Penelitian terdahulu TINJAUAN TEORITIS

24

2.2. Penelitian terdahulu

Di Indonesia, penelitian tentang kolaborasi dan produktivitas peneliti telah beberapa kali dilakukan. Berdasarkan pengamatan penulis, hingga kini ada dua hasil penelitian yang berkaitan dengan kolaborasi dan produktivitas peneliti. Prihanto 1996 dalam tesisnya mengkaji kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan dengan menggunakan sumber majalah, warta, prosiding, KKIT LAPAN tahun 1975-1994. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat kolaborasi berkisar 28,8. Hasil ini menunjukkan bahwa jumlah karya tunggal yang dihasilkan lebih besar dibandingkan karya kolaborasi. Penelitian serupa pula dilakukan oleh Remi Sormin seorang pustakawan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian pada tahun 2009 mengkaji kegiatan kolaborasi yang diekspresikan dalam penulisan karya ilmiah antara para ilmuwanpeneliti bidang pertanian. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kolaborasi penulisan karya ilmiah di Badan Litbang Pertanian mencapai 71-80 dibanding penulisan secara individu. Tingkat yang paling tinggi terdapat pada bidang alat dan mesin pertanian. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi pada kehidupan modern saat ini semakin maju dan inovatif. Teknologi berawal dari adanya kegiatan penelitian termasuk pada bidang perkebunan. Pada bidang perkebunan kegiatan penelitian didukung oleh peneliti berkarakter yang merupakan syarat paling utama bagi kemajuan perkebunan nasional. Rufaidah 2010, 1 mendefinisikan , “peneliti sebagai komunitas pencipta dan pengguna pengetahuan ilmiah mempunyai peran penting dalam penciptaan ilmu melalui penelitian atau pengkajian ilmiah ”. Maka dari itu peneliti diharuskan memiliki pengetahuan yang memadai agar dapat menghasilkan suatu hasil penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adakalanya dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, pengkajian, percobaan, dan penemuan baru peneliti tidak dapat melakukan pekerjaan tersebut secara individu, melainkan membutuhkan adanya suatu kerjasama dengan peneliti lainnya atau biasa dikenal dengan kolaborasi. Menurut Handoyo dan Putera 2012, 100 “kolaborasi dapat diartikan sebagai bekerja secara bersama-sama antara dua atau lebih orang atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu ”. Jadi, kolaborasi dalam konteks penelitian berlangsung apabila ada dua peneliti atau organisasi melakukan kegiatan penelitian secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Universitas Sumatera Utara