69
1. Memberikan kontribusi bagi untuk kemajuan ekonomi sosial dan lingkungan
berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. 2.
modal kerja, khususnya melalui penciptaan kesempatan kerja dan memfasilitasi pelatihan bagi karyawan.
3. Mendorong pembentukan dan menghormati hak-hak asasi manusia yang
dipengaruhi kegiatan yang dijalankan perusahaan tersebut sejalan dengan kewajiban dan komitmen pemerintahdan di Negara tempat perusahaan beroperasi.
Berdasarkan prinsip-prinsip CSR diatas maka PT Indocement telah menjalankan fungsinya dengan benar, langkah-langkah yang telah diterapkan
perusahaan merupakan langkah awal yang sangat baik, hal ini sangat selaras dengan pengertian dari Corporate Social Responsibility CSR itu sendiri.
E. Manfaat dari Program Corporate Social Responsibility
Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yaitu profit, lingkungan dan masyarakat. Dengan
diperolehnya laba, perusahaan dapat memberikan deviden bagi pemegang saham mengalokasikan sebagian laba yang diperoleh guna membiayai pertumbuhan dan
pengembangan usaha di masa depan, serta membayar pajak kepada pemerintah
65
terdapat 2 manfaat dari program CSR PT Indocement yaitu manfaat bagi perusahaan dan masyarakat
65
A.B. Susanto, Corporate Social Resposibility, h 26
70
1. Manfaat CSR bagi perusahaan
a. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakukan tidak pantas yang
diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari
komunitas yang telah mersakan manfaat dari berbagai aktifitas yang dijalankannya CSR akan mendongkrak citra perusahaan, yang dalam
rentang waktu akan meningkatkan reputasi perusahaan. b.
CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian pula
ketika perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah memahami dan
memaafkannya. c.
Keterlibatan dan kebanggaan karyawan, karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, yang secara
konsisten melakuka upaya-upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya, kebanggaan ini
pada akhirnya menghasilkan loyalitas, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk bekerja keras demi kemajuan perusahaan. Hal ini aka
berujung pada peningkatan kinerja dan produktivitas. d.
CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mempu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan para stakeholdersnya
memiliki kepedulian terhadap pihak-pihak yang selama ini berkontribusi
71
terhadap lancarnya berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih. Hal ini mengakibatkan para stakeholders senang dan merasa nyaman dalam
menjalin hubungan dengan perusahaan. e.
Meningkatkan penjualan seperti terungkap dalam riset roper search worldwide, konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang dihasilkan
oleh perusahaan yang konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya sehingga memilki reputasi yang baik.
f. Mereduksi biaya ,banyak contoh yang dapat menggambarkan keuntungan
perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan implementasi dari penerapan program tanggung jawab sosialnya. Yang
mudah dipahami adalah mereduksi limbah melalui proses daur ulang ke dalam siklus produksi.
66
4. Manfaat CSR bagi masyarakat
Dengan adanya program Corporate Social Responsibility tentunya masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan mendapatkan manfaat yang cukup besar
karena dengan perhatian perusahaan yang cukup besar, dengan berbagai metode pemberdayaan serta rencana strategis dari perusahaan guna memberdayakan
masyarakat sekitar sehingga masyarakat merasakan dampak positif dari keberadaan perusahaan yang bertujuan agar masyarakat dapat mengembangkan kemampuan
mereka serta dapat menjadi komunitas mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
66
Yusuf wibisono, Membedah konsep dan Aplikasi CSR, h 86
72
Hal tersebut sesuai dengan filoosofi pembangunan PT Indocement yang menjadi aspek Fokus dari kegiatan Corporate Social Resposibility perusahaan yaitu :
1. Secara Ekonomi perusahaan menciptakan pertumbuhan dan keuntungan
2. Secara Sosial Perusahaan bertanggung jawab bagi karyawan dan masyarakat
sekitar 3.
Secara Lingkungan perusahaandengan tetap menjaga wilayah operasionalnya
F. Corporate Social Resposibility PT Indocement dengan Prinsip Tanggung Jawab Sosial dalam Islam
Dilihat dari kacamata etika bisnis dalam Islam program Corporate Social Responsibility merupakan pengejawantahan dari konsep ajaran Ihsan sebagai puncak
ajaran etika yang sangat mulia. Ihsan artinya melaksanakan perbuatan baik yang dapat memberikan kemanfaatan kepada orang lain.
67
tanpa mengharap balas jasa dari perbuatan itu. Dengan tindakan ihsan kehidupan akan terasa indah dan sempurna
dengan bertabur kebajikan yang menyejukkan semua pihak karena yang berlebih kuat secara ikhlas mau berbagi rasa dengan yang lemah.
Menurut Syed Ibn A’la al maududi kebajikan dimaksudkan sebagai tingkah laku yang baik dan jujur, simpatik, bekerja, sama pendekatan yang berprikemanusian
dan ikhlas, mementingkan orang lain dan menjaga hak orang lain. Tidak ada sebuah masyarakat pun yang dapat bersatu jika individu-individunya hanya memikirkan
67
Moh Faisal Badroen, dkk, Etika Bisnis dalam Islam Jakarta : Kencana Prenada Media Group kerjasama dengan UIN Jakarta Press, 2006, h 191
73
kepentingan sendiri dalam setiap aspek kehidupan dan dengan cara apapun juga, sementara individu yang lainnya hanya diberi hak untuk mendapatkan tidak lebih dari
apa yang sudah menjadi haknya. Kaum muslimin diharuskan untuk selalu sadar akan adanya sebuah fakta
bahwa semua investasi dan usaha mereka adalah sarana untuk membuahkan hasil dan keuntungan jangka pendek, yakni keuntungan yang bersifat duniawi dan keuntungan
jangka panjang, yakni yang bersifat ukhrawi kesadaran akan hal itu hendaknya mampu untuk menjadikan diri mereka untuk berpegang teguh pada prinsip-prinsip
moral. Disamping itu program CSR juga merupakan Implikasi dari ajaran
kepemilikan dalam Islam. Allah adalah pemilik mutlak haqiqiyah, sedangkan manusia hanya sebatas pemilik sementara temporer yang berfungsi sebagai
penerima amanah. Menurut Ahmad
68
Allah sebagai pemilik mutlak memberikan mandat kepada manusia untuk menjadi khalifah-Nya dan penerima karunia-Nya.
Manusia didorong untuk berbuat ihsan baik dan dilarang membuat kerusakan di muka bumi.Islam sangat menekankan ajaran filantropi untuk memberi ruang dan
kesempatan kepada seorang muslilm yang berlebihan berbagi rasa dengan orang lain. Zakat adalah contoh ajaran filantropi yang diwajibkan kepada setiap pemeluk Islam
yang berkemampuan, disamping yang hukumnya sunnah seperti pemberian wakaf,
68
Mustafa Ahmad, Etika bisnis dalam Islam terjemahan samson Rahmah Jakarta Pustaka Al- kautsar,2001,h 58
68
Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam h 155.
74
infak,sedekah dan bentuk kebajikan lainya.
69
Oleh karena itu ajaran filantropi seperti ini secara substansif bisa diimplentasikan melalui sebuah insitusi bisnis yang antara
lain dalam bentuk program CSR.
70
Tujuan dan nilai-nilai ekonomi Islam Menurut Islam tidak ada satupun segi kehidupan yang bersifat duniawi semata. Setiap segi kehidupan manusia, termasuk
masalah ekonomi adalah spritual, bila dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan nilai- nilai ekonomi Islam tersebut adalah
a. Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka norma-norma moral Islam
b. Persaudaraan dan keadilan universal
c. Distribusi pendapatan yang adil
d. Kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial
71
Oleh karena itulah maka erat kaitannya CSR dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang mengajarkan kebajikan dan kepedulian terhadap sesama, program dari
Corporate Social Responsibilityyang dilaksanakan oleh PT Indocement dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat merupakan hal yang sangat selaras dengan
nilai-nilai dan ketentuan serta prinsip yang diajarkan dalam Islam.
69
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam UIN Malang Press,2007 h 162
70
Ibid., h 163
71
Syamsul balda, Menuju Sistem Ekonomi Qur’ani Jakarta : Pustaka Tarbiatuna, 2001 h.34
75
BAB V PENUTUP