Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

9. Spektrofotometri 10. Microplate 11. Cooling 12. Micropippet Gambar 4. Bahan dan alat penelitian. A, Tip kuning. B, Tip biru. C, Micropippet. D, Microplate. E, Sentrifuge Thermo Scientific. F, Spektrofotometri. G, Micro capillary. H, Tabung eppendorf

3.6 Metode Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan pada subjek periodontitis kronis di instalasi periodonsia FKG USU. Pada awalnya subjek diberi kuisioner untuk mengetahui apakah subjek sesuai dengan kriteria. Pemilihan subjek dilakukan dengan pemeriksaan secara langsung kepada subjek sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek yang terpilih diberi penjelasan tentang prosedur yang dilakukan selama penelitian. Subjek yang bersedia dalam penelitian diberi lembar informed consent. Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini adalah status antioksidan total pada cairan sulkus gingiva subjek periodontitis kronis dan subjek periodonsium sehat. A B E D C F G H Universitas Sumatera Utara Pengambilan cairan sulkus gingiva dilakukan pada gigi dengan poket terdalam pada subjek periodontitis kronis dan pada subjek periodonsium sehat juga dilakukan pengambilan cairan sulkus gingiva. Terlebih dahulu diisolasi dengan cotton roll pada bagian bukal, microcapillary diinsersikan pada permukaan margin gingiva secara perlahan selama 5 sampai 20 menit. Selama pengambilan cairan sulkus gingiva tidak boleh terjadi perdarahan. Cairan sulkus gingiva yang telah diperoleh disimpan dalam cooling box untuk dibawa ke Laboratorium Terpadu FK USU. Cairan sulkus gingiva yang terdapat pada microcapillary dipindahkan ke tabung eppendorf menggunakan micropippet, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm yang berfungsi untuk menurunkan cairan sulkus gingiva yang terdapat dalam dinding tabung dan menghilangkan debris. Setelah itu, sebanyak 1 sampai 5 µ L cairan sulkus gingiva diambil dan dimasukkan ke tabung eppendorf yang baru, kemudian ditambah larutan buffer PBS sehingga jumlah larutan sebanyak 20 µ L. Larutan yang terdapat di dalam tabung eppendorf disentrifugasi. Larutan yang telah disentrifugasi dicampur dengan reagen A sebanyak 100 µ L dan reagen B sebanyak 8 µ L, kemudian disentrifugasi. Selanjutnya sebanyak 120 µ L larutan tersebut dipindahkan kedalam microplate. Setelah itu, microplate dimasukkan kedalam spektrofotometri untuk melihat status antioksidan total. Universitas Sumatera Utara Gambar 5: Metode pengumpulan data. A, Pengambilan cairan sulkus gingiva. B, Cairan sulkus gingiva ditambah dengan larutan PBS. C, Larutan disentrifugasi. D, Penambahan reagen A 100 µ L. E, Penambahan reagen B 8 µL. F, Sentrifugasi. G, Cairan dimasukkan kedalam microplate. H, Microplate dimasukkan kedalam spektrometer. Gambar 5. Metode pengumpulan data. A, Pengambilan cairan sulkus gingiva. B, Cairan sulkus gingiva ditambah dengan larutan PBS. C, Larutan disentrifugasi. D, Penambahan reagen A 100 µ L. E, Penambahan reagen B 8 µL. F, Sentrifugasi. G, Cairan dimasukkan kedalam microplate. H, Microplate dimasukkan kedalam spektrofotometri A H D G F E C B Universitas Sumatera Utara

3.7 Skema Alur Penelitian Skema alur penelitian yang akan dilakukan: