Motivasi Kolaborasi Penelitian Kolaborasi Penelitian

12 5. Penerapan kolaborasi pada kegiatan penelitian disebabkan oleh penelitian tersebut tidak dapat ditangani secara sendiri sehingga membutuhkan adanya bantuan dari orang lain

2.1.3. Motivasi Kolaborasi Penelitian

Ada beberapa alasan mengapa penerapan kolaborasi dalam kegiatan penelitian berkembang sangat pesat selama 20-30 tahun belakangan ini. Alasan tersebut memberikan suatu dorongan bagi para peneliti untuk melakukan kerjasama dengan peneliti yang lainnya dalam kegiatan penelitian. Adapun alasan bagi peneliti untuk melakukan kolaborasi dikemukan oleh Smith Katz yang dikutip oleh Surtikanti 2004, 15 antara lain: a. Peningkatan biaya pelaksanaan penelitian b. Biaya transportasi dan komunikasi yang semakin murah c. Ilmu adalah institusi sosial dimana kemajuan sangat tergantung pada interaksi dengan ilmuwan lainnya, baik formal maupun informal melalui “invisible college” d. Meningkatnya kebutuhan untuk spesialisasi pada bidang-bidang tertentu, terutama pada instrumen-instrumen khusus yang sangat kompleks. e. Meningkatnya signifikansi dari bidang-bidang pengetahuan interdisipline f. Adanya berbagai faktor politik dan kebijakan publik yang mendorong peningkatan tingkat kolaborasi antar peneliti Selain alasan peneliti melakukan kolaborasi di atas masih ada alasan lain yang mendorong peneliti melakukan kolaborasi di dalam kegiatan penelitian seperti yang telah dikemukan oleh Beaver and Rosen dikutip oleh Lee and Bozeman 2005, 676 antara lain: 1. Access to special equipment and facilities 2. Access to special skills 3. Access to unique materials 4. Access to visibility 5. Efficiency in use of time Universitas Sumatera Utara 13 6. Efficiency of use of labor 7. To gain experience 8. To train researchers 9. To sponsor a prot´eg´e 10. To increase productivity 11. To multiply proficiencies 12. To avoid competition 13. To surmount intellectual isolation, 14. Need for additional confirmation of evaluation of a problem 15. Need for stimulation of crossfertilization 16. Spatial propinquity, 17. Accident or serendipity. 18. Conceptual analysis Terjemahan dari motivasi peneliti melakukan kolaborasi di dalam kegiatan penelitian di atas antara lain sebagai berikut: 1. Akses ke peralatan khusus dan fasilitas 2. Akses ke keterampilan khusus 3. Akses ke bahan yang unik 4. Akses jarak 5. Efisiensi dalam penggunaan waktu 6. Efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja 7. Untuk mendapatkan pengalaman 8. Untuk melatih peneliti 9. Untuk mensponsori anak didik 10. Untuk meningkatkan produktivitas 11. Untuk memperbanyak keahlian 12. Untuk menghindari adanya persaingan 13. Untuk mengatasi memisahkan dari orang-orang yang cerdik 14. Membutuhkan adanya penegasan tambahan terhadap penilaian dari suatu masalah 15. Kebutuhan untuk mendorong dilakukan perkawinan silang antar disiplin ilmu 16. Kedekatan ruang 17. Kecelakaan atau kebetulan. 18. Analisis konseptual Anom 2012, 1 meyatakan “hambatan dan kendala yang mendorong terjadinya kolaborasi yakni keterbatasannya pengetahuan dan ketrampilan perseorangan atau ketidaktersediaanya sumber daya fisik yang mendukung penelitian ”. Universitas Sumatera Utara 14

2.1.4. Keuntungan dan Kerugian Kolaborasi Penelitian