jawab ekonomis, sebuah perusahaan haruslah menghasilkan laba sebagai pondasi untuk mempertahankan eksistensinya dan berkembang. Tanggung jawab ekonomis ini merupakan hasrat dan primitif dari perusahaan sebagai organisasi bisnis untuk memenuhi keuntungan (laba). Namun demikian, dalam mencapai tujuan mencari laba, sebuah perusahaan juga harus bertanggung jawab secara hukum dengan menaati ketentuan yang berlaku. Upaya melanggar hukum demi memperoleh laba harus ditentang sehingga perusahaan tidak menggunakan atau menghalalkan segala cara.

Perusahaan juga harus bertanggung jawab secara etis. Ini berarti sebuah perusahaan berkewajiban mempraktikan hal-hal yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai etis. Oleh kerena itu, nilai-nilai dan norma-norma masyarakat harus

39

Ibid., h 40.

Philantrohic Responsibility Be a good citizen

Ethical Responsblity

Legal Responsblity


(41)

menjadi rujukan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya sehari-hari. Lebih dari itu, perusahaaan juga mempunyai tanggung jawab filantropis yang mensyaratkan agar perusahaan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, agar kualitas hidup masyarakat meningkat sejalan dengan operasional sebuah perusahaan.40

2. Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsbility)

Tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat bermula di Amerika serikat, yaitu pada zaman permulaan perkembangan perusahaan besar diakhir abad ke -19. Saat itu, perusahaan-perusahaan menyalahgunakan kekuasaan mereka dalam hal diskriminasi harga, menahan buruh dan prilaku lainnya yang menyalahi moral kemanusiaan. Ini menyebabkan protes masyarakat dan sebagai akibatnya pemerintah melakukan perubahan peraturan untuk mengatasi masalahtersebut. Fase kedua evolusi tanggung jawab sosial perusahaan tercetus pada tahun 1930-an yang di ikuti gelombang resesi dunia secara besar-besaran yang mengakibatkan pengangguran dan banyak perusahaan yang bangkrut. Pada masa ini dunia berhadapan dengan kekuarangan modal untuk inputproduksinya. Buruh terpaksa berhenti bekerja,pengangguran sangat meluas dan merugikan pekerjaannya. Saat itu timbul ketidakpuasan terhadap sikap perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.41

40

Fajar Nursahid, Tanggung Jawab Sosial Bumn : analisis terhadap Model kedermawanan sosialPT. Krakatau steel, PT.Pertamina dan PT. Telekonumikasi Indonesia.(Depok :Piramedia, 2006),h.14-15

41


(42)

Gema CSR semakin terasa pada tahun 1950-an. Pada waktu itu, persoalan-persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang semula terabaikan mulai mendapatkan perhatian lebih luas dari berbagai kalangan. Beberapa kalangan bahkan menyebutkan bahwa buku yang bertajuk sosial Responsblity of the Businessman

karya Howard R. Bowen yang ditulis pada tahun 1953 merupakan literatur awal yang menjadi tonggak sejarah modern CSR. Dana karena karyanya itu Bowen diganjar dengan sebutan Bapak CSR.42 Suasana tidak puas masyarakat terhadap golongan pengusaha memuncak ditahun1960-an yang melibatkan perjuangan konsumen yang dipimpin oleh tokoh bernama Ralph Nader.

Sejalan dengan bergulirnya wacana tentang kepedulian lingkungan, kegiatan kedermawanan perusahaan terus berkembang dalam kemasan philantropy serta

Community Development (CD). Pada dasawarsa ini, terjadi perpindahan penekanan dari fasilitasi dan dukungan pada sektor-sektor produktif ke arah sektor-sektor sosial. Latar belakang perpindahan ini adalah kesadaran bahwa peningkatan produktivitas hanya akan dapat terjadi manakala variabel-variabel yang menahan orang miskin tetap miskin misalnya pendidikan dan kesehatan dapat dibantu dari luar. Berbagai program populis pendidikan, kesehatan, air bersih dan kegiatan lain.

Diera 1980-an makin banyak perusahaan yang menggeser konsep philantropisnya kearah Community Development (CD). Kegiatan kedemawanan berkembang kearah pemberdayaan masyarakat. Dasawarssa 1990-an adalah

42


(43)

dasawarsa yang di awali dengan beragam pendekatan seperti pendekatan integral, pendekatan stakeholder maupun pendekatan civil society. Beragam pendekatan tersebut telah mempengaruhi praktek CD. CD menjadi suatu aktivitas yang lintas sektor karena mencakup baik aktivitas produktif maupun sosial dan juga lintas pelakusebagai konsekuensi berkembangnya keterlibatan berbagai pihak.43 Pada tataran global, tahun 2000 dibentuk Global Compact oleh sekjen PBB kofi Anan. Tujuannya adalah menyusun prilaku standar korporasi global. Ada 10 aturan Global Compact, mavakup soal HAM, bisnis harus menghormati HAM, standar perburuhan, lingkungan hidup dan anti korupsi. Gaung CSR makin bergema setelah diselenggarakannya World summit onsuistanable development (WSSD) tahun 2002 di Johanesburg Afrika selatan.44

3. Prinsip-prinsip CSR (Corporate Social Responsblity)

Menurut Organization For Economic Cooperation And Development (OFECD) pada saat pertemuan para menteri negara-negara anggotanya di paris tahun 2000 menyepakati pedoman bagi perusahaan multinasional dengan kebijakan umum tentang prinsip-prinsip CSR yaitu :

1. Memberikan kontribusi untuk kemajuan ekonomi sosial dan lingkungan berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

43

Ibid., h 6 44

Khudori, Korupsi dan Tanggung Jawab Sosial, dalam amin wijaya, edisi ke- Corporate Social Responsbiity (Jakarta : Harvindo, 2008), h.165


(44)

2. Menghormati hak-hak asasi manusia yang dipengaruhi kegiatan yang dijalankan perusahaan tersebut sejalan dengan kewajiban dan komitmen pemerintahdan di Negara tempat perusahaan beroperasi.

3. Mendorong pembangunan kapasitas lokal, termasuk kepentingan bisnis selain menggambarkan kegiatan perusahaan di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. 4. Mendorong pembentukan modal tenaga kerja, khususnya melalui penciptaan

kesempatan kerja dan memfasilitasi pelatihan bagi para karyawan.

5. Menahan diri untuk tidak mencari untuk tidak menerima pembebasan dari luar yang dibenarkan secara hukum yang terkait dengan sosial,lingkungan, keselamatan kerja, insentif financial dan isu-isu lain.

6. Mendorong dan memegang teguh prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta mengembangkan dan menerapkan praktiktatakelola perusahaan yang baik. 7. Mengembangkan dan menetapkan praktek-praktek sistem manajemen yang

mengatur diri sendiri secara efektif guna menumbuh kembangkan relasi saling percaya antara perusahaan dengan masyarakat operasi perusahaan.

8. Mendorong kesadaran pekerja sejalan dengan kebijakan perusahaan melalui penyebarluasan informasi dengan kebijakan perusahaan melaui penyebarluasan kebijakan-kebijakan pada pekerja termasuk melalui program-program pelatihan.45

45


(45)

C. Konsep Pengembangan masyarakat dan partisipasi masyarakat

Konsep Community Development atau Pengembangan masyarakat seperti yang yang dijelaskan Rhonda Philips dan Robert H Pitman “community.” As

mentioned previously, community can refer to a location (communities of place) or a collection of individuals with a common interest or tie whether in close proximity or widely separated (communities of interest).46

Definisi ini menjelaskan bahwa komunitas masyarakat sebelumnya merujuk kepada tempat atau kumpulan individu dengan kepentingan umum atau mengikat baik dekat atau terpisah secara luas (komunitas yang saling mementingkan)

Community Development tidak terlepas dari masyarakat itu sendiri seperti yang dijelaskan diatas bahwasanya masyarakat memiliki keterkaitan satu sama lain dan saling mementingkan perusahaan haruslah melihat pada lingkungan sekitar mereka serta memperhatikan pengembangan masyarakat sebagai wujud dari

Corporate Social Responsibility atau Tanggung jawab sosial perusahaan.

Lebih lanjut Rhonda Philips juga menyebutkan bahwa “People who live within a geographically definedarea and who have social and psychological ties with each other and with the place where they live”. Yang berarti bahwa Orang yanghidup dalamgeografisatau area yang sama memiliki hubungansosial dan psikologissatu samalain dan dengantempatdi mana merekahidup.47

46

Rhonda Philips and Robert H Pitman, An Introduction to Community development,(London and Newyork :Routladge Taylor and Francis Group,2009) h..7.

47


(46)

Penerapan program CSR oleh perusahaan sering kali tidak menjadikan masyarakat sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan program. Peran serta masyarakat pun dibatasi hanya pada tahap pelaksanaan saja sehingga masyarakat tidak dapat berdaya dan tidak berkembang daya kreatifitasnya. Akhirnya partisipasi

menjadi bentuk yang pasif dan tidak memilki “Kesadaran kritis”48

Community development ditujukan untuk membantu klien memperoleh daya (kuasa) untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya.

Menjelaskan bahwa partisipasi adalah proses aktif, inisiatif diambil oleh warga komunitas sendiri, dibimbing oleh cara berfikir mereka sendiri, dengan menggunakan sarana dan proses (Lembaga dan Mekanisme) dimana mereka dapat menegaskan kontrol secara efektif. Pengertian ini melihat keterlibatan masyarakat mulai dari tahap pembuatan keputusan, penerapan keputusan, penikmatan hasil, dan evaluasi.49Melihat berbagai pendapat yang ada mengenai pemberdayaan dan partisipasi di tingkat komunitas dapat dikatakan dua konsep yang erat kaitannya

48

Nasdian Fredian Tonny,Pengembangan Masyarakat (Institut Pertanian Bogor,2006), hal 23

49


(47)

D. Konsep Pembangunan yang berkelanjutan (Suistanable Development)

Menurut Jaya50, Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan strategi pelaksanaannya, diantaranya ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu pemerataan, partsipasi, keanekaragaman,interaksi dan perspektif jangka panjang yang di ikuti pendekatan secara ideal. Pembangunan berkelanjutan mencakup berbagai aspek kehidupan yaitu berkelanjutan ekologis, ekonomi, sosial budaya, politik, serta pertahanan dan keamanan. Sementara itu, menurut emil salim 51

, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia pembangunan yang berkelanjutan pada hakekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang.Sebagaimana hasil KTT Bumi (Earth Summit) di Rio de janerio, Brasil pada tahun 1992, yang menegaskan mengenai konsep pembangunan berkelanjutan (Suistanable development) sebagai suatu hal yang bukan hanya menjadi kewajiban Negara, namun juga harus diperhatikan oleh kalangan korporasi.52

50

Askar Jaya , “Konsep Pembangunan Berkelanajutan (Suistanble Development) Pdf. halaman 1 diakses tangga18 desember 2009, www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/askar_jaya

51

Loc cit. 52


(48)

38

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKRASA TBK

A. Profil Desa Binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa

PT Indocement Tunggal Prakarsa Unit Citeureup memiliki 12 desa binaan sebagai lokasi pengimplentasian kegiatan tanggung jawab sosial, kedua belas desa tersebut dijadikan sebagai desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa karena berada dijadikan sebagai desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa memiliki kewajiban untuk memilihara dan meningkatkan kesejahteraan warga masyarkat yang juga turut menunjang kelangsung hidup perusahaan. Kedua belas desa binaan PT. Indocement tunggal Prakarsa tersebut meliputi antara lain:

1. Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup 2. Desa Puspanegara, Kecamatan Citeureup 3. Desa Pasirmukti, Kecamatan Citeureup 4. Desa Tajur, Kecamatan Citeureup 5. Desa Lulut, Kecamatan Citeureup 6. Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal 7. Desa Bantarjati, Kecamatan klapanunggal 8. Desa Gunungsar, Kecamatan Gunungputri 9. Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup


(49)

10.Desa Leuwikaret,Kecamatan Citeureup 11.Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungsari 12.Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup

Dalam Penelitian ini, peneliti memilih dari dua dari dua belas desa tersebut sebagai lokasi penelitian yang disesuaikan dengan implementasi program CSR. Kedua desa yang dijadikan sebagai lokasi penelitian ini adalah Desa Nambo dan Desa Bantarjati.

B. Profil Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Desa Nambo merupakan salah satu desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 1.014,35 ha yang terdiri dari dua Dusun, delapan RW dan delapan belas RT. Desa ini berbatasan dengan beberapa wilayah, antara lain:

1. Sebelah utara: Desa Tanjung Udik (kecamatan Gunungputri) 2. Sebelah timur: Desa Kembang kuning

3. Sebelah selatan: Desa Lulut (kecamatan Klapanunggal) 4. Sebelah Barat: Desa Bantarjati

Potensi alam yang menonjol di desa ini adalah ladang/huma yang menggunakan lahan sebesar 700 ha. Selain itu, lahan juga digunakan untuk perumahan dengan luas sebesar tersisa dari Desa Nambo Ini digunkan untuk jalan,


(50)

pemakaman, perkantoran, lapangan olahraga, bangunan pendidikan, dan bangunan peribadatan.53

Berdasarkan data demografi 2009, diketahui bahwa jumlah penduduk desa nambo adalah 8868 jiwa. Rincian data demografi penduduk tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 1. Data Demografi penduduk desa Nambo Tahun 2009

RW Jumlah Usia Produktif 18-50 tahun (orang)

Jumlah Orang Bekerja (orang)

Jumlah Pengangguran

(orang)

01 705 471 234

02 1097 439 558

03 798 79 719

04 851 340 511

05 939 376 563

06 775 310 465

07 473 189 284

08 538 215 323

Jumlah 6176 2419 3657

Sumber : Social Mapping desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)

Sebelum melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, Departemen CSR selalu melakukan Social Demographic Mapping yang menghasilkan data demografi desa yang terbagi dalam beberapa aspek, yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosbudagor (sosial, budaya, agama dan olahraga). Data demografi berdasarkan aspek tersebut dapat dilihat dalam tabel tabel berikut ini

53


(51)

Tabel 2. Data Demografi Kesehatan Desa Nambo Tahun 2009

Data Demografi Kesehatan Desa Nambo tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 Tota l

Jml Kelahiran 30 30 25 25 30 25 35 31 231

Jml Balita 155 145 97 135 148 126 164 136 1106

Jml Bidan Desa 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Jml Puskesmas 0 0 0 0 1 0 0 0 1

Jml Klinik 1 0 1 0 0 0 0 0 2

Jml Dokter praktek

1 0 1 0 0 0 0 0 2

Jml Posyandu 1 1 2 1 2 1 1 2 11

Jml KK Yang Ada MCK

398 349 276 377 369 346 190 327 2632

Jml Penderita DBD

1 1 0 0 0 0 0 0 2

Sumber: social mapping Desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)

Tabel 3. Data Demografi Ekonomi Desa Nambo Tahun 2009

Data Demografi Ekonomi desa nambo Tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 Total

Jml Industri kecil 399 325 261 379 370 412 251 255 2652

Jml Usaha Pertanian 744 592 441 626 659 567 435 466 4530

Jml Kontaraktor 711 569 476 590 639 535 392 426 4338

Jml PNS 705 1097 798 851 939 775 473 538 6176

Jml Jasa Buruh 471 439 79 340 376 310 189 215 2419

Jml Perdagangan 1455 1161 917 1216 1298 1102 827 892 8868

Jml Pengerajin 234 658 719 511 563 465 284 323 3757

Jml Karyawan swasta

355 373 350 - 370 353 360 301 2464

Jml Usia Produktif 0 0 0 - 0 0 0 0 0

Jml Tenaga Skill 97 50 53 - 30 20 50 45 345

Jml Tenaga Unskill 0 0 0 - 0 0 0 0 0

Jml Pemilik Mobil 5 6 3 - 3 2 4 6 29

Jml Pemilik Sepeda Motor

225 150 130 - 148 165 101 102 1021

Jml Pemilik TV Rumah sendiri


(52)

Jml Tinggal Di Rumah Sewa

50 50 30 - 322 371 238 230 1949

Jml Tinggal Di Rumah Orang Tua

38 15 22 - 23 26 8 15 147

Jml Penerima BLT 49 44 99 - 64 77 97 59 489

Sumber: Social Mapping Desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)

Tabel 4 Desa Demografi Pendidikan Desa Nambo Tahun 2009

Data Deografi Pendidikan Desa Nambo Tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 Total Jml anak sekolah

SD usia 7-12 Th

180 168 173 179 171 162 163 151 1327

Jml anak sekolah SLTP usia 13-15 Th

21 20 16 15 15 19 17 23 150

Jml anak usia 7-12 Th tidak sekolah SD

0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jml anak usia 13-15 Th tidak sekolah SLTP

2 3 2 3 3 2 3 2 20

Jml lulusan SD 25 25 25 17 17 18 20 15 162

Jml lulusan SLTP 15 17 20 16 16 9 11 19 123

Jml Lulusan SLTA 7 8 9 8 8 8 7 7 62

Jml lulusan PT 1 1 1 0 0 0 0 0 3

Jml tidak lulus SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jml tidak lulus SLTP 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jml Guru SD Negeri 1 1 0 0 0 0 0 0 2

Jml Guru SLTP Swasta

2 0 0 0 0 0 0 0 2

Jml Guru SLTP Negeri

0 0 1 0 0 0 0 0 1

Jml SD Negeri 0 0 1 0 1 0 0 1 3

Sumber: Social Mapping Desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)


(53)

Tabel 5 Data Demografi Sosbudag dan Olahraga Desa nambo Tahun 2009

Data Demografi Sosbudag dan Olahraga Desa Nambo Tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8 Total

Jml Sarana Ibadah 3 2 1 1 3 3 3 2 19

Jml panjang Jalan Desa

1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 8000 Jml Panjang

saluran Air

1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 8000

Jml Lap Bola 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Jml Lap Volley 1 1 0 0 0 0 0 0 2

Jml Lap Bulutangkis

2 1 1 0 0 0 0 0 4

Jml Tokoh Agama 4 2 2 4 3 3 3 4 25

Jml Limnas 4 6 4 4 5 2 4 5 34

Jml Orang Cacat 2 1 5 4 4 4 1 1 29

Jml Pos Kamling 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Jml Sarana Ibadah 3 2 1 1 3 3 3 2 19

Jml Pjg jalan Desa 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 8000

C. Profil Desa Bantar Jati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor

Pada tahun 1985, Desa nambo mengalami pemekaran, sehingga terbentuk wilayah administrasi yang baru, yaitu Desa Bantarjati . Desa ini memilih luas wilayah sebesar lebih kurang 367 ha dan berbatasan labgsung dengan beberapa wilayah yang sebagian di antaranya juga masih terbentuk sebagai desa-desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Berikut ini adalah batas-batas wilayah Desa Bantarjati:

1. Sebelah utara: Kecamatan Gunung Putri 2. Sebelah timur: Desa Nambo

3. Sebelah selatan: Desa Lulut


(54)

Secara Geografis, Desa Bantarjati terletak di ketingginan 2000 meter dari permukaan laut dengan iklim yang tropis dan cuaca sedang suhu rata-rata 25-30 C laut desa ini memiliki 5 RW dan 16 RT yang terbagi ke dalam tiga dusun yang berbeda, yaitu

1. Dusun 1 (Kampung Nambo), terdiri dari RW 01 dan RW 02,

2. Dusun 2 (Kampung Bantarkopo), terdiri dari RW 02dan RW 04, dan.54 3. Dusun 3 (Kampung Pasirtangkil), yang mencakup seluruh wilayah RW 05

Berdasarkan data demografi 2009, diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Bantarjati adalah sebesar 7129 orang. Rincian data demografi penduduk tersebut dapat dilihat dalam Tabel 6

Tabel 6. Data Demografi Penduduk Desa Bantarjati Tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 Total

Jml Kepala Keluarga 411 476 385 451 376 2099

Jml Penduduk Laki-Laki

681 797 666 813 650 3607

Jml Penduduk Pr 639 786 664 804 629 3522

Jml Penduduk produktif

421 411 392 359 202 1785

Jml Penduduk Bekerja

353 341 264 220 140 1320

Jml Penduduk 1060 1583 1056 1617 1279 7129

Jml Pengangguran 66 70 128 139 62 465

Sumber: Social Mapping Data Demografi oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)

54


(55)

Selain data demografi penduduk, terdapat juga data demografi Desa Bantarjati berdasarkan aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosbudgor yang juga di peroleh dari hasil Social mapping keadaan masyarakat desa Bantarjati seperti halnya desa-desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang lain. Data tersebut dapat dilihat dari tabel-tabel berikut ini.

Tabel 7. Data Demografi Ekonomi Desa Bantarjati Tahun 2009

Data Demografi Ekonomi Bantarjati Tahun 2009

Keterangan RW

1

RW 2 RW

3 RW 4 RW 5 Total

Jml Industri Kecil 2 1 0 1 0 4

Jml Usaha Pertanian 35 35 39 - 27 136

Jml kontraktor 1 0 0 - 2 3

Jml PNS 10 1 2 - 2 15

Jml Jasa Buruh 398 370 410 - 292 1470

Jml Perdagangan 68 72 71 - 59 270

Jml Pengrajin 6 2 5 - 2 15

Jml Karyawan swasta 30 48 61 - 29 168

Jml Usia Produktif 289 207 312 - 191 999

Jml Tenaga Skill 11 9 30 - 15 65

Jml Tenaga Unskill 278 198 282 - 176 934

Jml Pemilik Mobil 27 15 31 - 8 81

Jml Pemilik Sepeda motor 168 189 200 - 97 654

Jml Pemilik TV 398 389 310 - 240 1337

Jml Tinggal di Rumah sendiri

300 320 298 - 200 1118

Jml Tinggal di Rumah sewa 30 15 35 - 100 180

Jml Tinggal di Rumah orang tua

20 21 26 - 23 90

Jml Penerima BLT 85 78 83 - 18 264

Sumber: Social Mapping Desa Bantarjati oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)


(56)

Tabel 8. Data Demografi Pendidikan Desa Bantarjati Tahun 2009

Data Demografi Pendidikan Desa Bantarjati tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 Total Jml anak sekolah SD

usia 7-12 Th

211 195 230 300 100 1035

Jml anak sekolah SLTP usia 13-15 Th

30 40 60 72 21 223

Jml anak usia 7-12 Th Tidak sekolah SD

16 12 7 9 6 50

Jml anak usia 13-15 Th tidak sekolah SLTP

12 7 5 3 2 29

Jml lulusan SD 130 112 108 110 60 520

Jml lulusan SLTP 100 103 215 229 91 738

Jml lulusan SLTA 42 40 84 78 38 282

Jml lulusan PT 4 3 7 19 3 36

Jml tidak lulus SD 151 160 122 136 116 685

Jml Guru SD Swasta 2 0 0 2 1 5

Jml Guru SD Negeri 7 0 1 1 1 10

Jml Guru SLTP Swasta 1 0 1 1 0 3

Jml SD Negeri 1 0 1 0 0 2

Sumber: Social Mapping Desa Bantarjati oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009

Tabel 9. Data Demografi Sosbudag dan olahraga Desa Bantarjati Tahun 2009

Data Demografi Sosbudag, dan Olahraga Desa Bantarjati Tahun 2009

Keterangan RW

1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 Total

Jml Sarana Ibadah 6 7 4 4 5 26

Jml Panjang Jalan Desa 2000 1500 1000 1200 2200 7900

Jml Panjang Saluran Air 0 0 0 2000 3000 5000

Jml Group Kesenian 1 0 0 0 0 1

Jml Lap Bola 0 2 1 0 1 4

Jml Lap Volley 1 0 1 0 0 2

Jml Lap Bulutangkis 3 1 1 1 1 7

Jml Tenis Meja 1 0 1 0 0 2

Jml Tokoh Agama 7 6 10 14 8 45

Jml Limnas 10 20 7 12 4 53

Jml Orang Cacat 1 1 2 1 1 6


(57)

Tabel 10. Data Demografi Kesehatan Desa Bantarjati Tahun 2009 Data Demografi Kesehatan Desa bantarjati Tahun 2009

Keterangan RW

1

RW 2

R W 3 RW 4

RW 5 Total

Jml Kesehatan 3 11 7 6 3 39

Jml Balita 60 78 66 64 48 316

Jml Balita Gizi Buruk 1 0 0 0 0 1

Jml Bidan Desa 2 0 0 0 0 2

Jml Klinik 1 0 1 0 0 2

Jml Dokter praktek 0 0 1 0 0 1

Jml Posyandu 1 1 3 1 2 8

Jml MCK Umum 1 2 2 3 2 10

Jml KK Yang ada MCK

106 154 167 175 107 709

Jml Penderita DBD 0 1 0 0 0 1

Jml Penderita Busung lapar

0 0 0 0 0 0

B. Kebijakan PT Indocement Mengenai Corporate Social Responsibility

Kebijakan PT Indocement sesuai yang tercantum dalam kebijakan umum

perusahaan yaitu “Senantiasa mematuhi undang-undang, mengendalikan resiko dalam opersionalnya, berupaya menghemat sumber daya alam, mengutamakan K3 dan mengurangi dampak lingkungan serta senatiasa berusaha meningkatkan program untuk menciptakan hubungan kerja sama yang harmonis dengan lingkungan sekitar”.

Atas dasar itulah departemen CSR PT Indocement berusaha untuk menciptakan hubungan kerja sama yang harmonis dengan lingkungan sekitar, program tanggung jawab sosial didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pencapaian yang bermanfaat secara ekonomi, sosial dan


(58)

lingkungan (Triple Bottom Line). Perusahaan juga mendasarkan program ini pada kerangka lima pilar pembangunan berkelanjutan. Selain itu, tujuan dari pembangunan milenium PBB pada tahun 2000 juga menjadi inspirasi program tanggung jawab sosial perusahaan, sebagaimana tersebut dibawah ini lima pilar tersebut meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial-budaya-Agama-Olahraga dan keamanan.

Terobosan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan yang berhasil dicapai Indocement pada tahun 2007 adalah pada saat menyelaraskan kepentingan konservasi lingkungan dengan sumber bahan bakar alternatif dan pembangunan komunitas, dimana momentumnya lebih terasa di tahun 2008. Aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan terpusat pada lima program yang memberikan peluang kerja dengan pembangunan berkelanjutan menawarkan pendapatan bagi masyarakat,melalui berbagai macam program dan pelatihan dari PT Indocement agar nantinya masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan bisa mandiri dengan memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya.

C. Tujuan dan Sasaran Program CSR

Panduan dan landasan Departemen CSR mengacu pada konsep Suistanable Development dan konsep Triple Bottom Lines (Sosial, Lingkungan, dan ekonomi) seiring dengan berjalannya zaman maka PT Indocement melakukan program-program yang mengacu kepada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.


(59)

Selain itu, perusahaan juga melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholders, seperti aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, pihak perguruan tinggi atau universitas.

Sesuai dengan kebijakan dan konsep sebagai landasan pelaksanaan CSR maka dirumuskan tujuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Indocement, yaitu :

1. Mewujudkan kemandirian masyarakat 2. Meningkatkan ekonomi lokal, dan

3. Mewariskan program-program yang berbasiskan Triple Bottom Lines kepada generasi penerus untuk berkelanjutan hidup masyarakat sekitar.

Berdasarkan tujuan tersebut dapat dikerucutkan dengan sasaran pelaksanaan CSR yaitu pemberdayaan 12 desa binaan Indocement dengan melibatkan external stakeholdersdan membangun daerah dengan melakukan kontribusi pembangunan berkelanjutan untuk manusia dan wilayah baik dari segi hardware berupa fisik dan bangunan atau software berupa kemasyrakatan dan pelatihan. Saat ini, PT Indocement sedang melakukan perubahan dari hardware ke software. Melihat sejak berdirinya PT Indocement di Citeureup ini sudah banyak melakukan pembangunan fisik baik itu jalan, masjid, bangunan sekolah, jembatan, dan berbagai perbaikan lainnya, sekarang Departemen CSR memfokuskan unutk melakukan program pemberdayaan masyarkat dengan mengadakan berbagai pelatihan dan ketrampilan kepada masyarakat sekitar agar mereka tidak tergantung kepada perusahaan saja.


(60)

Prinsip suistanble development yang dilakukan PT Indocement dengan tidak mengambil hak masyarakat dimasa yang akan datang. Oleh karena itu perusahaan berkewajiban untuk membuat program atau proyek yang berkelanjutan untuk masyarakat sebagai ganti untuk generasi yang akan datang dengan mewariskan usaha atau kesempatan kerja di bidang lain.

Pelaksanaan CSR PT Indocement yang berlandaskan pada konsep triple bottomline (ekonomi, sosial, dan lingkungan) dan kerangka lima pilar pembangunan berkelanjutan maka Departemen CSR melakukan pembagian Section atau bagian dalam depertemen menjadi Community Development section ( Comdev section) dan

social Development Project section (SDP section) keduanya bekerja secara team work untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan tujuan awalnya.

D. Motivasi Perusahaan dalam pelaksanaan CSR

Motivasi Perusahaan terkait CSR adalah sejumlah alasan dari pelaksanaan kegiatan CSR, diantaranya yaitu feedback yang baik dari para stakeholder untuk keberlanjutan kegiatan perusahaan. Menurut susanta55 ada beberapa motivasi perusahaan terkait dengan pelaksanaan CSR, diantaranya sebagai berikut :

1. Menciptakan brand Image dan brand reputation Image atau reputasi dari sebuah merek, baik merek produk maupun perusahaan menjadi semakin relevan pada

55

Susanta, PJ Rahmat. Corporate Social Responsbility: Peran dan Strategi Perusahaan.(Jakarta : PIRAC,Jurnal Ilmiah sutisning, volume 1, tahun1, Mei 2007), hal 21-28.


(1)

Skema dari struktur organisasi CSR Department yang berada di unit Citeureup dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

Struktur Organisasi Department CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup tahun 2011

CSR Organization Chart Citeureup Unit

*Sumber :Intranet Department CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk CSR Department Head

CD Section Head SDP Section Head

CD Officer SDP Officer

Jr.CD Officer Jr. Data Analyist


(2)

PEDOMAN WAWANCARA

NARASUMBER : BPK AYI IBROHIM

TANGGAL : 08 JUNI 2011 JAM 10.00 WIB JABATAN : SDP SECTION HEAD

LOKASI : CDO PT INDOCEMENT CITEUREUP-BOGOR

1. Apakah yang dimaksud CSR menurut PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk?

CSR menurut PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah sebuah Tanggung Jawab sosial Perusahaan baik untuk didalam ruang lingkup perusahaan, masyarakat dan pemangku kepentingan (Stakeholders)

2. Apakah ada program Corporate social Responsbility terbaru dari PT Indocement?

Di dalam melaksanakan kegiatan CSR PT Indocement mempunyai rencana strategis dalam menyiapkan CSR itu tersendiri dengan program pembangunan berkelanjutan (Suistanble development Program) dan lima pilar dalam memberdayakan masyarakat yaitu : Pilar Pendidikan,Pilar Ekonomi, Pilar Sosbubdag,pilar keamanan dan pilar kesehatan, adapun prasana dan sarana terbaru yang dibangun PT Indocement untuk kegiatan CSR adalah membangun Pusat Pelatihan Pengembangan kemasyarkatan di desa Tajur Citeureup Kabupaten Bogor


(3)

3. Apakah Tujuan dari Program CSR PT. Indocement?

Indocement melaksanakan gagasan-gagasan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan mata pencaharian, perhatian dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsung pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya.Filosofi yang dianut oleh indocement adalah sebagai badan usaha yang berwawasan lingkungan, Serta membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

4. Bagaimana Tahapan-tahapan CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk?

Tahapan Pelaksanaan Program CSR didasarkan Pada Kondisi Objektif dari masing-masing desa Binaan dengan melibatkan para pemangku kepentingan (Stakeholders) yang semuanya diatur dalam SOP kebijakan Perusahaan.

5. Bagaimana cara PT Indocement dalam memberdayakan masyarakat lokal?

Dengan memberikan berbagai macam pelatihan-pelatihan dan ketrampilan bagi masyarakat seperti program budi daya jarak, pengelolaan sampah rumah tangga yang diolah sehingga menghasilkan dampak ekonomis bagi masyarakat,kemudian mendirikan pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarkat P3M yang bekerja sama dengan Instansi pemerintah dan pendidikan yang terkait yang tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memberdayakan diri dalam berbagai bidang usaha


(4)

pertanian,perikanan dan perkebunan kami juga mendirikan pusat pelatihan ternak domba yang bekerja sama dengan Fakultas Peternakan IPB dengan tujuan untuk mendidik masyarkat beternak domba yang berkualitas sehingga dapat diterima pasar pada akhirnya meningkatkan pendapatan. Program pelatihan kotoran sapi menjadi biogas dengan tujuan agar masyarkat dapat memanfaatkan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ditengah kelangkaan minyak tanah, serta PT Indocement juga mendirikan pusat pelatihan bengkel terpadu guna memberikan ketrampilan bagi masyarakat agar mampu untuk berwirausaha sendiri. Dan terakhir PT Indocement juga menarik penduduk setempat untuk bekerja sebagai kontraktor lokal di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

6. Aspek apa yang menjadi Fokus CSR PT Indocement?

Sesuai dengan filosofi perusahaan dalam melaksanakan CSR yakni dengan menggunakan konsep Triple bottom line yaitu ekonomi,sosial dan lingkungan

Secara ekonomi Perusahaan menciptakan pertumbuhan dan keuntungan

Secara sosial perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan bagi karyawan dan masayarkat

Secara lingkungan perusahaan menjalankan opersioanal usahanya dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.


(5)

7. Bagaimana Strategi PT Indocement dalam memberdayakan masyarakat?

Dengan mengedepankan pembangunan berkelanjutan (Suistable develoment) dan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dengan 5 Pilar yaitu Pendidikan, ekonomi sosial agama dan budaya,keamanan serta kesehatan.

8. Apakah PT Indocement menjalin kerja sama dengan perusahaan atau lembaga lain dalam kegiatan CSR Ini?

Ya, PT Indocement menjalin kerja sama dengan Institusi Pemerintah yakni kades,kadus,BPD dan LPM,institusi pendidikan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB),Institusi Perbankan yakni dengan Program kemitraan Bina Lingkungan Bank Mandiri dengan memberdayakan dan memandirikan Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) dan pemangku kepentingan (stakehoders)

9. Adakah kriteria khusus terhadap para penerima CSR?

Tidak ada kriteria khusus bagi penerima CSR ini, tetapi perusahaan sangat respect terhadap orang-orang yang mempunyai keinginan dan kemauan keras untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada masyarakat itu sendiri.

10.Hasil dan manfat apa sajakah yang dirasakan masyarakat setelah kegiatan CSR ini?

Tentunya banyak ya hasil dan manfaat yang diterima masyarkat salah satunya ialah ada masyarakat yang sekarang telah sukses berkat pelatihan yang diberikan


(6)

PT Indocement dan mempunyai usaha sendiri dengan mempunyai pegawai sendiri dalam melaksanakan usahanya serta menjadi teladan bagi masyarakat sekitar yang ingin mengikuti jejaknya.

11.Berapakah jumlah masyarakat baik di desa Nambo dan desa Bantarjati yang mengikuti pelatihan pemberdayaan CSR?

Jumlah masyarakat di desa Nambo berjumlah 43 orang sedangkan masyarakat yang mengikuti pelatihan di perusahaan kami dari desa bantarjati berjumlah 25 orang.

12.Apakah Kegiatan CSR PT Indocement memberikan image positif bagi perusahaan dan masyarakat?

Ya.kegiatan CSR PT Indocement sudah barang tentu memberikan Image positif bagi perusahaan dan msayarakat karena sudah semestinya terdapat hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.