35
C. Konsep Pengembangan masyarakat dan partisipasi masyarakat
Konsep Community Development atau Pengembangan masyarakat seperti yang yang dijelaskan Rhonda Philips dan Robert H Pitman
“community.” As mentioned previously, community can refer to a location communities of place or a
collection of individuals with a common interest or tie whether in close proximity or widely separated communities of interest.
46
Definisi ini menjelaskan bahwa komunitas masyarakat sebelumnya merujuk kepada tempat atau kumpulan individu dengan kepentingan umum atau mengikat
baik dekat atau terpisah secara luas komunitas yang saling mementingkan Community Development tidak terlepas dari masyarakat itu sendiri seperti
yang dijelaskan diatas bahwasanya masyarakat memiliki keterkaitan satu sama lain dan saling mementingkan perusahaan haruslah melihat pada lingkungan sekitar
mereka serta memperhatikan pengembangan masyarakat sebagai wujud dari Corporate Social Responsibility atau Tanggung jawab sosial perusahaan.
Lebih lanjut Rhonda Philips juga menyebutkan bahwa “People who live within a geographically definedarea and who have social and psychological ties with
each other and with the place where they live”. Yang berarti bahwa Orang yanghidup dalamgeografisatau area yang sama memiliki hubungansosial dan
psikologissatu samalain dan dengantempatdi mana merekahidup.
47
46
Rhonda Philips and Robert H Pitman, An Introduction to Community development,London and Newyork :Routladge Taylor and Francis Group,2009 h..7.
47
Ibid., h.5.
36
Penerapan program CSR oleh perusahaan sering kali tidak menjadikan masyarakat sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan program. Peran serta
masyarakat pun dibatasi hanya pada tahap pelaksanaan saja sehingga masyarakat tidak dapat berdaya dan tidak berkembang daya kreatifitasnya. Akhirnya partisipasi
menjadi bentuk yang pasif dan tidak memilki “Kesadaran kritis”
48
Community development ditujukan untuk membantu klien memperoleh daya kuasa untuk
mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam
melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya
dari lingkungannya. Menjelaskan bahwa partisipasi adalah proses aktif, inisiatif diambil oleh
warga komunitas sendiri, dibimbing oleh cara berfikir mereka sendiri, dengan menggunakan sarana dan proses Lembaga dan Mekanisme dimana mereka dapat
menegaskan kontrol secara efektif. Pengertian ini melihat keterlibatan masyarakat mulai dari tahap pembuatan keputusan, penerapan keputusan, penikmatan hasil, dan
evaluasi.
49
Melihat berbagai pendapat yang ada mengenai pemberdayaan dan partisipasi di tingkat komunitas dapat dikatakan dua konsep yang erat kaitannya
48
Nasdian Fredian Tonny,Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor,2006, hal 23
49
Ibid, hal 24
37
D. Konsep Pembangunan yang berkelanjutan Suistanable Development