Faktor-Faktor Kolaborasi Penelitian Kolaborasi Penelitian

8 artinya kolaborasi penelitian melibatkan kerjasama individu, lembaga, dan organisasi di dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyebaran kegiatan penelitian. Pelaksanaan kolaborasi penelitian bukan hanya menghubungkan antar peneliti tetapi juga menghubungkan peneliti dengan lembaga dan organisasi dalam mendukung kegiatan penelitian baik di dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyebaran hasil penelitian kepada masyarakat luas. Dari beberapa pemaparan mengenai pengertian kolaborasi penelitian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kolaborasi penelitian sebenarnya merupakan suatu kegiatan penelitian yang menghubungkan antar peneliti, lembaga, negara, bahkan antar disiplin ilmu dengan saling memberikan kontribusi baik pengetahuan maupun tenaga untuk mencapai tujuan bersama dalam hal menciptakan suatu ilmu pengetahuan yang baru bersifat ilmiah.

2.1.2. Faktor-Faktor Kolaborasi Penelitian

Peneliti melakukan kegiatan penelitian dengan cara kolaborasi pasti mempunyai latar belakang atau faktor-faktor yang menyebabkan mereka membutuhkan adanya suatu kerjasama dengan peneliti lainnya selama kegiatan penelitian berlangsung. Misalnya saja penelitian tersebut tidak dapat dilakukan secara sendiri karena alasan kompleks dan rumitnya masalah pada suatu penelitian yang harus dipecahkan. Menurut Kartz Martin 1997, 4 faktor kolaborasi penelitian antara lain sebagai berikut: 1. Changing patterns or levels of funding Universitas Sumatera Utara 9 2. The desire of researches to increase their scientific popularity, visibility and recognition 3. Escalating demands for the rationalization of scientific manpower 4. The requirements of ever more complex and often large-scale instrumentation 5. Increasing specialization in science 6. The advancement of scientific disciplines which means that a researcher requires more and more knowledge in order to make significant advances, a demand which often can only be met by pooling one’s knowledge with others 7. The growing profesionalisation of science, a factor which probably more important in earlier years than now 8. The need to gain experience or to train apprentice researchers in the most effective way possible 9. The increasing desire to obtain cross-fertilisation across disciplines 10. The need to work in close physical proximity with others in order to benefit from their skills and tacit knowledge Faktor-faktor kolaborasi penelitian di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut: 1. Perubahan pola atau tingkat pendanaan 2. Keinginan peneliti untuk menaikkan popularitas ilmiah mereka, visibilitas, dan penghargaan 3. Meningkatnya tuntutan akan rasionalisasi pada tenaga manusia secara ilmiah 4. Persyaratan dalam hal pemakaian instrumen penelitian yang lebih kompleks dan lebih besar skalanya 5. Meningkatnya spesialisasi dalam ilmu pengetahuan 6. Kemajuan disiplin ilmu yang berarti bahwa peneliti membutuhkan lebih banyak pengetahuan untuk membuat kemajuan yang signifikan, permintaan seringkali hanya bisa dipenuhi dengan menggabungkan pengetahuan seseorang dengan orang lain 7. Berkembangnya profesionalisme dalam ilmu pengetahuan, faktor yang mungkin lebih penting pada tahun yang lalu dibandingkan sekarang 8. Kebutuhan untuk memperoleh pengalaman atau melatih peneliti magang dengan cara yang paling efektif dan memungkinkan 9. Meningkatnya keinginan untuk memperoleh fertilisasi silang disiplin ilmu 10. Kebutuhan untuk bekerja berdekatan secara fisik dengan orang lain untuk mendapatkan keuntungan dari keahlian dan pengetahuan tacit Universitas Sumatera Utara 10 Sedangkan menurut Czajkowski 2008, 4 The six collaboration factor categories synthesized from current literature are: 1. Trust and partner compatibility 2. Common and unique purpose 3. Shared governance and joint decision making 4. Clear understanding of roles and responsibilities 5. Open and frequent communication 6. Adequate financial and human resources Enam faktor yang mempengaruhi kolaborasi dalam literatur ilmiah seperti yang telah dikemukan di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut: 1. Kepercayaan dan kecocokan antar mitra kerja. 2. Tujuan umum dan khusus. 3. Berbagi koordinasi dan membuat keputusan bersama. 4. Memahami dengan jelas akan peranan dan tanggung jawab 5. Komunikasi terbuka dan sering 6. Sumber daya manusia dan keuangan yang memadai Faktor kolaborasi penelitian lainnya menurut Bukvova yang dikutip oleh Handoyo dan Putera 2012, 103 menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kolaborasi riset, baik faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kolaborasi riset menurut beliau berkaitan dengan: a. Kesepakatan atas kualitas hasil kolaborasi; b. Penghargaan yang diterima dari kolaborasi; c. Koordinasi perhatian yang lebih pada aktivitas koordinasi dapat memprediksi hasil kolaborasi; d. Persiapan proyek terutama penentuan tujuan untuk mencapai keberhasilan kolaborasi; e. Komunikasi memainkan peran penting untuk keberhasilan kolaborasi; f. Perhatian antar anggota tim; g. Kesadaran adanya perbedaan konflik dalam kolaborasi riset disebabkan adanya perbedaan latar belakang dan cara pandang para peneliti sehingga diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi perbedaan tersebut; h. Keakraban anggota tim keakraban anggota tim dapat meningkatkan produktivitas tetapi dalam jangka panjang keakraban memiliki efek negatif pada kinerja tim; i. Kepemimpinan; j. Karakteristik personil; Universitas Sumatera Utara 11 k. Penetapan batasan kolaborasi kompleksnya permasalahan yang dihadapi membuat para peneliti membatasi tujuan kolaborasi riset; dan l. Legitimasi lembaga besar dan kompleksnya proyek membutuhkan dukungan dari sejumlah pemangku kepentingan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kolaborasi riset berkenaan dengan: a. Budaya akademik baik budaya pada lingkup nasional maupun kelembagaan b. Pendanaan pendanaan lebih besar mempengaruhi produktivitas riset dibandingkan kolaborasi riset c. Jumlah anggota kelompoktim d. Sumberdaya e. Dukungan kelembagaan f. Level kelembagaan; g. Keberadaan lembaga riset afiliasi dengan lembaga riset berdampak positif pada kesediaan individu untuk berkolaborasi; dan h. Kolaborasi secara nasional atau internasional kolaborasi pada lingkup nasional dan internasional menghasilkan kualitas output yang sebanding, meskipun kolaborasi internasional berdampak positif pada output di masa depan. Dengan demikian, faktor yang mempengaruhi dibutuhkannya kolaborasi di dalam kegiatan penelitian antara lain sebagai berikut: 1. Memerlukan dana dalam jumlah yang relatif besar untuk melakukan kegiatan penelitian. 2. Adanya keinginan peneliti untuk meningkatkan popularitas dengan cara meningkatkan hasil penelitian yang dimuat di dalam publikasi. 3. Adanya asumsi bahwa kualitas hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan secara kolaborasi lebih baik dibandingkan secara individu 4. Semakin kompleksnya masalah yang ingin diteliti sehingga membutuhkan peneliti dari bidang yang sama maupun berbeda untuk menyelesaikan permasalahan penelitian. Universitas Sumatera Utara 12 5. Penerapan kolaborasi pada kegiatan penelitian disebabkan oleh penelitian tersebut tidak dapat ditangani secara sendiri sehingga membutuhkan adanya bantuan dari orang lain

2.1.3. Motivasi Kolaborasi Penelitian