Antioksidan Stres Oksidatif sebagai Biomarker Penyakit Periodontal

Stres oksidatif yang berlanjut akan mempengaruhi antioksidan pada jaringan. Perubahan keadaan gingiva dapat menyebabkan kematian sel dan pelepasan SOR dengan pagosit, menurunkan katalase CAT dan superoksida dismutase SOD. 2 Aktivasi sinyal inflamasi menyebabkan peningkatan senyawa oksigen reaktif SOR dan stres oksidatif, sehingga endotel yang teraktivasi menarik sel proinflamasi makrofag, Menurunnya tingkat stres oksidatif dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan. 10 Senyawa oksigen reaktif SOR terdiri dari superoksida anion, hidroksil radikal, nitro oksidan dan hidrogen peroksida dapat diproduksi antara bakteri dan pejamu yang menyebabkan kerusakan jaringan. Pejamu mempunyai kemampuan untuk menghilangkan SOR dan menghambat destruksi jaringan yang disebabkan oleh reaksi inflamasi dengan menghasilkan antioksidan di dalam jaringan. 11

2.3.2 Antioksidan

Antioksidan adalah molekul yang mampu menghambat oksidasi dari molekul oksidan. Oksidasi merupakan reaksi kimia yang memindahkan elektron dari satu substansi ke agen oksidan. 22 Antioksidan juga berfungsi untuk mencegah kerusakan sel dari pengaruh radikal bebas. 23,24 Banyak studi yang mengatakan bahwa antioksidan dapat mengurangi jumlah radikal bebas pada kerusakan periodontal dan penyakit metabolik. 7 Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif mencari pasangan, dengan cara mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Tingginya kadar radikal bebas dalam tubuh dapat ditunjukkan oleh rendahnya aktivitas enzim antioksidan. 24 Antioksidan berupa nutrisi yang berasal dari buah dan sayur dapat menetralisir radikal bebas dengan memberikan atom atau electron sehingga radikal bebas dan antioksidan terdapat dalam jumlah yang stabil. 2 Antioksidan dilepaskan oleh PMN dan melindungi tubuh dari SOR. 13,25 Antioksidan sebagai pertahanan terhadap kerusakan oksidatif, maka sel dilengkapi Universitas Sumatera Utara dengan berbagai jenis antioksidan yang akan bekerja melalui beragam mekanisme. 25 Antioksidan juga terdapat di kelenjar submandibular dan kelenjar parotid dimana dalam keadaan normal bertindak sebagai anti bakterial. 13 Antioksidan meliputi superoksida dismutase SOD, uric acid, ascorbic acid, α-tocopherol, glutathione dan albumin. Salah satu yang penting dari antioksidan adalah SOD yang mengkatalisasi superoksida anion untuk bertahan dalam melawan SOR. 12 Berkurangnya kapasitas antioksidan merupakan penyebab atau efek dari penyakit periodontal, dan rendahnya konsentrasi antioksidan di cairan sulkus gingiva akan meningkatkan kerusakan pada gingiva dan struktur sekitarnya oleh pergerakan neutrofil. 26 Antioksidan akan melindungi kesehatan tubuh dari radikal bebas dan SOR. 27 Pada jaringan rendahnya antioksidan dapat meningkatkan kedalaman poket. 12 Sculley dkk 2002 mengatakan bahwa pengaruh nutrisi dalam status antioksidan berdampak pada perawatan periodontal. 2

2.3.3 Cairan Sulkus Gingiva sebagai Indikator Penilaian Antioksidan