14
2.1.4. Keuntungan dan Kerugian Kolaborasi Penelitian
Permasalahan penelitian yang dihadapi pada saat ini sangat rumit dan kompleks dimana peneliti diharuskan untuk memiliki pengetahuan dan keahlian
yang luas. Tidak ada seorangpun yang memiliki semua pengetahuan dan keahlian termasuk para peneliti sekalipun. Meskipun pengetahuan dan keahlian bisa
diperoleh dengan cara mempelajarinya akan tetapi membutuhkan banyak waktu dan biaya bagi peneliti untuk mempelajarinya. Jika diterapkannya kolaborasi
dalam suatu kegiatan penelitian maka ada kemungkinan diantara peneliti tersebut memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan di dalam proses kegiatan
penelitian. Adapun keuntungan yang bisa diperoleh dari adanya kolaborasi penelitian
menurut Kartz and Martin dikutip oleh Sormin 2009, 1 sebagai berikut: 1.
Transfer pengetahuan dan keahlian. Upaya untuk memperbaharui pengetahuan yang dimiliki seseorang sangat memakan waktu dan
terbentur beberapa masalah. Didokumentasikannya sebagian ilmu dan perkembangan terbarunya menyebabkan penge tahuan menjadi bersifat
tacit, tidak menyebar dan tetap dalam kondisi seperti itu sampai ilmuwan yang menguasainya mempunyai waktu untuk menuliskan dan
mempublikasikan.
2. Pertukaran ide dari berbagai ilmu yang akan menambah wawasan dan
perspektif baru seseorang, sehingga dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas. Efeknya akan lebih tinggi jika terjadi diantara orangorang
dari berbagai latar belakang ilmu yang berbeda.
3. Membuka kesempatan persahabatan intelektual. Peneliti akan
membangun hubungan tidak hanya dengan kelompoknya yang terlibat dalam penelitian yang sedang dilakukan, tetapi juga akan berupaya
memasuki jaringan yang lebih luas dalam komunikasi penelitian.
4. Peningkatan produktivitas: Kolaborasi menstimulasi peneliti untuk
berkarya bersama secara produktif. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara produktivitas dan kolaborasi.
Universitas Sumatera Utara
15
Keuntungan yang bisa diperoleh dari kolaborasi penelitian lainnya yaitu dikemukakan oleh Lewis 2013 antara lain:
a. Access to expertise, equipment or resources, encouragement of
multidisciplinary work, improved capacity to get funds, prestige or visibility, gaining tacit knowledge, aggregation of knowledge,
productivity, education
and training
potential, increasing
specialization, and the pleasure of working with colleagues b.
Better research results from “many different brains working on the same question”
c. Useful where different expertise and experience is required
interdisciplinary to adequately address the problem novelty d.
Presumption of increased productivity e.
Link to greater citations and impact Terjemahan dari penjelasan di atas mengenai keuntungan yang bisa
diperoleh melalui kolaborasi penelitian adalah a.
Akses ke keahlian, peralatan atau sumber daya, dorongan kerja multidisiplin, peningkatan kapasitas untuk mendapatkan dana, prestise
atau visibilitas, memperoleh pengetahuan tacit, penggabungan pengetahuan, produktivitas, berpotensi untuk pendidikan dan
pelatihan, meningkatkan spesialisasi, dan senang bekerja dengan rekan-rekan
b. Hasil penelitian lebih baik dari banyak pemikiran yang berbeda
bekerja pada pertanyaan yang sama c.
Keahlian dan pengalaman yang berbeda interdisipliner diperlukan untuk merespon masalah baru
d. Diduga bisa meningkatkan produktivitas
e. Dampak yang lebih besar dengan cara menghubungkan kekutipan
Universitas Sumatera Utara
16
Namun demikian, tidak hanya keuntungan yang bisa diperoleh dengan penerapan kolaborasi penelitian, ada juga kerugian yang dapat ditimbulkan
dengan diterapkannya kolaborasi di dalam kegiatan penelitian. Kartz Martin 1997, 15 mengemukakan kerugian kolaborasi penelitian sebagai berikut:
a. Collaboration may result in savings for research funding agencies, it
nevertheless entails some additional costs. b.
Collaboration brings certain cost in terms of time. c.
Collaboration brings certain cost in terms of increased administration. Terjemahan dari kerugian penerapan kolaborasi dalam suatu kegiatan
penelitian seperti di atas antara lain: a.
Kolaborasi dapat menghasilkan penghematan untuk lembaga pendanaan penelitian, tetapi tetap memerlukan beberapa biaya
tambahan. b.
Kolaborasi membawa biaya tertentu dalam hal waktu. c.
Kolaborasi membawa biaya tertentu dalam hal peningkatan administrasi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dampak yang ditimbulkan dengan diterapkannya kolaborasi pada suatu kegiatan penelitian bisa
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif merupakan pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang positif berupa sesuatu hal yang
bersifat menguntungkan bagi para peneliti, sedangkan dampak negatif merupakan pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang negatif berupa memberikan
sesuatu yang kurang baik atau tidak memberikan suatu mudarat bagi para peneliti.
2.1.5. Formulasi Tingkat Kolaborasi